Konsol Nintendo Switch 2 yang sangat dinanti telah diluncurkan dengan sambutan meriah, memposisikan dirinya sebagai pesaing utama di pasar perangkat keras gaming 2025. Namun, para pengguna awal sudah menghadapi tantangan signifikan yang dapat berdampak pada daya tarik konsol dalam jangka panjang, terutama terkait keterbatasan penyimpanan dan kekhawatiran optimasi performa.
![]() |
---|
Setup gaming yang rapi menampilkan Nintendo Switch, siap untuk pengalaman bermain game yang menarik |
Kapasitas Penyimpanan Terbukti Tidak Memadai untuk Gaming Modern
Penyimpanan internal Nintendo Switch 2 sebesar 256GB, meski merupakan peningkatan delapan kali lipat dari 32GB Nintendo Switch original, terbukti tidak memadai untuk kebutuhan gaming saat ini. Dengan software sistem yang mengonsumsi lebih dari 6GB, pengguna memiliki sekitar 249GB yang tersedia untuk game. Alokasi yang tampaknya murah hati ini dengan cepat berkurang ketika menghadapi ukuran game modern, terutama judul third-party yang dapat mengonsumsi ruang dalam jumlah besar. Split Fiction , misalnya, membutuhkan 69,2GB yang mengejutkan—lebih dari seperempat total kapasitas penyimpanan konsol hanya untuk satu game.
Perbandingan Penyimpanan
Konsol | Penyimpanan Internal | Penyimpanan Tersedia |
---|---|---|
Original Switch | 32GB | ~26GB |
Switch OLED | 64GB | ~58GB |
Switch 2 | 256GB | ~249GB |
![]() |
---|
Kartu microSD berperforma tinggi seperti ini sangat penting untuk memperluas penyimpanan pada Switch 2 |
GameKey Cards Memperparah Masalah Penyimpanan
Pengenalan GameKey Cards oleh Nintendo untuk rilis fisik telah menciptakan beban penyimpanan yang tidak terduga. Tidak seperti cartridge tradisional yang berisi data game sebenarnya, kartu-kartu ini berfungsi sebagai token pembawa yang mengharuskan pengguna mengunduh game secara digital sambil menjaga cartridge tetap terpasang untuk autentikasi. Meski sistem ini menawarkan keuntungan bagi kolektor dibandingkan rilis code-in-a-box, hal ini memaksa bahkan pembeli game fisik untuk mengorbankan ruang penyimpanan internal yang berharga.
Backward Compatibility Membutuhkan Ruang Tambahan
Backward compatibility Nintendo Switch 2 yang mengesankan dengan judul Nintendo Switch original hadir dengan biaya penyimpanan tersendiri. Nintendo merilis paket upgrade untuk judul-judul kunci guna meningkatkan performa mereka pada perangkat keras baru. Paket upgrade The Legend of Zelda: Breath of the Wild saja membutuhkan 9,7GB ruang tambahan, bahkan untuk pengguna yang memiliki cartridge fisik original. Penambahan judul GameCube ke Nintendo Switch Online semakin memperparah masalah ini, dengan koleksi empat game saat ini sudah mengonsumsi 6GB ruang.
Contoh Ukuran Game
Judul Game | Storage yang Dibutuhkan |
---|---|
Mario Kart World | 24GB |
Donkey Kong Bananza | 8.7GB |
Split Fiction | 69.2GB |
Bravely Default HD | 11GB |
Zelda: Breath of the Wild Upgrade | 9.7GB |
Opsi Ekspansi Penyimpanan Mahal
Meski Nintendo Switch 2 mendukung ekspansi kartu microSD, persyaratan konsol untuk kartu format microSD Express menciptakan hambatan biaya yang signifikan. Kartu-kartu baru ini dijual dengan harga premium— kartu SanDisk microSD Express 128GB berharga 54 dolar Amerika Serikat dibandingkan 17 dolar Amerika Serikat untuk kartu microSD standar dengan kapasitas yang sama. Opsi berkapasitas tinggi masih langka dan sangat mahal, dengan kartu 1TB mewakili kapasitas maksimum yang tersedia saat ini.
Harga Kartu MicroSD
Jenis Kartu | Kapasitas | Harga |
---|---|---|
microSD Standar | 128GB | USD $17 |
microSD Express | 128GB | USD $54 |
Selisih Harga | - | 3x lebih tinggi |
Kekhawatiran Performa Mungkin Berlebihan
Laporan awal tentang Nintendo Switch 2 yang mencapai batas performa telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan calon pembeli, namun masalah ini mungkin tidak sebermasalah yang dikhawatirkan semula. Masalah performa yang diamati dalam Donkey Kong Bananza tampaknya berasal terutama dari teknologi voxel unik game tersebut daripada keterbatasan perangkat keras fundamental. Voxel, yang pada dasarnya adalah piksel 3D, membutuhkan daya pemrosesan yang jauh lebih besar daripada pixel art tradisional atau poligon bertekstur.
Filosofi Desain Nintendo Tetap Tidak Berubah
Kekhawatiran performa sejalan dengan pendekatan Nintendo yang sudah mapan dalam pengembangan konsol, yang memprioritaskan keterjangkauan dan inovasi gameplay daripada spesifikasi perangkat keras mutakhir. Perusahaan belum bersaing langsung dalam hal kekuatan mentah sejak era Nintendo 64 , melainkan fokus pada penciptaan pengalaman first-party yang menarik dengan memanfaatkan fitur perangkat keras unik. Strategi ini terbukti berhasil, karena konsumen terus membeli sistem Nintendo terutama untuk franchise eksklusif seperti Mario , Zelda , dan Pokémon .
Prospek Masa Depan Bergantung pada Respons Industri
Situasi penyimpanan mungkin membaik seiring waktu karena meningkatnya permintaan untuk kartu microSD Express dapat menurunkan harga dan meningkatkan kapasitas. Umpan balik konsumen juga mungkin menekan penerbit third-party untuk kembali ke rilis cartridge tradisional daripada mengandalkan GameKey Cards . Namun, batas penyimpanan 2TB Nintendo Switch 2 mungkin merupakan plafon jangka panjang, karena masih belum jelas apakah konsol akan mendukung standar kartu SDUC masa depan yang dapat menawarkan kapasitas jauh lebih tinggi.
Tantangan awal Nintendo Switch 2 menyoroti ketegangan berkelanjutan antara kemajuan teknologi gaming dan kendala perangkat keras praktis. Meski keterbatasan penyimpanan dan masalah optimasi performa menghadirkan kekhawatiran nyata bagi pengguna awal, rekam jejak Nintendo menunjukkan masalah ini mungkin tidak berdampak signifikan pada kesuksesan komersial konsol, terutama mengingat kekuatan perpustakaan game eksklusifnya.