Samsung Luncurkan Exynos 2600 2nm, Didukung Rekrutan Kunci dari AMD untuk Tantang Raksasa Chip

Tim Editorial BigGo
Samsung Luncurkan Exynos 2600 2nm, Didukung Rekrutan Kunci dari AMD untuk Tantang Raksasa Chip

Lanskap semikonduktor menyaksikan pergeseran kekuatan yang signifikan saat Samsung melakukan langkah berani dan multi-aspek untuk merebut kembali posisinya di pasar chip seluler berisiko tinggi. Perusahaan ini tidak hanya secara resmi meluncurkan Exynos 2600, chip smartphone pertama di dunia yang dibangun dengan proses manufaktur 2nm, tetapi juga telah mengamankan seorang veteran industri ternama untuk memimpin serangannya. Pengumuman ganda ini menandakan niat Samsung untuk bersaing lebih agresif baik di lini produk maupun inovasi melawan pemimpin pasar mapan seperti Qualcomm, Apple, dan pesaing pabrikannya, TSMC.

Era Baru untuk Exynos dengan John Rayfield di Pucuk Pimpinan

Perekrutan strategis Samsung terhadap John Rayfield, mantan Wakil Presiden di AMD, menandai momen penting bagi divisi Exynos-nya. Ditunjuk sebagai Wakil Presiden Senior di Samsung Austin Research Center (SARC) dan Advanced Computing Lab (ACL) pada November lalu, Rayfield membawa segudang pengalaman dari masa kerjanya di AMD dan Intel, di mana ia berperan instrumental dalam mengembangkan teknologi komputasi dan AI kunci. Misi utamanya adalah memimpin inovasi di area-area kritis seperti desain GPU, IP sistem, dan arsitektur SoC secara keseluruhan. Rayfield telah memuji pekerjaan tim SARC dan ACL, mengkredit mereka atas pengembangan GPU Xclipse 960 untuk Exynos 2600, yang ia klaim mencapai "grafis seperti nyata, setara konsol, di platform seluler."

Konteks Industri & Persaingan:

  • Posisi Pasar Samsung: Peringkat 4 dalam pangsa prosesor smartphone global (Q3 2025).
  • Rekrutmen Kunci: John Rayfield (mantan VP AMD) ditunjuk sebagai SVP SARC/ACL (Nov 2025).
  • Lanskap Foundry: TSMC mendominasi dengan pangsa pasar ~71%; Samsung memiliki ~6.8%.
  • Kemenangan Samsung Foundry: Menyediakan sampel 2nm ke Qualcomm; mengamankan kesepakatan USD 165B dengan Tesla untuk chip AI6 (2nm, produksi 2027).
  • Linimasa Kompetitor: Chip 2nm MediaTek dan Apple diperkirakan pada 2026; TSMC berencana menaikkan harga untuk node lanjutan mulai 2026.

Exynos 2600: Klaim Spesifikasi dan Performa

Exynos 2600 yang baru diumumkan adalah jawaban flagship Samsung terhadap persaingan. Difabrikasi dengan proses Gate-All-Around (GAA) 2nm generasi kedua milik Samsung sendiri, chip ini mewakili lompatan dalam kepadatan transistor dan efisiensi daya. Chip ini menampilkan CPU deca-core berbasis arsitektur Arm v9.3, yang dilaporkan meninggalkan desain inti "kecil" berdaya rendah tradisional untuk desain yang lebih seragam yang menjanjikan peningkatan performa 39%. GPU-nya, Xclipse 960, diklaim memberikan performa komputasi dua kali lipat dan peningkatan kemampuan ray tracing hingga 50% dibandingkan pendahulunya. Samsung juga memperkenalkan teknologi upscaling AI-nya sendiri, yang disebut Exynos Neural Super Sampling (ENSS), untuk meningkatkan kualitas visual.

Spesifikasi Kunci Exynos 2600:

  • Node Proses: Samsung 2nm GAA (Generasi ke-2)
  • CPU: 10-core, arsitektur Arm v9.3 (tanpa core "kecil" tradisional)
  • Klaim Peningkatan CPU: Performa +39%
  • GPU: Xclipse 960
  • Klaim Peningkatan GPU: Performa komputasi 2x lipat, ray tracing hingga +50%
  • AI: NPU terintegrasi dengan daya komputasi AI +113% vs. Exynos 2500
  • Teknologi Baru: Exynos Neural Super Sampling (ENSS), Heat Path Blocker (HPB)
  • Skor Geekbench (Dilaporkan): Single-core: ~3455, Multi-core: ~11621
  • Perangkat Pertama: Samsung Galaxy S26 (model Standard/Plus di wilayah tertentu, Feb 2026)

Menargetkan Pasar High-End dan Kompetisi Pabrikan

Ambisi Samsung dengan Exynos 2600 melampaui sekadar menghidupkan seri Galaxy S26-nya sendiri, yang rencananya dirilis pada Februari 2026. Produksi awal chip ini pada node 2nm yang canggih adalah tantangan langsung untuk Qualcomm dan MediaTek, yang desain 2nm mereka sendiri masih dalam pengembangan. Lebih penting lagi, ini berfungsi sebagai showcase yang kuat untuk bisnis pabrikan (foundry) Samsung. Dengan rencana TSMC menaikkan harga untuk node canggihnya, Samsung memposisikan dirinya sebagai alternatif yang kompetitif secara biaya. Perusahaan ini telah memberikan sampel 2nm kepada Qualcomm untuk evaluasi dan mengamankan kesepakatan besar senilai USD 165 miliar dengan Tesla untuk memproduksi chip AI6 generasi berikutnya menggunakan proses 2nm, menunjukkan kepercayaan klien yang semakin besar.

Jalan ke Depan: Tantangan dan Peluang

Meskipun pengumumannya menjanjikan, Samsung menghadapi rintangan yang signifikan. Secara historis, chip Exynos telah berjuang dengan manajemen termal dan konsistensi performa dibandingkan dengan pesaing. Samsung mengklaim Exynos 2600 mengatasi ini dengan teknologi Heat Path Blocker (HPB) baru. Selain itu, kesuksesan komersial node 2nm-nya bergantung pada tingkat hasil (yield). Laporan menunjukkan Samsung telah meningkatkan hasil 2nm menjadi 50-60%, dengan target 70%, yang akan sangat penting untuk menarik dan mempertahankan klien besar seperti Qualcomm. Jika berhasil, ini dapat membantu bisnis pabrikan Samsung yang saat ini belum menguntungkan untuk menutup jarak dengan TSMC, yang menguasai lebih dari 70% pasar. Pertempuran untuk supremasi semikonduktor semakin intens, dan langkah terbaru Samsung membuktikan bahwa mereka siap bertarung di semua lini.