Sean Duffy , penjabat administrator NASA selama lebih dari sebulan, telah mengumumkan rencana untuk menghapus program sains Bumi dari badan antariksa tersebut. Ini menandai perubahan signifikan dalam prioritas misi NASA , memfokuskan sumber daya secara eksklusif pada eksplorasi ruang angkasa sambil meninggalkan penelitian iklim dan atmosfer yang telah menjadi bagian dari pekerjaan badan ini selama puluhan tahun.
Pengumuman ini telah memicu perdebatan sengit di komunitas antariksa, dengan para kritikus menunjukkan kelemahan mendasar dalam pendekatan ini. Beberapa pengamat mencatat ironi dari situasi ini, membandingkannya dengan badan-badan pemerintah lain yang meninggalkan fungsi inti mereka.
Latar Belakang Sean Duffy: Mantan Anggota Kongres AS, bintang reality TV, dan komentator televisi; juga menjabat sebagai Menteri Transportasi yang mengawasi 55.000 karyawan di 13 lembaga
Tantangan Hukum terhadap Arah Baru
Isu paling signifikan dengan rencana Duffy adalah bahwa hal ini secara langsung melanggar undang-undang pendirian NASA . The National Aeronautics and Space Act of 1958 secara khusus mengamanatkan perluasan pengetahuan manusia tentang fenomena di atmosfer dan ruang angkasa sebagai misi inti. Sains Bumi secara tradisional mengonsumsi sekitar 10 persen dari anggaran tahunan NASA , mendanai misi-misi penting yang memantau pola cuaca, melacak perubahan atmosfer, dan mempelajari penggunaan lahan.
Mantan wakil administrator NASA Lori Garver memperingatkan bahwa perubahan ini dapat merusak posisi kepemimpinan global Amerika. Dia menekankan bahwa penelitian sains Bumi memberikan manfaat ekonomi dan keamanan nasional yang nyata yang jauh melampaui kepentingan akademis.
Dasar Hukum: National Aeronautics and Space Act tahun 1958 mengamanatkan "perluasan pengetahuan manusia tentang fenomena di atmosfer dan ruang angkasa"
Opini Publik vs. Prioritas Politik
Diskusi komunitas mengungkapkan ketidaksesuaian antara keputusan politik dan preferensi publik. Beberapa jajak pendapat oleh Gallup dan Pew Research Center secara konsisten menunjukkan bahwa orang Amerika memprioritaskan penelitian sains Bumi dan iklim NASA di atas banyak program antariksa lainnya. Dua prioritas teratas publik untuk NASA adalah memantau asteroid yang berpotensi berbahaya dan memahami sistem iklim Bumi.
Ini adalah tragedi absolut apa yang dilakukan makhluk rendahan ini terhadap salah satu institusi Amerika terbesar sepanjang masa
Sentimen ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang politisasi penelitian ilmiah. Para kritikus berargumen bahwa dengan meninggalkan sains Bumi, NASA berisiko terjerat dalam politik partisan daripada mempertahankan perannya sebagai institusi ilmiah yang objektif.
Prioritas Publik: Jajak pendapat Gallup dan Pew Research menunjukkan bahwa orang Amerika memprioritaskan sains Bumi/iklim dan pemantauan asteroid sebagai misi utama NASA
Perdebatan Sains Ruang Angkasa vs. Bumi
Para pendukung perubahan ini berargumen bahwa NASA harus fokus murni pada eksplorasi ruang angkasa, menunjuk nama badan tersebut sebagai justifikasi. Mereka percaya bahwa penelitian iklim telah menjadi terlalu bermuatan politik dan mengalihkan sumber daya dari misi antariksa. Namun, pandangan ini mengabaikan sifat saling terkait antara sains ruang angkasa dan Bumi, di mana teknologi satelit dan instrumen berbasis ruang angkasa menyediakan data penting untuk memahami planet kita.
Perdebatan ini menyoroti pertanyaan mendasar tentang identitas dan tujuan NASA di abad ke-21. Sementara pangkalan lunar dan eksplorasi Mars menarik imajinasi publik, sains Bumi memberikan manfaat praktis langsung untuk prediksi cuaca, respons bencana, dan pemantauan lingkungan.
Anggaran Ilmu Bumi NASA: Secara tradisional mengonsumsi sekitar 10% dari anggaran tahunan NASA
Kesimpulan
Proposal Duffy mewakili lebih dari sekadar realokasi anggaran - ini menantang mandat hukum dan misi ilmiah NASA . Saat komunitas antariksa bergulat dengan perubahan-perubahan ini, hasilnya kemungkinan akan bergantung pada apakah Kongres turun tangan untuk melindungi program sains Bumi NASA atau membiarkan cabang eksekutif membentuk ulang prioritas badan tersebut. Keputusan ini dapat menetapkan preseden tentang bagaimana administrasi politik dapat mengubah institusi ilmiah yang mapan, dengan implikasi yang meluas jauh melampaui NASA itu sendiri.
Referensi: NASA's acting chief calls for the end of Earth science at the space agency