Industri semikonduktor sedang menyaksikan perombakan finansial yang signifikan ketika Intel menarik minat investasi besar dari sumber-sumber swasta maupun pemerintah. Perkembangan ini terjadi pada saat yang kritis ketika Amerika Serikat sedang berupaya memperkuat kemampuan manufaktur chip domestiknya dan mengurangi ketergantungan pada pemasok asing.
Investasi Strategis SoftBank di Intel
Raksasa investasi Jepang SoftBank Group telah mengumumkan investasi ekuitas substansial senilai 2 miliar dolar AS di Intel Corporation. Kesepakatan ini melibatkan pembelian saham biasa Intel dengan harga 23 dolar AS per saham melalui penerbitan primer, yang akan memberikan SoftBank sekitar 86,956 juta saham dan kepemilikan hampir 2% di perusahaan semikonduktor tersebut. Investasi ini memposisikan SoftBank sebagai pemegang saham terbesar keenam Intel menurut data London Stock Exchange Group.
Detail Investasi SoftBank
- Jumlah Investasi: USD 2 miliar
- Harga Saham: USD 23 per saham
- Saham yang Diakuisisi: 86,956 juta saham
- Persentase Kepemilikan: Sedikit di bawah 2%
- Peringkat Pemegang Saham: Pemegang saham terbesar ke-6
Strategi Investasi yang Lebih Luas dan Konteks Pasar
Investasi Intel ini merupakan bagian dari strategi investasi teknologi agresif SoftBank untuk tahun ini. Konglomerat Jepang ini telah berkomitmen 30 miliar dolar AS untuk OpenAI dan memimpin pembiayaan untuk Stargate, proyek pusat data masif senilai 500 miliar dolar AS di Amerika Serikat. Alasan SoftBank untuk investasi Intel berpusat pada upaya mendapatkan eksposur terhadap ekspansi fabrikasi semikonduktor di AS, dengan perusahaan menyatakan keyakinan bahwa Intel akan memainkan peran kritis dalam manufaktur semikonduktor canggih dan ekspansi pasokan di dalam perbatasan Amerika.
Investasi Teknologi SoftBank 2025
- Investasi OpenAI: USD 30 miliar
- Proyek Pusat Data Stargate: USD 500 miliar
- Investasi Intel: USD 2 miliar
Potensi Konversi Ekuitas Pemerintah AS
Sejajar dengan investasi SoftBank, pemerintah AS sedang mengeksplorasi konversi sebagian atau seluruh hibah CHIPS Act Intel senilai 10,9 miliar dolar AS menjadi saham ekuitas 10%. Potensi investasi pemerintah ini akan secara signifikan melampaui kontribusi SoftBank dan menjadikan Washington sebagai pemegang saham tunggal terbesar Intel jika dieksekusi. Strategi konversi ini akan melibatkan transformasi hibah yang sebelumnya diberikan senilai 7,9 miliar dolar AS, ditambah akses ke pinjaman 11 miliar dolar AS dan 3 miliar dolar AS di bawah program Secure Enclave Pentagon, menjadi posisi ekuitas.
Potensi Investasi Pemerintah AS
- Hibah CHIPS Act: USD 7,9 miliar
- Akses Pinjaman Tambahan: USD 11 miliar
- Pentagon Secure Enclave: USD 3 miliar
- Total Paket CHIPS Act: USD 10,9 miliar
- Potensi Kepemilikan Saham: 10%
- Investasi Tambahan yang Dibutuhkan: USD 2,1 miliar
Implikasi Finansial dan Respons Pasar
Dengan kapitalisasi pasar Intel saat ini yang melayang di sekitar 103 miliar dolar AS, saham pemerintah 10% akan bernilai sekitar 10 miliar dolar AS. Jika seluruh alokasi hibah CHIPS Act dikonversi menjadi ekuitas, pemerintahan Trump mungkin perlu menginvestasikan tambahan 2,1 miliar dolar AS untuk mengamankan posisi 10% penuh. Pasar telah merespons positif terhadap perkembangan ini, dengan saham Intel naik 5% dalam perdagangan setelah jam kerja dan mendekati kenaikan 20% selama lima hari perdagangan terakhir.
Performa Pasar Intel
- Kapitalisasi Pasar Saat Ini: USD 103 miliar
- Performa Saham Terkini: +5% setelah jam perdagangan, +20% selama 5 hari perdagangan
- Harga Penutupan: USD 23,66
Dinamika Politik dan Perubahan Kepemimpinan
Diskusi investasi ini terjadi dengan latar belakang ketegangan politik. Presiden Donald Trump baru-baru ini menyerukan pengunduran diri CEO Intel Lip-Bu Tan atas dugaan hubungan dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok, meskipun ia kemudian bertemu dengan Tan dan menyatakan dukungan. Dinamika politik ini telah mempengaruhi negosiasi yang sedang berlangsung antara Intel dan pemerintah AS mengenai potensi konversi saham ekuitas.
Signifikansi Strategis untuk Kemandirian Semikonduktor AS
Kedua investasi ini menggarisbawahi pentingnya strategis membangun kembali kapasitas manufaktur semikonduktor Amerika. Fasilitas fabrikasi Ohio Intel yang tertunda merupakan landasan upaya ini, dan kombinasi investasi swasta dari SoftBank dan potensi partisipasi ekuitas pemerintah menandakan komitmen kuat terhadap kemampuan produksi chip domestik. Dukungan finansial ini bertujuan untuk mempercepat peran Intel dalam mengurangi ketergantungan AS pada pemasok semikonduktor asing sambil memperkuat keamanan nasional melalui manufaktur domestik.