Pasar kerja teknologi menjadi semakin menantang bagi lulusan baru, dengan banyak yang menghadapi penolakan demi penolakan meskipun memiliki kualifikasi yang tepat. Sebuah kasus terbaru menyoroti betapa sulitnya memasuki industri ini, bahkan dengan gelar komputer dan tekad yang kuat.
![]() |
---|
Seorang lulusan yang bertekad menghadapi pasar kerja yang menantang dengan penuh harapan dan senyuman |
Angka-angka Menunjukkan Cerita yang Keras
Pengalaman Deanna Woodhouse-Hawkins mengungkap realitas keras yang dihadapi banyak lulusan teknologi saat ini. Selama 18 bulan, dia mengirimkan lebih dari 1.200 lamaran kerja tetapi hanya mendapatkan dua wawancara. Ini berarti sekitar dua lamaran per hari, setiap hari, selama satu setengah tahun. Kurangnya umpan balik dari pemberi kerja membuat prosesnya semakin membuat frustasi, dengan sebagian besar lamaran menghilang ke dalam apa yang disebut komunitas teknologi sebagai kehampaan.
Diskusi komunitas seputar cerita ini mengungkap bahwa pengalaman seperti ini bukanlah hal yang unik. Banyak profesional mengingat masa-masa yang lebih mudah ketika mendapatkan wawancara lebih mudah, dan beberapa menjadi sangat putus asa dengan proses lamaran modern sehingga mereka menghindari pencarian kerja sama sekali.
Statistik Aplikasi:
- Total aplikasi: 1.200+ selama 18 bulan
- Tingkat keberhasilan wawancara: 0,17% (2 wawancara dari 1.200+ aplikasi)
- Frekuensi aplikasi: ~2,2 aplikasi per hari
- Durasi pencarian kerja: 18 bulan
- Hasil akhir: Berhasil mendapatkan posisi Junior Python Developer
Perdebatan Volume Lamaran
Jumlah lamaran yang sangat banyak telah memicu perdebatan tentang strategi versus keputusasaan. Beberapa orang berpendapat bahwa melamar ke lebih dari 1.200 posisi berarti Anda tidak mungkin menyesuaikan setiap lamaran dengan benar atau menemukan peran yang benar-benar sesuai dengan minat Anda. Namun, yang lain menunjukkan masalah mendasar dengan kritik ini: ketika perusahaan tidak memberikan umpan balik, bagaimana pelamar bisa memperbaiki pendekatan mereka?
Sebagian besar pekerjaan tidak memberikan umpan balik, dan Anda hanya bisa menatap dinding dan merenungkan kegagalan diri sendiri selama beberapa jam sebelum kehabisan wawasan.
Kenyataannya adalah bahwa banyak posisi yang paling menarik sering kali menghasilkan keheningan total dari pemberi kerja, memaksa kandidat untuk memperluas jangkauan mereka hanya untuk mendapatkan respons apa pun.
Keuntungan Networking
Para profesional industri semakin menekankan bahwa lamaran dingin melalui papan lowongan kerja jarang berhasil. Pendekatan yang paling efektif tampaknya adalah networking dan mencari koneksi dalam perusahaan, bahkan jika koneksi tersebut minimal. Bertemu seseorang di konferensi, memiliki teman dari teman di perusahaan, atau bentuk perkenalan personal apa pun secara signifikan meningkatkan peluang untuk melewati sistem penyaringan otomatis.
Pergeseran menuju perekrutan berbasis hubungan ini menciptakan hambatan tambahan bagi lulusan yang mungkin belum memiliki jaringan profesional yang luas, terutama mereka yang berasal dari latar belakang pendidikan non-tradisional atau kelompok yang kurang terwakili.
Latar Belakang Pendidikan:
- Gelar: Computing and IT dari Open University
- Usia: 25 tahun
- Lokasi: Birmingham, UK (area Quinton)
- Pelatihan tambahan: Generation UK skills boot-camp (Oktober 2024 - Januari 2025)
- Posisi saat ini: Junior Python Developer di Global Telecoms Networks
Kisah Sukses dengan Dukungan
Meskipun menghadapi tantangan, Woodhouse-Hawkins akhirnya menemukan kesuksesan melalui program pelatihan khusus. Generation UK memberinya keterampilan teknis yang diperbarui, teknik pembuatan CV, dan persiapan wawancara yang terlewat dari pendidikan universitasnya. Setelah menyelesaikan program tiga bulan tersebut, dia mendapatkan peran Junior Python Developer dan berhasil melewati masa percobaan.
Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun pasar kerja sulit, dukungan yang tepat sasaran dan pelatihan tambahan dapat membuat perbedaan antara penolakan tanpa akhir dan kesuksesan karier. Kesenjangan antara pendidikan universitas dan ekspektasi industri tampaknya semakin melebar, membuat program jembatan seperti ini semakin berharga bagi lulusan baru yang memasuki tenaga kerja teknologi.
Referensi: 'I went for 1,200 jobs but got only two interviews'
![]() |
---|
Seorang individu yang bertekad merefleksikan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pencarian kerja sebelum meraih kesuksesan |