Perjalanan seorang developer dalam menciptakan Microlandia, sebuah game simulasi kota yang detail, telah memicu diskusi komunitas tentang tantangan praktis penggunaan teknologi web modern untuk pengembangan game. Proyek yang beralih dari Go ke Deno dengan antarmuka berbasis WebView ini menyoroti baik keuntungan maupun kendala dari pendekatan alternatif pengembangan game.
Pendekatan Pengembangan Game Alternatif yang Dibahas:
- Deno + WebView: Ringan namun memiliki masalah dependensi WebView2
- Electron: Ukuran bundle lebih besar (~100MB lebih berat) tetapi lebih dapat diprediksi
- Bun + WebView + WebGPU: Pendekatan eksperimental untuk game yang intensif grafis
- Go + WASM: Kecepatan build yang baik namun ukuran bundle besar (5-25MB)
- Tauri: Alternatif berbasis Rust dengan kemampuan bundling Chrome yang potensial
![]() |
|---|
| Proses pengembangan game simulasi kota menggunakan teknologi web modern seperti Deno |
Instalasi WebView2 Menciptakan Masalah Pengalaman Pengguna
Kekhawatiran paling signifikan yang diangkat oleh komunitas berpusat pada masalah dependensi WebView2 pada sistem Windows. Developer yang telah mencoba pendekatan serupa melaporkan umpan balik negatif dari pengguna ketika game memerlukan instalasi WebView2. Proses instalasi menampilkan Microsoft Edge Update di judul jendela, membuat beberapa pengguna salah mengira bahwa game tersebut mencoba menginstal browser Microsoft Edge.
Seorang pengguna Steam bahkan menyebut game saya (yang gratis dan open source) sebagai malware, hanya karena judul jendela itu (yang hanya muncul saat pertama kali dijalankan, ketika installer WebView2 berjalan).
Masalah persepsi ini telah membuat beberapa developer sepenuhnya meninggalkan pendekatan WebView dan beralih ke Electron, meskipun ukuran file lebih besar. Masalah ini mungkin kurang bermasalah pada sistem Windows yang lebih baru, karena WebView2 sudah terinstal secara default pada Windows 11 dan Windows 10 22H2, namun kekhawatiran kompatibilitas tetap ada untuk sistem yang lebih lama.
Ketersediaan WebView2 berdasarkan Versi Windows:
- Windows 11: Sudah terinstal secara default
- Windows 10 22H2: Sudah terinstal secara default
- Versi Windows 10 yang lebih lama: Memerlukan instalasi terpisah
- Basis pengguna Steam: 32% masih menggunakan Windows 10 (per tanggal diskusi)
Alur Kerja Pengembangan Live Reload Menunjukkan Potensi
Anggota komunitas telah memuji manfaat alur kerja pengembangan yang datang dengan menggunakan teknologi web untuk pengembangan game. Kemampuan untuk menggunakan live reload selama pengembangan game secara signifikan memperpendek loop umpan balik dibandingkan dengan game engine tradisional. Developer dapat melihat perubahan secara langsung saat playtesting, tanpa perlu memulai ulang seluruh sesi game.
Keuntungan ini menjadi sangat berharga untuk pengembangan game di mana waktu kompilasi biasanya lebih lama daripada pengembangan web. Alur kerja ini memungkinkan developer untuk fokus pada mekanik game dan konten daripada bergulat dengan proses build dan tools khusus engine.
Pendekatan Alternatif Muncul dari Diskusi Komunitas
Diskusi ini telah mengungkap beberapa pendekatan alternatif untuk masalah serupa. Beberapa developer sedang bereksperimen dengan Bun yang dikombinasikan dengan WebView dan WebGPU untuk aplikasi yang intensif grafis. Yang lain menyarankan penggunaan WASM (WebAssembly) dengan Go, meskipun pendekatan ini memiliki trade-off tersendiri termasuk ukuran bundle yang lebih besar dan potensi overhead performa untuk serialisasi data.
Framework Tauri berbasis Rust juga telah disebutkan sebagai solusi potensial yang dapat menawarkan manfaat serupa sambil berpotensi menghindari beberapa masalah distribusi WebView2. Namun, setiap pendekatan memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap kebutuhan proyek spesifik dan ekspektasi target audiens.
Diskusi komunitas mengungkap bahwa meskipun pendekatan inovatif seperti menggunakan Deno untuk pengembangan game dapat menawarkan peningkatan alur kerja yang signifikan, tantangan distribusi praktis seringkali lebih besar daripada manfaat teknisnya. Kesuksesan sangat bergantung pada pemahaman ekosistem platform target dan ekspektasi pengguna, terutama untuk rilis game komersial di mana kesan pertama sangat penting.
Referensi: USING DENO AS MY GAME ENGINE
![]() |
|---|
| Screenshot dari game simulasi kota yang mengilustrasikan potensi penggunaan teknologi pengembangan game yang inovatif |


