Developer Menolak Deklarasi "Perang Tabs vs Spaces Telah Berakhir", Memicu Kembali Perdebatan Sengit

Tim Komunitas BigGo
Developer Menolak Deklarasi "Perang Tabs vs Spaces Telah Berakhir", Memicu Kembali Perdebatan Sengit

Dunia pemrograman bergejolak dalam diskusi yang penuh semangat setelah sebuah artikel baru-baru ini menyatakan berakhirnya perang legendaris indentasi tabs versus spaces, dengan spaces yang konon menjadi pemenang. Namun, respons dari komunitas developer menunjukkan bahwa pertempuran ini masih jauh dari kata selesai.

Memvisualisasikan perdebatan yang berkelanjutan: Tabs versus Spaces
Memvisualisasikan perdebatan yang berkelanjutan: Tabs versus Spaces

Argumen Aksesibilitas dan Fleksibilitas Muncul Kembali

Para pendukung tab dengan cepat bersatu di sekitar argumen inti mereka: aksesibilitas dan pilihan pengguna. Banyak developer menekankan bahwa tabs memungkinkan programmer individu untuk mengatur lebar visual yang mereka sukai, yang terbukti sangat penting bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan atau pengaturan layar yang berbeda. Fleksibilitas ini berarti satu developer dapat melihat kode dengan tabs selebar 2 spasi sementara yang lain menggunakan 4 spasi, semuanya dari file sumber yang sama.

Argumen balasan dari para pendukung spaces berpusat pada masalah konsistensi dan alignment. Ketika kode perlu dibungkus pada panjang baris tertentu atau ketika developer membuat alignment visual dalam kode mereka, tabs dapat menyebabkan masalah karena lebar tab yang berbeda membuat kode tampak berbeda bagi setiap penampil.

Preferensi Lebar Tab yang Umum

  • 2 spasi: Disukai untuk pengembangan web ( JavaScript , CSS , HTML )
  • 3 spasi: Dianjurkan oleh beberapa orang untuk keterbacaan yang optimal
  • 4 spasi: Default paling umum di berbagai bahasa pemrograman
  • 8 spasi: Default tradisional Unix/terminal, digunakan dalam beberapa proyek C

Karakter tab memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi lebar visual, sementara spasi memberlakukan jarak yang tetap

Pendekatan Campuran Mendapat Perhatian

Sebagian besar komunitas membahas strategi tabs untuk indentasi, spaces untuk alignment. Pendekatan hibrida ini berusaha mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia dengan menggunakan tabs hanya untuk struktur kode dasar dan spaces untuk menyelaraskan elemen-elemen dalam tingkat logis yang sama. Namun, banyak developer mencatat bahwa pendekatan ini terbukti sulit diterapkan dalam praktik, karena sifat karakter-karakter ini yang tidak terlihat memudahkan anggota tim untuk mencampurnya secara tidak benar.

Tooling Modern Mengubah Permainan

Diskusi tersebut mengungkapkan bagaimana tools pengembangan modern telah mengubah lanskap perdebatan. Auto-formatter seperti gofmt milik Go , formatter Rust , dan Prettier untuk JavaScript kini menangani indentasi secara otomatis, menghilangkan sebagian besar pengambilan keputusan manual yang dulu memicu argumen-argumen ini. Beberapa developer berargumen bahwa ini membuat seluruh perdebatan menjadi kurang relevan, karena tooling menegakkan konsistensi terlepas dari preferensi personal.

Hal yang paling penting adalah konsistensi. Saya menjadi penggemar berat dalam menyerahkan perdebatan tabs vs spaces kepada autoformatter.

Auto-formatter Modern berdasarkan Bahasa Pemrograman

Bahasa Formatter Gaya Default
Go gofmt Tab (dipaksakan)
Rust rustfmt 4 spasi
JavaScript/TypeScript Prettier 2 spasi
Dart dartfmt 2 spasi
Gleam Built-in formatter 2 spasi

Auto-formatter mengurangi keputusan formatting manual dan menegakkan konsistensi

Angka-Angka Tidak Menceritakan Keseluruhan Cerita

Sementara artikel asli menyebutkan bahwa sekitar 90% bahasa pemrograman secara default menggunakan spaces, anggota komunitas mempertanyakan apakah metrik ini benar-benar mencerminkan penggunaan aktual. Beberapa menyarankan bahwa pengukuran berdasarkan baris kode yang ditulis atau file yang diproses mungkin menunjukkan tabs memiliki posisi yang lebih kuat, terutama mengingat prevalensinya dalam bahasa-bahasa utama seperti Go dan dalam codebase legacy.

Perdebatan ini juga mengungkapkan variasi menarik dalam lebar indentasi yang disukai, dengan beberapa developer mengadvokasi indentasi 3-spasi sebagai optimal untuk keterbacaan, meskipun itu bukan pangkat dua.

Bahasa Pemrograman Berdasarkan Indentasi Default

Jenis Indentasi Bahasa
Spasi (2) Ruby, JavaScript, TypeScript, CSS, HTML, JSON
Spasi (4) Python, Java, C, PHP, Kotlin, Swift
Tab Go, Assembly, Hare, Odin
Campuran/Variabel C, C++ (tergantung proyek)

Sekitar 90% bahasa pemrograman mainstream menggunakan spasi sebagai default menurut panduan gaya resmi

Kesimpulan

Alih-alih menyelesaikan masalah, deklarasi kemenangan untuk spaces dalam artikel tersebut justru menghidupkan kembali salah satu perdebatan paling bertahan lama dalam pemrograman. Respons komunitas menunjukkan bahwa kedua kubu mempertahankan argumen teknis dan filosofis yang kuat. Sementara tooling modern mungkin mengurangi dampak praktis dari pilihan ini, ketegangan fundamental antara standardisasi dan personalisasi dalam lingkungan pengembangan memastikan diskusi ini kemungkinan akan berlanjut selama bertahun-tahun ke depan.

Semangat dalam respons-respons ini menunjukkan bahwa bagi banyak developer, pilihan antara tabs dan spaces mewakili sesuatu yang lebih dalam dari sekadar preferensi formatting - ini mencerminkan filosofi yang berbeda tentang bagaimana kode harus ditulis, dibagikan, dan dipelihara dalam lingkungan kolaboratif.

Referensi: Tabs vs. Spaces: The War Is Over