Peringkat Global Peace Index Memicu Perdebatan Sengit Mengenai Metodologi dan Keamanan Dunia Nyata

Tim Komunitas BigGo
Peringkat Global Peace Index Memicu Perdebatan Sengit Mengenai Metodologi dan Keamanan Dunia Nyata

Global Peace Index 2025 telah memicu diskusi luas tentang bagaimana kita mengukur dan memahami perdamaian di berbagai negara. Meskipun indeks ini bertujuan memberikan pandangan komprehensif tentang kedamaian global melalui tiga bidang utama - keamanan masyarakat, konflik yang sedang berlangsung, dan militerisasi - reaksi masyarakat mengungkapkan kekhawatiran signifikan tentang metodologi dan relevansi praktisnya.

Metrik Utama Global Peace Index:

  • 23 indikator kuantitatif dan kualitatif
  • Skala: 1-5 (skor lebih rendah = lebih damai)
  • Tiga domain: Keamanan Masyarakat, Konflik yang Sedang Berlangsung, Militerisasi
  • Dampak ekonomi global dari kekerasan: $14,5 triliun USD PPP (10,6% dari PDB global)

Aktivitas Militer Memberatkan Negara-Negara Maju

Salah satu temuan paling mengejutkan berpusat pada bagaimana ekspor militer dan pengeluaran pertahanan secara dramatis mempengaruhi peringkat. Norwegia , yang secara tradisional dipandang sebagai salah satu negara paling damai di dunia, mengalami penurunan terbesar di wilayahnya terutama karena peningkatan ekspor senjata (naik 145%) dan pengeluaran militer. Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan apakah suatu negara harus dihukum karena persiapan defensif atau kewajiban NATO .

Bobot berat indeks pada militerisasi berarti bahwa negara-negara dengan industri pertahanan yang signifikan atau program bantuan militer mendapat skor buruk, bahkan ketika warga negaranya menikmati tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi. Ini menjelaskan mengapa beberapa pengamat merasa bingung bahwa negara seperti Papua Nugini berperingkat lebih tinggi daripada Amerika Serikat , meskipun tingkat kejahatan dan kondisi hidup sangat berbeda.

Perubahan Negara yang Mencolok:

  • Norway: Penurunan regional terbesar (ekspor senjata +145%, pengeluaran militer +31,1%)
  • Russia & Ukraine: Termasuk dalam lima negara dengan penurunan terbesar
  • Tren global: 75 negara memburuk, 86 membaik sejak 2008
  • Cakupan: 163 negara dari sekitar 200 negara di seluruh dunia

Waktu dan Kelambatan Data Menciptakan Ketidaksesuaian

Masalah kritis yang disorot oleh masyarakat melibatkan ketergantungan indeks pada data yang bisa berusia 6-12 bulan. Peristiwa terbaru di Nepal , termasuk protes kekerasan dan pergolakan politik, terjadi setelah periode pengumpulan data untuk laporan ini. Kesenjangan waktu ini berarti peringkat mungkin tidak mencerminkan realitas terkini di lapangan.

Komponen-komponen indeks semuanya bersumber dari hal-hal seperti berbagai lembaga PBB atau laporan Amnesty , jadi bahkan jika laporan disusun secara instan, kemungkinan tertinggal rata-rata 6 bulan.

Kelambatan ini menjadi sangat bermasalah ketika perubahan politik besar atau konflik muncul, menciptakan ketidaksesuaian antara peringkat yang dipublikasikan dan kondisi aktual.

Sistem Peringkat Versus Pelacakan Kemajuan

Banyak pengamat menyarankan bahwa fokus pada peringkat negara mengaburkan wawasan yang lebih bermakna tentang tren perdamaian. Ketika negara-negara naik atau turun terutama karena perubahan di negara lain daripada perbaikan mereka sendiri, hal ini dapat menyesatkan baik warga negara maupun pembuat kebijakan tentang kemajuan aktual.

Penekanan pada peringkat relatif juga memungkinkan pemerintah mengklaim kredit untuk posisi yang lebih tinggi yang mungkin dihasilkan dari kemunduran negara lain daripada perbaikan domestik yang genuine. Dinamika ini mengalihkan perhatian dari memahami akar penyebab perdamaian dan konflik.

Kesimpulan

Meskipun Global Peace Index memberikan data berharga tentang berbagai aspek stabilitas global, perdebatan sengit masyarakat mengungkapkan pertanyaan fundamental tentang bagaimana kita mendefinisikan dan mengukur perdamaian. Ketegangan antara metodologi akademis dan realitas praktis menunjukkan bahwa pengguna harus melihat peringkat ini sebagai salah satu alat di antara banyak alat, daripada ukuran definitif tentang di mana orang dapat hidup dengan aman atau di mana perdamaian sejati ada.

Referensi: 2025 Global Peace Index