Dyad, pembuat aplikasi AI gratis dan open-source yang berjalan secara lokal di mesin pengguna, semakin mendapat perhatian di komunitas developer sebagai alternatif platform berbasis cloud seperti Bolt dan Replit. Namun, diskusi komunitas terbaru mengungkap perkembangan yang menjanjikan sekaligus tantangan teknis signifikan yang dihadapi pengguna.
Ketersediaan Platform:
- macOS ( Apple Silicon dan Intel )
- Windows
- Dukungan Linux sedang dalam pengembangan
- Telah diunduh lebih dari 100.000 kali dengan ulasan pengguna 4,9/5
Masalah Konsumsi Token Membatasi Pengembangan Proyek Besar
Salah satu kekhawatiran paling mendesak yang diangkat komunitas berpusat pada penggunaan token berlebihan saat bekerja dengan basis kode yang lebih besar. Pengguna melaporkan bahwa pembuat aplikasi bertenaga AI seperti Dyad mengonsumsi token dengan laju yang mengkhawatirkan, terutama ketika proyek melebihi beberapa ribu baris kode. Keterbatasan ini secara efektif membatasi kegunaan platform untuk aplikasi kompleks.
Hal-hal ini memang berfungsi (hingga maksimal beberapa ribu baris kode), tetapi, mereka memakan token seperti monster sialan.
Untuk mengatasi tantangan ini, Dyad telah mengimplementasikan fitur manajemen konteks manual yang memungkinkan developer memilih secara selektif file mana yang akan disertakan dalam jendela konteks AI. Tim pengembangan juga mengeksplorasi solusi yang lebih canggih, termasuk code embeddings dan integrasi potensial dengan tools khusus yang dapat membantu mengoptimalkan penggunaan token melalui analisis kode yang cerdas.
Fitur Teknis Utama:
- Eksekusi lokal untuk privasi dan kecepatan
- Dukungan untuk berbagai model AI ( Gemini 2.5 Pro , GPT-4.1 , Claude Sonnet 4 )
- Integrasi Ollama untuk eksekusi model lokal
- Integrasi Supabase ( Auth , Database , Server Functions )
- Manajemen konteks manual untuk aplikasi besar
Kekhawatiran Keamanan Seputar Kontrol Akses Database
Anggota komunitas telah mengangkat pertanyaan penting tentang keamanan data, khususnya terkait integrasi Supabase dan implementasi row-level security (RLS). Beberapa pengguna khawatir tentang potensi kerentanan keamanan di mana kontrol akses database yang dikonfigurasi dengan tidak tepat dapat mengekspos data pengguna di berbagai akun yang berbeda.
Tim Dyad telah merespons dengan mengimplementasikan system prompts ekstensif yang dirancang untuk memandu AI dalam mengikuti praktik terbaik RLS. Namun, mereka mengakui bahwa beberapa perilaku keamanan berasal dari platform Supabase yang mendasari itu sendiri daripada dari app builder, menyoroti kompleksitas menjaga keamanan dalam aplikasi yang dihasilkan AI.
Keterbatasan Platform dan Tantangan Integrasi
Meskipun Dyad unggul dalam menciptakan aplikasi menggunakan framework JavaScript modern, beberapa pengguna mengalami keterbatasan saat bekerja dengan teknologi lama. Website berbasis Bootstrap, misalnya, menghadirkan tantangan karena tidak sejalan dengan fokus platform pada framework JavaScript. Pembatasan ini dapat membatasi adopsi di antara developer yang bekerja dengan sistem legacy atau framework desain tertentu.
Paket Harga Dyad:
- Dyad Free: $0 USD/bulan - Pembuat aplikasi lokal, tidak perlu mendaftar, dukungan komunitas
- Dyad Pro: $30 USD/bulan - Mode AI Pro eksklusif, 300 kredit AI/bulan, dukungan langsung
- Dyad Max: $79 USD/bulan - 900 kredit AI/bulan, isi ulang kredit kapan saja
Pengembangan Masa Depan dan Keterlibatan Komunitas
Tim pengembangan secara aktif bekerja untuk memperluas kemampuan Dyad, dengan rencana menambahkan dukungan Model Context Protocol (MCP) yang dapat terintegrasi dengan tools khusus untuk manajemen dan analisis kode yang lebih baik. Komunitas berkontribusi memberikan rekomendasi untuk server MCP yang berguna, termasuk Context7 dan Deepwiki untuk akses informasi yang ditingkatkan.
Pencipta Will Chen terus menekankan filosofi inti Dyad dalam memberikan developer kepemilikan sejati atas tools dan kode mereka, mempertahankan komitmen platform untuk tetap gratis, open-source, dan berjalan secara lokal. Pendekatan ini beresonansi dengan developer yang mencari alternatif platform cloud berbasis langganan, meskipun tantangan teknis masih perlu diselesaikan.
Basis pengguna platform yang terus berkembang dan keterlibatan komunitas yang aktif menunjukkan potensi yang kuat, tetapi mengatasi efisiensi token dan masalah keamanan akan menjadi krusial untuk adopsi enterprise yang lebih luas.
Referensi: Build apps with AI, no coding required