Komunitas programming sedang mengalami perubahan sikap yang mencolok terhadap PHP, dengan para developer semakin mengakui evolusi bahasa pemrograman ini dari versi awal yang bermasalah menjadi platform yang lebih matang dan kaya fitur. Perubahan ini terjadi seiring PHP 8+ memperkenalkan peningkatan signifikan termasuk sistem typing yang robust, tooling yang lebih baik, dan fitur keamanan yang ditingkatkan.
Evolusi Versi PHP:
- PHP 3/4: Scripting dasar dengan masalah keamanan yang signifikan
- PHP 5: Fitur berorientasi objek, API yang ditingkatkan
- PHP 7: Peningkatan performa besar, deklarasi tipe skalar
- PHP 8+: Tipe union, argumen bernama, atribut, kompilasi JIT
Legacy Code Tetap Menjadi Tantangan Utama
Hambatan terbesar yang dihadapi adopsi PHP bukanlah bahasa pemrogramannya itu sendiri, melainkan jumlah besar kode usang yang masih ada dalam produksi. Banyak developer melaporkan menemui proyek PHP yang ditulis bertahun-tahun lalu yang mencampur HTML, PHP, dan SQL dalam file tunggal, menggunakan praktik berbahaya seperti penggabungan string yang rentan terhadap SQL injection, dan tidak memiliki struktur yang tepat. Legacy codebase ini sering memerlukan penulisan ulang total daripada perbaikan bertahap, menciptakan asosiasi negatif dengan bahasa pemrograman ini meskipun kemampuan modernnya.
Kesenjangan antara PHP lama dan baru menciptakan masalah unik di mana pengalaman developer sangat bervariasi berdasarkan versi mana yang mereka temui. Mereka yang bekerja dengan proyek PHP 8+ yang segar melaporkan pengalaman positif, sementara yang memelihara sistem berusia satu dekade menghadapi frustrasi yang signifikan.
Fitur-Fitur Modern PHP yang Utama:
- Sistem pengetikan statis opsional
- Manajemen paket Composer
- Alat analisis statis ( Psalm , PHPStan )
- Framework modern ( Laravel , Symfony )
- Dukungan IDE dan alat debugging yang lebih baik
Arsitektur Shared-Nothing Memberikan Keuntungan Unik
Salah satu keunggulan paling khas PHP terletak pada model penanganan request-nya, di mana setiap web request dimulai dengan segar tanpa membawa state dari request sebelumnya. Pendekatan ini menghilangkan memory leak dan membuat scaling di beberapa server menjadi mudah karena tidak ada shared state yang perlu dikelola. Arsitektur ini juga memberikan manfaat keamanan yang melekat, karena data sensitif dari satu request tidak dapat secara tidak sengaja bocor ke request lain.
Gunakan saja PHP dan layani request-nya. Kemudian biarkan mati. Lalu layani request baru.
Model ini sangat kontras dengan aplikasi server yang berjalan lama dalam bahasa lain, di mana developer harus hati-hati mengelola memori dan state untuk mencegah masalah dari waktu ke waktu.
Manfaat Arsitektur Shared-Nothing:
- Tidak ada kebocoran memori antar permintaan
- Penyekalaan yang disederhanakan di beberapa server
- Isolasi keamanan yang ditingkatkan
- Restart proses yang mudah tanpa gangguan layanan
- Pembersihan sumber daya otomatis setelah setiap permintaan
Kesederhanaan Deployment Mendorong Adopsi
Kemudahan deployment PHP terus menarik developer dan bisnis, terutama untuk proyek kecil dan rapid prototyping. Kemampuan untuk mengunggah file melalui FTP atau pull dari version control dan langsung menjalankan aplikasi menarik bagi mereka yang ingin menghindari konfigurasi server yang kompleks, container, atau operasi command-line.
Kesederhanaan ini membuat PHP sangat berharga untuk sistem manajemen konten seperti WordPress dan Drupal, di mana pengguna non-teknis perlu menginstal dan memelihara website pada layanan shared hosting dasar yang harganya hanya 5 dolar Amerika per tahun.
Komunitas Terbagi Soal Kualitas Bahasa
Komunitas developer menunjukkan pembagian yang jelas berdasarkan timeline pengalaman PHP mereka. Mereka yang terakhir bekerja dengan PHP sekitar 2012 atau sebelumnya sering mempertahankan opini negatif berdasarkan masalah historis bahasa ini. Sementara itu, developer yang bekerja dengan versi PHP saat ini memuji sistem type-nya, tool analisis statis, dan framework modern seperti Laravel dan Symfony.
Pembagian generasi dalam pengalaman ini menciptakan perdebatan berkelanjutan tentang keadaan PHP saat ini, dengan beberapa developer menyebut kritik tersebut sudah usang sementara yang lain menunjuk pada prevalensi kode PHP yang ditulis dengan buruk yang masih dalam produksi sebagai bukti bahwa masalah masih berlanjut.
Diskusi ini mencerminkan pertanyaan yang lebih luas tentang bagaimana bahasa pemrograman seharusnya dievaluasi - apakah berdasarkan kemampuan mereka saat ini atau realitas codebase yang ada yang dihadapi developer dalam praktik.
Referensi: Why I Still Love PHP and Javascript After 20+ years