Google telah mengumumkan akan menghentikan dukungan untuk Nest Learning Thermostats generasi pertama dan kedua mulai 25 Oktober 2025. Langkah ini mempengaruhi perangkat yang dirilis antara 2011 dan 2014, secara efektif memutus fitur pintar untuk thermostat yang berusia 11-14 tahun. Meskipun perangkat akan tetap berfungsi untuk kontrol suhu dasar, pengguna akan kehilangan akses jarak jauh, konektivitas aplikasi, dan pembaruan keamanan.
Reaksi komunitas teknologi telah cepat dan sebagian besar kritis, dengan banyak yang melihat ini sebagai contoh lain dari keusangan terencana dalam perangkat rumah pintar. Pengumuman ini telah memicu kembali perdebatan tentang keberlanjutan dan umur panjang peralatan yang terhubung internet dibandingkan dengan alternatif tradisional.
Perangkat yang Terdampak:
- Nest Learning Thermostat (generasi ke-1, 2011)
- Nest Learning Thermostat (generasi ke-2, 2012)
- Nest Learning Thermostat (generasi ke-2, versi Eropa, 2014)
Perdebatan Besar Umur Panjang Thermostat
Salah satu diskusi paling sengit berpusat pada ekspektasi umur produk. Thermostat tradisional biasanya bertahan 30 tahun atau lebih dengan perawatan minimal, sementara alternatif pintar ini menjadi sebagian usang setelah hanya lebih dari satu dekade. Kontras yang mencolok ini telah membuat banyak orang mempertanyakan apakah kenyamanan fitur pintar dapat membenarkan siklus hidup produk yang lebih pendek.
Komunitas telah menyatakan frustrasi khusus dengan pendekatan Google dalam menangani penghentian ini. Meskipun perusahaan menawarkan diskon 50% untuk model yang lebih baru, banyak pengguna merasa ini tidak cukup mengkompensasi hilangnya fungsionalitas dalam perangkat yang sudah mereka beli. Diskon tersebut membawa model generasi keempat ke harga 149,99 dolar Amerika , tetapi beberapa pengguna mencatat mereka awalnya memperoleh perangkat mereka melalui program utilitas dengan harga serendah 50 dolar Amerika .
Solusi Open Source dan Hak Konsumen
Sebagian besar diskusi telah berfokus pada pendekatan alternatif yang bisa diambil Google . Banyak anggota komunitas telah menyerukan agar perusahaan membuka sumber perangkat lunak atau menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-host server mereka sendiri. Ini akan memungkinkan pengguna yang paham teknologi untuk mempertahankan fungsionalitas pintar bahkan setelah dukungan resmi berakhir.
Mereka setidaknya bisa memiliki kesopanan untuk membuka kunci dan membuka sumber hal tersebut. Menawarkan diskon 50% untuk generasi berikutnya terdengar cukup buruk.
Sentimen tersebut mencerminkan frustrasi yang lebih luas dengan bagaimana perusahaan teknologi menangani produk akhir masa pakai. Pengguna berargumen bahwa ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk menghentikan dukungan, mereka harus menyediakan jalur untuk fungsionalitas berkelanjutan daripada hanya menawarkan pembelian pengganti.
Fitur yang Hilang Setelah 25 Oktober 2025:
- Kontrol aplikasi jarak jauh melalui aplikasi Nest atau Google Home
- Pengecekan status dari perangkat mobile
- Notifikasi push
- Integrasi asisten pihak ketiga
- Fungsi Home/Away Assist
- Integrasi Nest Protect dan pemadaman darurat
- Pembaruan perangkat lunak dan keamanan
Dilema Rumah Pintar yang Lebih Luas
Situasi ini telah mendorong banyak orang untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap perangkat rumah pintar secara keseluruhan. Beberapa anggota komunitas telah bersumpah untuk tidak menggunakan thermostat yang terhubung internet sama sekali, lebih memilih perangkat yang tidak bergantung pada server eksternal untuk fungsionalitas dasar. Yang lain mengadvokasi untuk hanya mendukung perusahaan yang berkomitmen pada periode dukungan yang lebih lama atau alternatif open source.
Dampak lingkungan juga telah menjadi topik pembicaraan. Meskipun Google menawarkan untuk membantu mendaur ulang perangkat, kritikus menunjukkan bahwa menciptakan limbah elektronik dari perangkat keras yang masih berfungsi bertentangan dengan tujuan keberlanjutan. Ironinya tidak luput dari pengguna bahwa perangkat yang dipasarkan sebagai hemat energi sedang dibuang bukan karena kegagalan perangkat keras, tetapi keputusan korporat.
Fitur yang Tersisa Setelah Dukungan Berakhir:
- Kontrol perangkat langsung melalui antarmuka termostat
- Fungsi jadwal yang telah diatur sebelumnya
- Perpindahan mode suhu
- Semua pengaturan dapat diakses pada perangkat itu sendiri
Melihat ke Depan
Situasi thermostat Nest berfungsi sebagai studi kasus untuk tantangan yang dihadapi adopsi rumah pintar. Meskipun perangkat ini menawarkan kenyamanan nyata dan manfaat penghematan energi, ketidakpastian seputar dukungan jangka panjang menciptakan keraguan di antara calon pembeli. Diskusi komunitas menunjukkan bahwa kesuksesan rumah pintar di masa depan mungkin bergantung pada perusahaan yang menyediakan jadwal dukungan yang lebih jelas, alternatif open source, atau perangkat keras yang dirancang untuk berfungsi secara independen dari layanan cloud.
Saat tenggat waktu Oktober 2025 mendekat, pengguna yang terkena dampak harus memutuskan apakah akan meningkatkan, beralih ke pesaing, atau kembali ke thermostat tradisional. Pilihan yang mereka buat kemungkinan akan mempengaruhi bagaimana industri rumah pintar mendekati manajemen siklus hidup produk di masa depan.
Referensi: Upcoming end of support for Nest Learning Thermostats (1st and 2nd gen)