Gugatan seorang pembeli dari Chicago terhadap Home Depot telah memicu perdebatan komunitas tentang garis tipis antara deteksi wajah dan pengumpulan data biometrik. Benjamin Jankowski memperhatikan kotak hijau yang muncul di sekitar wajahnya pada layar self-checkout, yang membuatnya mengajukan gugatan class action dengan klaim bahwa retailer tersebut secara diam-diam mengumpulkan data wajahnya tanpa persetujuan di bawah undang-undang privasi biometrik Illinois yang ketat.
![]() |
---|
Papan nama Home Depot, fokus dari gugatan yang melibatkan dugaan penggunaan teknologi pengenalan wajah |
Perbedaan Teknis yang Penting
Diskusi komunitas mengungkap poin teknis krusial yang dapat menentukan hasil gugatan tersebut. Banyak pengguna membedakan antara deteksi wajah sederhana - yang hanya mengidentifikasi bahwa ada wajah - dan pengumpulan biometrik aktual yang menyimpan fitur wajah unik. Kotak hijau tersebut mungkin hanya menunjukkan bahwa sistem mendeteksi wajah untuk membantu positioning kamera atau untuk reset untuk pelanggan berikutnya, bukan menyimpan informasi identifikasi.
Namun, perbedaan teknis ini mungkin tidak melindungi retailer di bawah hukum Illinois. Biometric Information Privacy Act (BIPA) negara bagian tersebut sangat ketat, berpotensi membuat bahkan deteksi wajah dasar berisiko tanpa prosedur persetujuan yang tepat.
Persyaratan Hukum di Bawah Illinois BIPA:
- Pemberitahuan di muka mengenai pengumpulan data biometrik
- Persetujuan tertulis dari individu
- Pengungkapan publik mengenai kebijakan data biometrik
- Penjelasan tentang bagaimana data akan digunakan
Psikologi di Balik Kamera yang Terlihat
Anggota komunitas telah mengidentifikasi tren menarik dalam keamanan retail: toko-toko membuat pengawasan mereka semakin jelas sebagai strategi pencegahan. Home Depot tampaknya mengikuti pendekatan ini dengan tanda kamera yang terlihat, lampu terang, dan sekarang kotak pelacakan wajah hijau yang kontroversial.
Ini bisa jadi trik psikologis: Lihat kamera sedang merekam dan kami mendapat wajah Anda secara khusus, jadi jangan coba mencuri.
Pendekatan yang terlihat ini melayani tujuan ganda - mencegah pencurian sambil berpotensi menciptakan bukti yang memungkinkan gugatan privasi. Kotak hijau yang dimaksudkan untuk mencegah pencuri telah menjadi bukti utama dalam kasus Jankowski.
Meningkatnya Ketidakpercayaan terhadap Sistem Self-Checkout
Gugatan tersebut telah memperkuat kekhawatiran komunitas yang sudah ada tentang teknologi self-checkout. Pengguna mengekspresikan frustrasi tidak hanya dengan masalah privasi, tetapi dengan keseluruhan pengalaman - layanan yang lebih lambat, pengawasan konstan, dan sekarang kekhawatiran pengenalan wajah. Ketidakpercayaan yang meningkat ini dapat mendorong retailer untuk mempertimbangkan kembali strategi layanan mandiri mereka.
Kasus ini juga menyoroti bagaimana insiden sebelumnya, seperti larangan lima tahun Rite Aid dari teknologi pengenalan wajah karena ribuan positif palsu, telah membuat konsumen lebih sadar dan curiga terhadap praktik pengawasan retail.
Denda Pelanggaran BIPA:
- $1.000 USD per pelanggaran karena kelalaian
- $5.000 USD per pelanggaran yang disengaja
- Berlaku untuk 76 lokasi Home Depot di Illinois
Kesimpulan
Meskipun gugatan Jankowski menghadapi rintangan teknis dalam membuktikan pengumpulan biometrik aktual versus deteksi sederhana, hal ini menggarisbawahi ketegangan yang lebih luas antara kebutuhan keamanan retail dan hak privasi pelanggan. Di bawah undang-undang BIPA Illinois yang ketat, bahkan deteksi wajah dasar mungkin memerlukan persetujuan tertulis dari setiap pelanggan - tantangan praktis yang dapat mengubah cara retailer mendekati teknologi pencegahan kerugian. Hasilnya dapat menetapkan preseden penting untuk penggunaan sistem computer vision industri retail secara nasional.
Referensi: Home Depot Sued for 'Secretly' Using Facial Recognition Technology on Self-Checkout Cameras