Apple menemukan dirinya menavigasi dua pertempuran hukum signifikan yang dapat mengubah operasi bisnis dan strategi distribusi produknya. Raksasa teknologi ini menghadapi tekanan regulasi atas dugaan praktik browser anti-kompetitif sambil secara bersamaan menangani potensi larangan impor pada model iPhone tertentu di Amerika Serikat.
Kompetisi Browser di Bawah Pengawasan Regulasi
Kelompok Open Web Advocacy telah mengintensifkan kritik terhadap kebijakan browser Apple, dengan berargumen bahwa perusahaan sengaja membatasi kompetisi untuk melindungi aliran pendapatan substansial Safari. Menurut kelompok advokasi tersebut, Safari menghasilkan sekitar 20 miliar dolar Amerika per tahun dalam pendapatan mesin pencari dari Google dan menyumbang 14-16% dari total keuntungan operasional Apple. Ini menjadikan Safari berpotensi sebagai produk dengan margin tertinggi Apple, dengan setiap kehilangan 1% pangsa pasar browser setara dengan sekitar 200 juta dolar Amerika kehilangan pendapatan tahunan.
Meskipun Digital Markets Act Uni Eropa memaksa Apple untuk mengizinkan mesin browser pihak ketiga dengan iOS 17.4, kritikus berargumen bahwa perusahaan hanya menerapkan langkah-langkah kepatuhan minimal. Kelompok advokasi mengklaim Apple telah mendirikan hambatan yang disengaja termasuk rintangan hukum, teknis, praktis, dan pemasaran yang mencegah pengembang berhasil menawarkan mesin browser alternatif. Setelah 15 bulan sejak regulasi berlaku, tidak ada browser pihak ketiga yang menggunakan mesin kustom yang muncul di pasar Uni Eropa.
Dampak Pendapatan Safari:
- Pendapatan mesin pencari tahunan: USD 20 miliar dari Google
- Kontribusi terhadap laba operasional Apple: 14-16%
- Kerugian pendapatan per 1% penurunan pangsa pasar: USD 200 juta per tahun
Hambatan Teknis dan Hukum Terus Berlanjut
Pendekatan Apple terhadap kepatuhan telah menarik kritik tajam dari pengamat industri. Sementara perusahaan seperti Google dan Mozilla telah mulai mengembangkan versi mesin kustom untuk iOS, mereka menghadapi tantangan implementasi yang signifikan. Kelompok advokasi menuduh komplikasi ini sengaja dirancang untuk mempertahankan aliran pendapatan App Store dengan menjaga aplikasi web kurang kuat dibandingkan aplikasi native.
Pada workshop Digital Markets Act baru-baru ini, Apple mengklaim ketidaktahuan tentang mengapa vendor browser belum berhasil memporting mesin mereka ke iOS. Namun, kritikus berargumen bahwa perusahaan sepenuhnya menyadari hambatan yang telah mereka ciptakan dan memilih untuk tidak menghapusnya. Di luar Uni Eropa, pengguna iPhone terus menunggu opsi browser berbasis non-WebKit tanpa timeline yang jelas untuk ketersediaan.
Status Kepatuhan EU:
- iOS 17.4 memperkenalkan dukungan mesin browser pihak ketiga di EU
- 15 bulan telah berlalu sejak implementasi regulasi
- Nol browser pihak ketiga dengan mesin kustom berhasil diluncurkan
- Google dan Mozilla sedang mengembangkan versi mesin kustom
Larangan Impor iPhone Mengancam Rantai Pasokan Layar
Secara terpisah, Apple menghadapi potensi gangguan pada penjualan iPhone di Amerika Serikat karena putusan awal oleh US International Trade Commission. ITC menentukan bahwa produsen layar China BOE melanggar rahasia dagang panel OLED Samsung Display, yang mengarah pada perintah pengecualian terbatas dan perintah penghentian yang menargetkan iPhone dengan layar BOE.
Larangan impor diperkirakan akan berlaku setelah putusan final pada November, dengan putusan awal jarang dibatalkan menurut laporan industri. Perkembangan ini khususnya mempengaruhi model iPhone vanilla, karena BOE memasok mayoritas layar iPhone 16 untuk varian non-ProMotion. Namun, strategi pemasok terdiversifikasi Apple dengan Samsung dan LG memberikan beberapa opsi mitigasi.
Jadwal Waktu Keputusan ITC:
- Keputusan awal dikeluarkan terhadap layar BOE
- Keputusan final diperkirakan: November 2025
- Periode veto presiden: 2 bulan setelah keputusan final
- BOE memasok mayoritas layar iPhone 16
Implikasi Strategis dan Pandangan Masa Depan
Waktu tantangan hukum ini menciptakan kompleksitas tambahan untuk operasi Apple. Sementara perusahaan dilaporkan telah menyetujui panel layar BOE untuk model iPhone 17 Pro secara eksklusif untuk pasar China, pembatasan impor Amerika Serikat dapat mempengaruhi bagaimana Apple mendistribusikan kuota produksi di antara pemasok layarnya ke depan.
Isu kompetisi browser mewakili tantangan yang lebih fundamental terhadap strategi kontrol ekosistem Apple. Dengan badan regulasi semakin meneliti praktik big tech, Apple mungkin menghadapi tekanan yang meningkat untuk memberikan pilihan browser yang genuine daripada langkah-langkah kepatuhan kosmetik. Taruhannya finansial sangat besar, mengingat kontribusi Safari terhadap keuntungan Apple melalui perjanjian pendapatan pencarian dan pemeliharaan ekosistem App Store.
Pertempuran hukum paralel ini menyoroti ketegangan yang berkembang antara pendekatan ekosistem terintegrasi Apple dan tuntutan regulasi untuk peningkatan kompetisi dan pilihan konsumen. Bagaimana perusahaan menavigasi tantangan ini kemungkinan akan mempengaruhi strategi jangka panjangnya untuk layanan perangkat lunak dan manajemen rantai pasokan perangkat keras.