Komisi Eropa telah menemukan platform e-commerce Tiongkok Temu melanggar regulasi Digital Services Act karena gagal menilai risiko produk ilegal dan berbahaya yang dijual di platformnya dengan baik. Temuan awal ini telah memicu perdebatan sengit di komunitas teknologi tentang apakah tindakan ini merupakan perlindungan konsumen yang sah atau proteksionisme terselubung terhadap kompetisi asing.
Pelanggaran Digital Services Act yang Ditemukan:
- Penilaian risiko yang tidak memadai terhadap produk ilegal
- Risiko tinggi mainan bayi beracun dan elektronik tidak aman mencapai konsumen
- Diskon palsu dan ulasan yang menyesatkan
- Praktik gamifikasi yang dapat mengeksploitasi konsumen
- Kurangnya transparansi dalam sistem rekomendasi
![]() |
---|
Investigasi Komisi Eropa terhadap kepatuhan Temu pada regulasi Digital Services Act |
Kekhawatiran Keamanan Mendorong Tindakan Regulasi
Investigasi Komisi mengungkap risiko keamanan yang signifikan bagi konsumen Uni Eropa, dengan bukti yang menunjukkan produk berbahaya seperti mainan bayi beracun, elektronik tidak aman, dan peralatan pelindung yang rusak dijual di platform tersebut. Kelompok perlindungan konsumen RELIC memberikan bukti mainan yang mengandung bahan kimia beracun yang dapat mencekik atau membuat anak tersedak, bersama dengan lampu lava yang menimbulkan risiko tersengat listrik dan helm sepeda yang gagal melindungi pengendara sepeda saat terjatuh.
Diskusi komunitas mengungkap bahaya nyata dari produk yang tidak diatur. Pengguna telah berbagi pengalaman dengan charger ponsel yang memiliki listrik 240 volt pada casing USB-C dan colokan yang dibangun dengan buruk dengan kabel hidup yang terekspos. Kegagalan keamanan ini menyoroti mengapa persyaratan pengujian dan sertifikasi produk ada, meskipun menambah biaya yang harus diserap oleh perusahaan yang sah.
Masalah Keamanan yang Teridentifikasi:
- Mainan dengan bahan kimia beracun 240 kali di atas batas legal
- Charger ponsel dengan tegangan 240V pada casing USB-C
- Helm sepeda tidak memadai untuk melindungi pengguna
- Lampu lava menimbulkan risiko sengatan listrik
- Elektronik menyebabkan gangguan dan bahaya kebakaran
Perdebatan Harga vs Keamanan
Poin utama perdebatan dalam diskusi komunitas berpusat pada perbedaan harga yang dramatis antara Temu dan pengecer Eropa. Beberapa pengguna melaporkan membeli barang dengan harga 10 kali lebih murah di Temu dibandingkan toko lokal, dengan contoh seperti stiker yang berharga 0,1 euro per buah di Temu versus 10 euro per buah dari pemasok Swiss lokal. Hal ini membuat beberapa pihak berargumen bahwa tindakan Uni Eropa merupakan regulatory capture yang dirancang untuk melindungi pengecer Eropa yang tidak efisien.
Namun, yang lain menunjukkan bahwa perbedaan harga ini ada karena penjual Temu dapat melewatkan pengujian keamanan yang mahal, menghindari tanggung jawab atas produk yang rusak, dan tidak memberikan pengembalian garansi atau perlindungan konsumen yang diperlukan dari perusahaan Eropa. Harga yang lebih rendah datang dengan biaya risiko yang dieksternalisasi yang pada akhirnya ditanggung konsumen dan masyarakat.
Arbitrase Regulasi dan Kompetisi yang Adil
Perdebatan meluas melampaui perbandingan harga sederhana ke pertanyaan fundamental tentang kompetisi yang adil. Perusahaan Eropa harus mematuhi regulasi keamanan, membayar upah dan pajak lokal, memberikan garansi, dan menerima tanggung jawab atas kegagalan produk. Persyaratan ini menciptakan biaya yang diperhitungkan bisnis yang bertanggung jawab dalam penetapan harga mereka.
Temu memanfaatkan hukum/kesepakatan pengiriman lama yang membuat pengiriman dari Tiongkok lebih murah, bebas pajak, daripada pengiriman lokal. Pemasok lokal Anda sebenarnya, dalam bagian kecil, mensubsidi Temu untuk mengirim paket-paket tersebut.
Kritikus berargumen bahwa platform seperti Temu mendapat keuntungan tidak adil dengan menghindari tanggung jawab ini sambil tetap mengakses pasar dan infrastruktur Eropa. Uni Eropa telah mulai menutup beberapa celah, menghilangkan ambang batas bebas bea 150 euro untuk paket kecil dan mempertimbangkan biaya tetap tambahan untuk pengiriman internasional.
Potensi Sanksi:
- Denda hingga 6% dari omset tahunan global
- Kemungkinan pembatasan platform jika ketidakpatuhan berlanjut
- Investigasi berkelanjutan terhadap pelanggaran DSA tambahan
- Implementasi wajib langkah-langkah mitigasi risiko yang tepat
Tantangan Penegakan dan Implikasi Masa Depan
Kasus ini menyoroti tantangan yang lebih luas dalam mengatur platform e-commerce global. Tidak seperti perusahaan Eropa yang dapat dengan mudah dituntut atas tanggung jawab produk, banyak penjual Temu beroperasi melalui perusahaan cangkang tanpa kehadiran di Uni Eropa, membuat penegakan menjadi sulit. Ini menciptakan sistem dua tingkat di mana bisnis lokal menghadapi akuntabilitas yang ketat sementara penjual asing dapat beroperasi dengan konsekuensi minimal.
Jika terbukti melanggar, Temu menghadapi denda hingga 6% dari omset tahunan di seluruh dunianya. Perusahaan telah menyatakan akan terus bekerja sama dengan Komisi Eropa. Investigasi yang sedang berlangsung juga meneliti potensi pelanggaran DSA lainnya, termasuk fitur desain yang membuat ketagihan dan transparansi sistem rekomendasi.
Kasus Temu mewakili pergeseran yang lebih luas dalam cara regulator mendekati platform digital global, menyeimbangkan perlindungan konsumen, kompetisi yang adil, dan akses pasar dalam ekonomi yang semakin terhubung.