Para Ilmuwan Memperdebatkan Apa yang Membuat Sesuatu "Hidup" Setelah Menemukan Mikroba Ultra-Kecil

Tim Komunitas BigGo
Para Ilmuwan Memperdebatkan Apa yang Membuat Sesuatu "Hidup" Setelah Menemukan Mikroba Ultra-Kecil

Penemuan Sukunaarchaeum mirabile, sebuah mikroba dengan salah satu genom terkecil yang pernah ditemukan, telah memicu perdebatan sengit dalam komunitas ilmiah tentang sifat fundamental kehidupan itu sendiri. Organisme kecil ini menantang pemahaman dasar kita tentang apa artinya hidup, berada di suatu tempat antara makhluk hidup dan virus.

Fakta Kunci Sukunaarchaeum mirabile:

  • Ukuran genom: 238.000 pasangan basa (terkecil yang diketahui untuk archaea)
  • Lokasi: Hidup di dalam dinoflagellata laut Citharistes regius
  • Kemampuan: Memiliki ribosom sendiri, dapat mereplikasi diri
  • Keterbatasan: Tidak dapat memproduksi blok pembangun seluler, sepenuhnya bergantung pada inang untuk metabolisme
  • Klasifikasi: Termasuk dalam filum Nanobdellota
Ledakan warna di bagian tengah mewakili diskusi yang hidup dan penemuan seputar sifat kehidupan dan mikroba Sukunaarchaeum mirabile
Ledakan warna di bagian tengah mewakili diskusi yang hidup dan penemuan seputar sifat kehidupan dan mikrobaSukunaarchaeum mirabile**

Batas-Batas Kabur Kehidupan

Komunitas ilmiah sedang bergulat dengan cara mengklasifikasikan organisme yang tidak cocok dengan kategori tradisional. Banyak peneliti berpendapat bahwa definisi biologis secara alami menjadi kabur di tepi-tepinya karena kehidupan ada dalam spektrum daripada kotak-kotak yang jelas. Seperti yang dicatat oleh seorang komentator, sebagian besar konsep biologis runtuh ketika memeriksa kasus-kasus perbatasan, seperti bagaimana kita kesulitan mendefinisikan momen yang tepat ketika satu warna menjadi warna lain dalam spektrum cahaya.

Ini bukan hanya latihan akademis. Perdebatan meluas melampaui Sukunaarchaeum untuk mencakup virus, yang kini dipandang banyak ilmuwan sebagai berada dalam keadaan meragukan antara hidup dan mati. Beberapa mengusulkan sistem tiga tingkat: benar-benar mati atau tidak aktif, memerlukan bantuan eksternal untuk berfungsi (seperti virus), dan bentuk kehidupan yang sepenuhnya mandiri.

Membandingkan Parasit Kecil dengan Sel Kita Sendiri

Diskusi ini telah membuat para ilmuwan memeriksa biologi kita sendiri lebih dekat. Sel manusia bergantung sepenuhnya pada mitokondria untuk produksi energi, menimbulkan pertanyaan apakah kita benar-benar berbeda dari Sukunaarchaeum. Pembangkit tenaga seluler ini dulunya adalah bakteri independen yang menjadi penghuni permanen dalam sel kita miliaran tahun yang lalu.

Mitokondria: Struktur kecil di dalam sel yang menghasilkan energi, awalnya bakteri yang menjadi bagian permanen dari sel yang lebih besar

Beberapa peneliti menunjukkan bahwa jika alien mempelajari manusia, mereka mungkin mengklasifikasikan kita sebagai hanya sebagian hidup karena kita tidak dapat bertahan hidup atau bereproduksi di luar lingkungan planet. Perspektif ini menyoroti bagaimana definisi kehidupan kita mungkin lebih terbatas dari yang kita pikirkan.

Perbandingan Entitas Mirip Kehidupan:

Entitas Replikasi diri Ribosom sendiri Metabolisme Kemandirian
Bakteri pada umumnya Ya Ya Ya Tinggi
Sukunaarchaeum Ya Ya Tidak Tidak ada
Virus Tidak* Tidak Tidak Tidak ada
Mitokondria Ya Ya Terbatas Tidak ada
Teleskop yang mengintip keluar melambangkan pencarian pemahaman umat manusia, seperti halnya para ilmuwan yang mengkaji biologi kita dan batas-batas kehidupan
Teleskop yang mengintip keluar melambangkan pencarian pemahaman umat manusia, seperti halnya para ilmuwan yang mengkaji biologi kita dan batas-batas kehidupan

Tidak Serevolutioner yang Disarankan Judul Berita

Meskipun penemuan ini benar-benar menarik, beberapa ahli berpendapat bahwa liputan media telah berlebihan. Sukunaarchaeum termasuk dalam kelompok yang sudah dikenal dengan baik yang disebut Nanobdellota, dan parasit dengan genom yang berkurang yang hidup di dalam organisme laut sebenarnya cukup umum. Cerita sebenarnya bukanlah bahwa organisme ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi bagaimana adaptasi ekstrem seperti itu telah menjadi normal di dunia mikroskopis.

Temuan ini pasti keren, tapi saya tidak mengerti mengapa artikel ini harus membuatnya terlihat seperti 'terobosan' atau 'menakjubkan' daripada sebenarnya hal yang lebih menakjubkan adalah betapa normalnya hal yang sangat aneh ini!

Penemuan ini memang menyoroti betapa banyak yang masih belum kita ketahui tentang kehidupan mikroba. Para peneliti memperkirakan bahwa sejumlah besar organisme serupa ada dalam apa yang mereka sebut materi gelap mikroba - mikroba yang tidak dapat ditumbuhkan di laboratorium dan hanya dapat dideteksi melalui tanda genetik mereka.

Kesimpulan

Sukunaarchaeum mirabile berfungsi sebagai contoh sempurna mengapa biologi menolak definisi sederhana. Daripada merevolusi pemahaman kita tentang kehidupan, ini memperkuat gagasan bahwa sistem hidup ada dalam kontinum kompleksitas dan kemandirian. Saat para ilmuwan terus menjelajahi dunia mikroskopis, mereka kemungkinan akan menemukan lebih banyak organisme yang mengaburkan garis antara apa yang kita anggap hidup dan tidak hidup, memaksa kita untuk berpikir lebih fleksibel tentang sifat kehidupan itu sendiri.

Referensi: A Rogue New Life Form