Di era di mana batas antara kecerdasan buatan dan manusia semakin kabur, peluncuran terbaru Xpeng berhasil membingungkan dan memikat komunitas teknologi global secara bersamaan. Perusahaan otomotif China yang beralih menjadi perusahaan AI tersebut baru-baru ini memamerkan robot humanoid terbarunya, IRON, dengan gerakan yang sangat cair dan alami sehingga memicu badai spekulasi di berbagai platform media sosial. Apa yang awalnya merupakan demonstrasi produk dengan cepat berubah menjadi teka-teki internasional, dengan ribuan pengguna memperdebatkan apakah mereka menyaksikan inovasi robotika asli atau tipuan rumit yang melibatkan manusia dalam kostum canggih.
Kontroversi Lembah Menyeramkan
Ketika IRON melenggang ke panggung selama acara AI Day 2025 Xpeng di Guangzhou, cara berjalannya yang mirip catwalk langsung menaikkan alis mata di seluruh dunia. Gerakan robot ini menampilkan ayunan pinggang yang halus, ayunan lengan yang alami, dan artikulasi pergelangan kaki yang cair yang tampak hampir terlalu manusiawi untuk teknologi robotika saat ini. Platform media sosial dari Xiaohongshu China hingga forum internasional seperti Reddit meledak dengan berbagai teori, dengan banyak pengguna dengan tegas mengklaim bahwa demonstrasi tersebut melibatkan orang di dalam setelan robot. Debat ini mendapatkan momentum sedemikian rupa sehingga menjadi tren di berbagai platform, memaksa CEO Xpeng He Xiaopeng untuk langsung menanggapi spekulasi tersebut melalui demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tanggapan Dramatis CEO
Menghadapi skeptisisme yang semakin meningkat, He Xiaopeng mengambil tindakan ke tangannya sendiri—secara harfiah. Dalam video satu take yang dirilis pada 6 November, CEO tersebut secara pribadi mendemonstrasikan keaslian IRON dengan membuka ritsleting punggung robot untuk mengungkap komponen internalnya yang rumit. Rekaman yang mengungkap tersebut menunjukkan struktur otot lattice, fixture transport bahu, array mikrofon yang tertanam di telinga, dan sendi harmonik di tangan, semua sementara kipas pendingin robot berdengung secara terdengar di latar belakang. Pendekatan transparan ini tidak hanya membantah teori "manusia dalam setelan" tetapi juga menunjukkan kepercayaan diri Xpeng dalam pencapaian teknologi mereka.
Spesifikasi Teknis dan Kemampuan
Di bawah penampilan IRON yang mirip manusia terdapat rangkaian inovasi teknik yang mengesankan. Robot ini memiliki tinggi 1,78 meter dan berat 70 kilogram, membuatnya sedikit lebih besar dari pesaing seperti NEO milik 1X. Fitur yang paling mencolok adalah 82 derajat kebebasan di seluruh tubuhnya, termasuk 22 derajat kebebasan yang luar biasa di setiap tangan—hanya lima kurang dari tangan manusia. Artikulasi yang luas ini memungkinkan IRON melakukan tugas-tugas halus seperti melipat pakaian, membersihkan meja, dan memanipulasi objek kecil dengan ketangkasan yang mengejutkan. Tulang punggung mirip manusia robot ini memungkinkan gerakan membungkuk yang alami, sementara kulit fleksibel yang menutupi seluruh tubuhnya menggabungkan sensor sentuh yang dapat mendeteksi kontak eksternal.
Otak AI di Balik Gerakan
Gerakan alami IRON didukung oleh apa yang digambarkan Xpeng sebagai "otak AI"-nya, terdiri dari tiga chip AI Turing yang dikembangkan sendiri yang memberikan kekuatan komputasi gabungan 2,225 TOPS. Sistem ini mengintegrasikan model Visual Language Action (VLA) generasi kedua Xpeng, menciptakan apa yang disebut perusahaan sebagai sistem koordinasi "otak besar dan kecil". Arsitektur ini memungkinkan IRON untuk memproses informasi visual, memahami bahasa, dan membuat keputusan gerakan dalam kerangka kerja yang terpadu. Kepala robot ini menampilkan layar lengkung 3D yang berfungsi baik sebagai wajah maupun antarmuka interaktif, memungkinkan komunikasi manusia-robot yang lebih alami.
Fitur Daya dan Kustomisasi
Dalam langkah yang mengejutkan, Xpeng telah melengkapi IRON dengan baterai all-solid-state, menandai aplikasi pertama teknologi daya canggih ini dalam jajaran produk mereka. Meskipun angka kapasitas dan daya tahan spesifik masih belum diungkapkan, pilihan ini mencerminkan fokus perusahaan pada keselamatan untuk robot yang dimaksudkan untuk beroperasi di lingkungan manusia. Mungkin salah satu aspek paling inovatif IRON adalah kemampuan kustomisasinya—pengguna akan dapat memilih tipe tubuh dan karakteristik gender yang berbeda, pada dasarnya memesan robot yang disesuaikan dengan preferensi mereka. Pendekatan ini merupakan perbedaan signifikan dari mentalitas satu-untuk-semua yang secara tradisional mendominasi robotika.
Aplikasi Praktis dan Strategi Komersial
Xpeng telah mengambil pendekatan yang sangat pragmatis terhadap komersialisasi IRON. Alih-alih langsung menargetkan lingkungan pabrik atau rumah, perusahaan berencana untuk menerapkan robot tersebut dalam pengaturan komersial terkontrol mulai tahun 2026. Aplikasi awal akan mencakup berperan sebagai pemandu, resepsionis, dan konsultan penjualan di showroom Xpeng sendiri di seluruh dunia. Strategi ini berasal dari pengalaman praktis—perusahaan sebelumnya menguji versi robot sebelumnya di lini perakitan untuk tugas seperti mengencangkan sekrup, hanya untuk menemukan bahwa pekerja manusia tetap lebih efisien dan hemat biaya untuk pekerjaan industri repetitif seperti itu.
Konteks Industri dan Outlook Masa Depan
Lanskap robotika menjadi semakin kompetitif, dengan perusahaan seperti Tesla dan 1X menargetkan tahun 2026 untuk peluncuran robot humanoid mereka sendiri. Perjalanan tujuh tahun Xpeng dalam pengembangan robotika memposisikannya sebagai penantang serius di bidang yang sedang muncul ini. He Xiaopeng telah memproyeksikan bahwa robot humanoid akan memasuki aplikasi industri dalam 3-5 tahun dan mencapai adopsi rumah dalam 5-10 tahun. Perusahaan juga berencana merilis SDK IRON untuk mendorong pengembangan pihak ketiga, dengan kemitraan awal telah terjalin dengan perusahaan besar seperti Baosteel Group. Seiring teknologi robotika terus maju dengan pesat, IRON mewakili baik pencapaian teknis yang signifikan maupun studi kasus yang menarik dalam persepsi publik terhadap mesin yang semakin mirip manusia.
