Sistem Domain Tingkat Atas Generik ICANN Mendapat Kritik Karena Perusahaan dan Organisasi Membayar Ratusan Ribu untuk TLD Kustom

Tim Komunitas BigGo
Sistem Domain Tingkat Atas Generik ICANN Mendapat Kritik Karena Perusahaan dan Organisasi Membayar Ratusan Ribu untuk TLD Kustom

The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers ( ICANN ) mendapat sorotan tajam dari komunitas teknologi menyusul terungkapnya cara organisasi dapat memperoleh domain tingkat atas (TLD) kustom dengan biaya yang sangat besar. Diskusi ini dipicu oleh penemuan TLD keagamaan seperti .agakhan, .ismaili, dan .imamat, yang memunculkan pertanyaan lebih luas tentang kebijakan alokasi domain ICANN .

TLD Kustom Terkemuka Berdasarkan Kategori

  • Keagamaan: .agakhan, .ismaili, .imamat, .catholic, .church, .lds, .mormon
  • Korporat: .google, .aws, .xbox, .playstation, .canon, .nokia
  • Ritel: .george ( Walmart ), .edeka
  • Kontroversial: .sucks, .hiv, .adult

Proses Aplikasi TLD Saat Ini Menciptakan Monopoli

Program generic TLD (gTLD) baru ICANN memungkinkan organisasi mana pun untuk mengajukan ekstensi domain kustom dengan membayar biaya aplikasi awal sebesar 185.000 dolar Amerika, ditambah biaya tahunan sebesar 25.000 dolar Amerika. Layanan backend teknis dapat menghabiskan biaya tambahan 200.000 dolar Amerika per tahun, membuat total investasi mencapai sekitar setengah juta dolar Amerika setiap tahunnya. Sistem ini telah memungkinkan perusahaan seperti Walmart untuk mengamankan .george, Google untuk memiliki .google, dan berbagai organisasi keagamaan untuk mengendalikan domain berbasis kepercayaan.

Proses ini mengharuskan pelamar untuk menunjukkan penggunaan yang sah dan menyediakan rencana operasional yang detail. Namun, para kritikus berargumen bahwa ini menciptakan kelangkaan buatan dan memungkinkan organisasi kaya untuk memonopoli kata-kata dan konsep umum yang seharusnya tetap dapat diakses oleh semua orang.

Biaya Aplikasi gTLD ICANN (USD)

  • Biaya aplikasi awal: $185,000 (tidak dapat dikembalikan)
  • Biaya registri tahunan: $25,000
  • Layanan backend teknis: ~$200,000/tahun
  • Biaya konsultasi hukum: ~$100,000
  • Total biaya tahun pertama: ~$510,000

Reaksi Komunitas Terhadap Privatisasi Domain

Komunitas teknologi telah menyatakan penentangan kuat terhadap pendekatan ICANN , khususnya terkait privatisasi istilah-istilah generik. Seorang kritikus mencatat sifat bermasalah dari membiarkan entitas swasta mengendalikan kata-kata sehari-hari, dengan mengutip bagaimana grup MAN di Eropa memiliki .man sebagai contoh monopolisasi yang mengkhawatirkan.

Fakta bahwa entitas swasta dapat memonopoli gTLD, termasuk kata-kata yang bahkan bukan buatan atau secara wajar memiliki hak cipta, merupakan keputusan yang memalukan dan tidak terhormat oleh ICANN .

Banyak anggota komunitas berargumen bahwa meskipun TLD khusus merek seperti .google mungkin dapat diterima, sistem seharusnya memastikan akses yang lebih luas daripada kontrol eksklusif. Model saat ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 TLD, memaksa perusahaan untuk membeli beberapa domain secara defensif dan menciptakan kebingungan bagi pengguna.

Kekhawatiran Teknis dan Keamanan Meningkat

Selain masalah biaya dan aksesibilitas, proliferasi TLD kustom telah menciptakan tantangan teknis bagi administrator jaringan dan profesional keamanan. Ekspansi ini mempengaruhi jaringan korporat internal, di mana nama-nama umum seperti mercury mungkin diselesaikan secara berbeda di seluruh organisasi, berpotensi menciptakan masalah validasi sertifikat dan kerentanan keamanan.

Fungsionalitas jalur pencarian DNS, yang memungkinkan resolusi nama domain parsial, menjadi bermasalah ketika ICANN menjual TLD yang bertentangan dengan konvensi penamaan internal. Ini memaksa organisasi untuk mengimplementasikan solusi kompleks atau berisiko mengalami pelanggaran keamanan.

Timeline gTLD ICANN

  • 2012: Putaran aplikasi gTLD baru pertama dibuka
  • 2015: CA Publik berhenti menerbitkan sertifikat untuk domain non-FQDN
  • 2025: Lebih dari 1.500 TLD kini telah ada
  • 2026: Putaran aplikasi gTLD berikutnya direncanakan

Solusi Alternatif yang Diusulkan

Anggota komunitas telah menyarankan berbagai reformasi untuk mengatasi kekhawatiran ini. Perubahan yang diusulkan termasuk mengimplementasikan sistem lelang di mana penawar pemenang mendapat hak prioritas registrasi tetapi tidak dapat memonopoli seluruh TLD, membatasi jumlah TLD baru yang dibuat setiap tahun, dan memastikan bahwa pelamar yang berhasil membuat domain tersedia untuk masyarakat umum setelah mengklaim alokasi awal.

Beberapa bahkan mempertanyakan apakah TLD melayani tujuan yang berguna di internet modern, menyarankan struktur domain yang lebih datar mungkin lebih tepat. Namun, perubahan fundamental seperti itu akan memerlukan koordinasi besar-besaran di seluruh infrastruktur internet global.

Debat ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang tata kelola internet dan apakah sumber daya penamaan kritis harus dikendalikan oleh entitas swasta atau dikelola sebagai utilitas publik. Saat ICANN mempersiapkan putaran aplikasi gTLD lainnya pada tahun 2026, diskusi ini kemungkinan akan semakin intensif.

Referensi: PRAYERS AND DEVOTIONS FOR MONDAY