SQL Modern Mendapat Dukungan JSON untuk Menjembatani Ketidakcocokan Object-Relational

Tim Komunitas BigGo
SQL Modern Mendapat Dukungan JSON untuk Menjembatani Ketidakcocokan Object-Relational

Tantangan lama dalam mengubah tabel database datar menjadi struktur hierarkis untuk antarmuka pengguna telah memicu diskusi baru di komunitas developer. Masalah ini, yang dikenal sebagai ketidakcocokan object-relational, terjadi ketika aplikasi perlu menampilkan hubungan kompleks dalam hierarki visual yang berbeda tergantung pada tugas yang sedang dikerjakan.

Keterbatasan SQL Tradisional Menciptakan Masalah Pengembangan

Selama beberapa dekade, developer telah berjuang dengan ketidakmampuan SQL untuk menghasilkan output terstruktur secara langsung. Ketika membangun sesuatu yang sederhana seperti halaman film yang menampilkan sutradara, aktor, dan genre, SQL tradisional memaksa developer untuk melakukan multiple database queries. Setiap query mengembalikan data datar yang harus disusun ulang dalam kode aplikasi, menciptakan kompleksitas yang tidak perlu dan bottleneck performa.

Komunitas telah lama mengenali masalah ini. Multiple network roundtrips menjadi diperlukan, dan tools Object-Relational Mapping ( ORM ) muncul sebagai solusi. Namun, tools ini sering menciptakan masalah mereka sendiri, termasuk inconsistent data loading dan masalah language lock-in.

Pendekatan SQL Tradisional vs Modern

Aspek SQL Tradisional SQL Modern dengan JSON
Roundtrip Jaringan Memerlukan beberapa query Memungkinkan query tunggal
Perakitan Data Join manual dalam kode aplikasi Database menangani struktur
Performa Latensi lebih tinggi dari beberapa panggilan Mengurangi overhead jaringan
Konsistensi Risiko data dari transaksi berbeda Jaminan transaksi tunggal

Fitur JSON Mengubah Kemampuan Database

Database SQL modern kini menyertakan fungsi agregasi JSON yang dapat menghasilkan output hierarkis dalam satu query. jsonb_agg() milik PostgreSQL dan fungsi serupa di database lain memungkinkan developer untuk membangun struktur nested yang kompleks langsung dari data relasional. Ini menghilangkan kebutuhan untuk multiple queries dan mengurangi perpindahan data antara lapisan database dan aplikasi.

Komunitas developer telah merangkul kemampuan ini dengan antusias. Para profesional database menemukan bahwa operator panah JSON di SQLite dan fitur serupa di database lain membuat bekerja dengan data semi-terstruktur menjadi jauh lebih praktis. Beberapa developer bahkan bergerak ke arah menyimpan segalanya dalam kolom JSON, menemukan bahwa fleksibilitas mengalahkan manfaat normalisasi tradisional untuk kasus penggunaan tertentu.

Dukungan JSON di Berbagai Sistem Database

PostgreSQL: jsonb_agg(), json_build_object(), LATERAL joins • SQLite: Operator panah JSON (->>, ->) dengan ekspresi terindeks
MariaDB: Fungsi JSON_EXTRACT(), JSON_UNQUOTE()Kasus Penggunaan Umum: Data hierarkis, respons API, skema fleksibel

Komunitas Mendorong Evolusi SQL yang Lebih Baik

Meskipun ada resistensi dari kaum tradisionalis yang berargumen bahwa data terstruktur tidak seharusnya berada di database, developer praktis mengadopsi fitur-fitur baru ini dengan cepat. Diskusi ini mengungkapkan sentimen yang berkembang bahwa tools harus berevolusi untuk memenuhi kebutuhan saat ini daripada mematuhi prinsip desain yang berusia puluhan tahun.

Ketika sesuatu dalam SQL menjadi rumit atau sulit untuk dikerjakan, orang sering cenderung menciptakan solusi yang benar-benar baru daripada memperbaiki yang sudah ada. Sedikit developer yang tampak tertarik untuk memperbaiki SQL itu sendiri.

Pergeseran ini merepresentasikan perubahan fundamental dalam cara developer berpikir tentang tanggung jawab database. Alih-alih memperlakukan database murni sebagai lapisan penyimpanan, aplikasi modern memanfaatkan kemampuan database untuk transformasi data dan pembuatan struktur.

Manfaat Praktis Mendorong Adopsi

Peningkatan performa sangat substansial. Solusi single-query mengurangi overhead jaringan dan menghilangkan kebutuhan untuk mentransfer join keys yang tidak perlu antara database dan aplikasi. Fitur SQL modern seperti LATERAL joins dan correlated subqueries menyediakan tools yang powerful untuk menghindari jebakan umum seperti double-counting dalam agregasi.

Kemampuan ini sangat berharga untuk aplikasi web di mana mengurangi network roundtrips secara langsung berdampak pada pengalaman pengguna. Kemampuan untuk menghasilkan struktur data halaman yang lengkap dalam satu panggilan database merepresentasikan peningkatan arsitektur yang signifikan dibandingkan pendekatan multi-query tradisional.

Referensi: SQL needed structure