Dalam gangguan yang tidak tepat waktu bagi jutaan gamer, platform Steam milik Valve, toko game PC terbesar di dunia, mengalami gangguan signifikan pada hari sebelum Natal. Kegagalan ini, yang membuat toko, fitur komunitas, dan web API tidak dapat diakses, memicu laporan luas dari pengguna yang tidak dapat mengakses pustaka game mereka atau Winter Sale yang sedang berlangsung selama periode liburan puncak.
Kronologi Gangguan dan Dampak Awal
Masalah dimulai tak lama setelah pukul 13:00 Waktu Timur (ET) pada tanggal 24 Desember 2025. Dalam waktu satu jam, skala masalah menjadi jelas ketika situs web status Steam tidak resmi melaporkan kesalahan websocket dan menunjukkan bahwa seluruh toko Steam, komunitas, dan web API sedang offline. Lalu lintas ke situs pengecek status seperti SteamDB dan Downdetector melonjak, dengan yang pertama melihat lebih dari 250.000 kunjungan saat pengguna mencari informasi. Waktunya sangat disayangkan, bertepatan dengan hari libur AS yaitu Malam Natal, hari di mana banyak pengguna secara tradisional berada di rumah dan ingin menukarkan kartu hadiah atau menjelajahi penjualan musiman.
Linimasa Gangguan (ET, 24 Desember 2025):
- ~13.00: Masalah awal mulai muncul.
- ~14.00: Gangguan meluas dikonfirmasi; toko, komunitas, dan API offline.
- ~14.30: Pemulihan layanan singkat dan tidak stabil.
- ~15.36: Layanan pulih sepenuhnya.
- Total Waktu Gangguan: Sekitar 1 jam.
Tanggapan Valve dan Pemulihan Layanan
Valve, perusahaan di balik Steam, tidak segera mengeluarkan pernyataan publik mengenai penyebab gangguan tersebut. Keheningan dari saluran resmi membuat pengguna bergantung pada pelacak status pihak ketiga dan forum komunitas untuk pembaruan. Layanan mengalami pemulihan singkat dan sebagian sekitar pukul 14:30 ET, tetapi ini terbukti tidak stabil, dan platform kembali down tak lama kemudian. Pemulihan penuh tercapai sekitar pukul 15:36 ET, membuat total waktu henti menjadi sedikit lebih dari satu jam. Resolusi yang cepat, terutama pada hari libur besar, menunjukkan upaya bersama dari tim teknik Valve, meskipun akar penyebab kegagalan tetap tidak diungkapkan.
Status Layanan Selama Gangguan (Menurut Situs Status Steam):
- Steam Store: Offline
- Steam Community: Offline
- Steam Web API: Offline
- Kunjungan Halaman Status SteamDB: > 250.000
- Laporan Pengguna di Downdetector: Ribuan
Reaksi Komunitas dan Konteks Kompetitif
Gangguan tersebut dengan cepat menjadi topik pembicaraan di media sosial dan platform seperti Reddit. Beberapa pengguna dengan humor berspekulasi tentang penyebabnya, sementara yang lain mengungkapkan kekecewaan karena terkunci dari game mereka selama waktu luang liburan. Insiden ini juga tanpa sengaja menyoroti lanskap kompetitif toko game PC. Komentar industri dirujuk, mencatat bahwa sementara toko seperti Epic Games Store menawarkan penawaran kompetitif dan game gratis—seperti The Callisto Protocol, yang gratis pada hari gangguan—Steam mempertahankan posisi dominan dengan menjadi lebih dari sekadar toko. Fitur komunitas terintegrasi, ulasan pengguna, dan forumnya menciptakan "rumah" bagi gamer PC, sebuah ekosistem yang langsung dirasakan ketiadaannya oleh pengguna ketika platform itu offline.
Kesimpulan dan Pandangan ke Depan
Gangguan Steam pada Malam Natal 2025, meskipun diselesaikan relatif cepat, berfungsi sebagai pengingat nyata akan peran sentral platform dalam kehidupan digital gamer. Ini menggarisbawahi kerapuhan bahkan layanan online yang paling mapan dan dampak langsung kegagalan semacam itu selama periode aktivitas pengguna yang tinggi. Bagi Valve, peristiwa ini dapat memicu tinjauan internal terhadap ketahanan infrastruktur. Bagi pengguna, yang didapat adalah penghargaan baru terhadap ekosistem kompleks yang mereka gunakan setiap hari, sebuah ekosistem yang melampaui transaksi sederhana. Dengan Steam Winter Sale berlanjut hingga 5 Januari 2026, platform ini diharapkan kembali ke aktivitas normalnya yang ramai—setidaknya hingga gangguan tak terduga berikutnya.
