Pragmata dari Capcom Menggabungkan Puzzle Hacking dengan Third-Person Shooting dalam Sistem Pertarungan yang Unik

Tim Editorial BigGo
Pragmata dari Capcom Menggabungkan Puzzle Hacking dengan Third-Person Shooting dalam Sistem Pertarungan yang Unik

Setelah hampir lima tahun sejak pengungkapan awalnya selama showcase PS5 Sony di tahun 2020, game aksi sci-fi ambisius dari Capcom, Pragmata, akhirnya menunjukkan warna aslinya. Demo hands-on terbaru telah mengungkap pengalaman gameplay yang khas dengan memadukan mekanik pemecahan puzzle dan third-person shooting tradisional, menciptakan apa yang bisa menjadi salah satu pengalaman gaming paling orisinal dalam beberapa tahun terakhir.

Mekanik Pertarungan Hack-and-Shoot yang Revolusioner

Inovasi inti Pragmata terletak pada sistem pertarungan hack-n'-shoot-nya, di mana pemain harus secara bersamaan meretas musuh dan melawan mereka dengan senjata konvensional. Setiap pertemuan dengan musuh mengharuskan pemain untuk terlebih dahulu meretas target mereka menggunakan antarmuka grid augmented reality sebelum memberikan damage yang berarti. Minigame hacking melibatkan navigasi kursor mengambang melalui grid untuk mengenai target tertentu, dengan bonus yang tersedia untuk memperpanjang jendela damage atau efek pelemahan. Gameplay dual-task ini menciptakan aksi juggling yang menuntut perpindahan perhatian konstan antara pemecahan puzzle dan refleks pertarungan.

Fitur Gameplay Utama:

  • Pertarungan hack-and-shoot yang memerlukan pemecahan puzzle dan penembakan secara bersamaan
  • Antarmuka hacking augmented reality dengan navigasi kursor berbasis grid
  • Sistem senjata dengan sumber daya terbatas dan pistol yang dapat diisi ulang sebagai senjata utama
  • Hacking lingkungan untuk membuka kunci pintu dan aktivasi elevator
  • Sistem pergerakan yang ditingkatkan booster untuk traversal

Kerangka Naratif dan Dinamika Karakter

Game ini mengikuti Hugh Williams, seorang investigator futuristik yang dikirim untuk memeriksa fasilitas penambangan lunar yang misterius dan sunyi. Setelah terpisah dari timnya selama gempa lunar, Hugh bertemu Diana, seorang android dengan penampilan gadis berusia tujuh tahun yang memiliki kemampuan hacking canggih. Diana, yang dibuat dari zat bernama Lunafilament dan diklasifikasikan sebagai Pragmata, menjadi partner penting Hugh dalam menavigasi pertahanan otomatis yang bermusuhan di fasilitas yang dikontrol oleh administrator basis IDUS. Dinamika kemitraan ini mendorong baik mekanik naratif maupun gameplay sepanjang pengalaman.

Informasi Karakter:

  • Hugh Williams : Protagonis investigator futuristik dengan setelan yang rusak dan memerlukan perbaikan
  • Diana : Pendamping android dengan penampilan anak berusia 7 tahun, dibangun dari material Lunafilament
  • IDUS : Administrator basis otonom yang mengendalikan sistem pertahanan fasilitas

Sistem Senjata dan Manajemen Sumber Daya

Sistem pertarungan menekankan kelangkaan sumber daya dan penggunaan senjata taktis. Pemain memulai dengan pistol yang dapat diisi ulang yang menembak dengan lambat dan memerlukan pengisian ulang yang sering. Senjata tambahan seperti shotgun dan net cannon dapat ditemukan di seluruh fasilitas, tetapi senjata-senjata ini memerlukan cache amunisi terbatas dan harus dibuang setelah habis. Sistem senjata yang dapat dibuang ini memperkuat penekanan game pada gerakan konstan dan pengumpulan sumber daya strategis sambil mempertahankan tekanan aktivitas hacking dan shooting secara bersamaan.

Interaksi Lingkungan dan Progresi

Selain aplikasi pertarungan, kemampuan hacking Diana meluas ke puzzle lingkungan dan navigasi fasilitas. Pemain menggunakan antarmuka hacking yang berbeda untuk membuka kunci pintu, mengaktifkan elevator, dan mengakses berbagai sistem di seluruh stasiun lunar. Sekuens hacking lingkungan ini menampilkan desain visual dan mekanik yang berbeda dibandingkan dengan hacking pertarungan, memberikan variasi dalam pendekatan pemecahan puzzle. Mobilitas Hugh ditingkatkan melalui sistem booster yang memungkinkan power jumping dan manuver strafing, menambahkan elemen traversal vertikal ke pengalaman eksplorasi.

Desain Atmosferik dan Pengalaman Audio

Estetika Pragmata sangat dipengaruhi oleh pengaruh sci-fi klasik, menampilkan gaya visual NASAcore yang bersih yang mengingatkan pada film seperti Blade Runner. Soundtrack game yang kaya synth melengkapi setting futuristiknya, menciptakan latar atmosferik yang meningkatkan baik sekuens eksplorasi maupun pertarungan. Setting fasilitas lunar menyediakan latar belakang koridor yang berkilauan dan terminal komputer yang membangkitkan filosofi desain linear shooter dari generasi gaming sebelumnya sambil menggabungkan fidelitas visual modern.

Timeline Pengembangan dan Ekspektasi Rilis

Setelah enam tahun pengembangan dan beberapa kali penundaan sejak pengumumannya di 2020, Pragmata mewakili komitmen Capcom terhadap desain game eksperimental di samping franchise yang lebih tradisional. Periode pengembangan yang diperpanjang menunjukkan bahwa studio telah menginvestasikan waktu yang signifikan dalam menyempurnakan mekanik gameplay yang unik dan memastikan kombinasi hacking-shooting memberikan pengalaman yang kohesif. Proyeksi saat ini menempatkan rilis game pada sekitar tahun 2026, meskipun Capcom belum memberikan tanggal peluncuran yang spesifik.

Jadwal Pengembangan:

  • Pengungkapan Awal: 2020 selama showcase Sony PS5
  • Periode Pengembangan: Sekitar 6 tahun
  • Perkiraan Rilis: 2026 (tentatif)
  • Durasi Demo: 15-20 menit gameplay yang ditunjukkan kepada pers

Dampak Industri dan Potensi Inovasi

Pragmata berdiri sebagai contoh kesediaan publisher besar untuk bereksperimen dengan konsep gameplay yang tidak konvensional dalam industri yang semakin menghindari risiko. Pendekatan game dalam menggabungkan mekanik puzzle dengan gameplay aksi dapat mempengaruhi desain game masa depan, terutama dalam cara developer mengintegrasikan tantangan kognitif ke dalam sistem pertarungan tradisional. Kesan awal menunjukkan Pragmata mungkin bergabung dengan jajaran game 7 dari 10 yang berkesan yang memprioritaskan mekanik unik daripada kesempurnaan teknis, berpotensi mengukir ceruk yang khas dalam lanskap game aksi.