Sistem subway New York City telah mengalami transformasi luar biasa dalam hal navigasi sejak tahun 1970-an, ketika mahasiswa MIT menciptakan permainan rumit untuk menguji kemampuan orang dalam bernavigasi antar stasiun tanpa meminta bantuan. Yang dulunya merupakan teka-teki yang benar-benar menantang dan memerlukan beberapa kali transfer serta pengetahuan mendalam tentang sistem tersebut, kini telah menjadi jauh lebih mudah diakses di era smartphone.
Tantangan Permainan Subway Original
Versi klasik dari tantangan navigasi ini melibatkan perjalanan dari Claremont Parkway di Bronx ke Thirteenth Avenue di Brooklyn - sebuah perjalanan yang memerlukan minimal empat kali transfer dan lima kereta yang berbeda. Para pemain harus mengandalkan peta subway dan papan petunjuk stasiun saja, tanpa bantuan dari luar. Rute tersebut membawa penumpang melalui jalur kompleks yang melibatkan Third Avenue El , Lexington Avenue trains, dan Culver Shuttle yang terkenal buruk, yang beroperasi di jalur tunggal dengan stasiun-stasiun yang tidak pernah dipelihara sejak tahun 1951.
Permainan ini menyoroti kompleksitas sistem subway melalui papan petunjuk yang buruk, berbagai pola layanan, dan fakta bahwa kereta yang berbeda akan menggunakan jalur yang sama tetapi melayani tujuan yang berbeda. Banyak peserta akan melakukan kesalahan kritis, seperti naik kereta ekspres yang salah atau melewatkan titik transfer penting yang hanya dapat diakses dari arah tertentu.
Rute Permainan Subway Klasik (1967-1973)
- Mulai: Claremont Parkway ( Third Avenue El , Bronx )
- Tujuan: Thirteenth Avenue ( Culver Shuttle , Brooklyn )
- Transfer minimum yang diperlukan: 4 transfer (total 5 kereta)
- Rute: 3 Ave → 149 St → kereta Lexington Ave → Bleecker St → kereta B → Culver Shuttle
- Permainan berakhir ketika Third Avenue El dibongkar pada tahun 1973
Realitas Navigasi Modern
Pengalaman subway hari ini menunjukkan kontras yang mencolok dengan tantangan tahun 1970-an. Pengenalan aplikasi smartphone seperti Transit telah mengubah secara fundamental cara orang bernavigasi dalam sistem tersebut. Penumpang modern dapat dengan mudah merencanakan rute paling efisien antara dua titik mana pun, lengkap dengan pembaruan real-time dan perubahan layanan.
Infrastruktur fisik juga telah meningkat secara signifikan. Peta subway didesain ulang beberapa bulan lalu untuk memberikan informasi yang lebih jelas tentang kereta mana yang berhenti di mana, mengatasi salah satu titik kebingungan utama dari permainan asli. Papan petunjuk stasiun kini mencakup arah yang lebih intuitif seperti Manhattan dan Uptown dan Queens daripada hanya nama stasiun terminal.
Namun, beberapa tantangan masih bertahan. Sistem ini masih menampilkan kereta yang tidak berhenti di semua stasiun, jalur yang berbagi trek tetapi melayani tujuan yang berbeda, dan stasiun dengan pintu masuk terpisah untuk arah yang berbeda. Perubahan layanan dan pengalihan rute terus memperumit navigasi, terutama bagi penumpang yang tidak familiar.
Peningkatan Navigasi Saat Ini
- Desain peta subway baru (diperkenalkan beberapa bulan lalu) dengan indikator pemberhentian kereta yang lebih jelas
- Aplikasi smartphone seperti Transit menyediakan rute waktu nyata
- Papan petunjuk stasiun yang lebih baik dengan arah yang intuitif (" Manhattan ", " Uptown and Queens ")
- Transfer gratis tersedia di seluruh sistem dengan struktur tarif tetap
- Sebagian besar rute empat transfer dihilangkan melalui koneksi yang ditingkatkan
Perspektif Komunitas tentang Tingkat Kesulitan Saat Ini
Konsep permainan subway telah berevolusi menjadi latihan mental yang ramah keluarga, dengan orang tua dan anak-anak bermain permainan perencanaan rute menggunakan peta stasiun terkini. Alat online seperti Subwaydle telah mengubah pengetahuan subway menjadi permainan untuk para penggemar.
Pendapat tentang tingkat kesulitan navigasi saat ini sangat bervariasi berdasarkan latar belakang dan ekspektasi. Beberapa pengunjung internasional menganggap sistem ini membingungkan karena pola layanan ekspres/lokal dan penggunaan trek bersama - fitur yang kurang umum di sistem subway dunia lainnya. Yang lain menghargai cakupan komprehensif dan struktur tarif flat yang memungkinkan transfer tak terbatas.
Sebagai seseorang yang baru-baru ini berada di NYC untuk konferensi, saya menemukan sistem subway sangat mudah untuk dinavigasi di abad ke-21. Sangat keren untuk tidak memerlukan taksi atau mobil sama sekali, selama seminggu penuh.
Aspek aksesibilitas menambahkan lapisan kompleksitas lain yang tidak dipertimbangkan dalam permainan asli. Diskusi modern mengakui bahwa tingkat kesulitan navigasi meningkat secara signifikan bagi penumpang dengan masalah mobilitas, menyoroti bagaimana desain infrastruktur mempengaruhi pengguna yang berbeda dengan cara yang bervariasi.
Tantangan Navigasi yang Tersisa
- Pola layanan kereta express versus lokal
- Beberapa jalur kereta berbagi rel yang sama dengan tujuan berbeda
- Stasiun dengan pintu masuk terpisah untuk arah berbeda (tidak ada penyeberangan gratis)
- Perubahan layanan dan pengalihan rute tidak tercermin pada peta statis
- Prosedur transfer yang kompleks di stasiun besar seperti Fulton Street
Kesimpulan
Meskipun sistem subway New York mempertahankan kompleksitas fundamentalnya, kombinasi papan petunjuk yang lebih baik, peta yang lebih baik, dan teknologi smartphone telah mengubahnya dari teka-teki navigasi yang sesungguhnya menjadi sistem transit perkotaan yang dapat dikelola. Rute empat transfer asli yang mendefinisikan permainan subway klasik kini sebagian besar telah punah, digantikan oleh koneksi yang lebih efisien dan pola layanan yang lebih baik. Yang tersisa adalah sistem yang, meskipun masih menantang bagi pendatang baru, tidak lagi memerlukan pengetahuan lokal mendalam yang dulunya membuat permainan subway menjadi ujian navigasi yang begitu berat.
Referensi: The Subway Game