Developer Memperdebatkan Awalan "Anti-" untuk Proyek yang Belum Selesai dan Makna Sebenarnya

Tim Komunitas BigGo
Developer Memperdebatkan Awalan "Anti-" untuk Proyek yang Belum Selesai dan Makna Sebenarnya

Sebuah postingan blog terbaru yang mengeksplorasi konsep awalan anti- untuk karya kreatif yang belum selesai telah memicu perdebatan menarik di komunitas developer tentang terminologi, penyelesaian, dan nilai yang kita berikan pada proyek-proyek yang kita tinggalkan.

Diskusi berpusat pada penerapan awalan anti- untuk berbagai upaya yang tidak lengkap: antidomain untuk domain web yang dibeli tetapi tidak digunakan, anticode untuk perubahan yang berfungsi tetapi tidak dikirim, dan antipost untuk entri blog yang sudah dibuat draft tetapi tidak dipublikasikan. Namun, pilihan terminologi ini telah membagi komunitas baik dari segi linguistik maupun filosofis.

Contoh Proyek "Anti-" yang Disebutkan:

  • Antidomain: Domain yang dibeli dengan rencana besar namun tetap terparkir
  • Antiwebsite: Situs yang direncanakan tapi tidak pernah dibangun
  • Antilayer: Desain lengkap di Photoshop / Sketch / Figma yang tidak pernah dikoding
  • Antikode: Perubahan fungsional yang siap dikirim namun tidak pernah di-deploy
  • Antipost: Post blog yang sudah diriset dan ditulis tapi tidak pernah dipublikasikan
  • Antitweet: Post media sosial yang sudah dibuat tapi tidak pernah diposting
  • Antitab: Tab browser yang disimpan untuk dibaca/ditonton/digunakan nanti tapi tidak pernah diakses

Masalah Etimologi Menciptakan Kebingungan

Beberapa anggota komunitas telah menyuarakan kekhawatiran tentang penyalahgunaan awalan anti- dari sudut pandang linguistik. Awalan tersebut secara tradisional berarti kebalikan dari atau melawan, berasal dari bahasa Yunani kuno dan dipopulerkan melalui etimologi Prancis pada pertengahan tahun 1800-an. Para kritikus berpendapat bahwa karya yang belum selesai bukanlah kebalikan dari karya yang sudah selesai—itu hanya tidak lengkap atau dalam keadaan yang berbeda.

Beberapa orang menyarankan awalan alternatif seperti ante- (yang berarti sebelum) atau co- mungkin lebih baik menangkap hubungan antara karya yang selesai dan belum selesai. Yang lain mengusulkan menggunakan istilah yang sudah ada seperti draft, ambisi, atau proof-of-concept yang sudah menggambarkan keadaan ini tanpa menciptakan terminologi baru.

Saran Terminologi Alternatif:

  • Ante-: Berarti "sebelum" - lebih baik merepresentasikan keadaan pra-penyelesaian
  • Co-: Lebih tidak jelas tetapi secara linguistik tepat
  • Drafts: Istilah tradisional untuk karya tulis yang belum selesai
  • Proofs-of-concept: Istilah teknis untuk implementasi eksperimental
  • Ambitions: Menangkap sifat intensional dari proyek yang dimulai

Membingkai Ulang Nilai Karya yang Tidak Lengkap

Perdebatan ini telah mengungkap pertanyaan yang lebih dalam tentang bagaimana kita menilai proses kreatif versus produk akhir. Banyak developer berbagi pengalaman merasa bersalah tentang proyek yang belum selesai, memperlakukannya sebagai kegagalan daripada pengalaman belajar atau eksplorasi.

Terkadang melakukan sesuatu hanya untuk melakukannya lebih baik daripada memaksa diri sendiri untuk mencapai keadaan lengkap yang bahkan tidak kita tuju ketika kita memulai.

Perspektif ini menantang obsesi umum dengan pengiriman dan penyelesaian yang mendominasi budaya teknologi. Beberapa anggota komunitas menunjuk pada contoh historis seperti Leonardo da Vinci , yang terkenal tidak pernah menyelesaikan sebagian besar proyeknya namun memberikan kontribusi transformatif untuk seni dan sains. Pendekatannya menunjukkan bahwa proses penciptaan bisa sama berharganya dengan produk akhir.

Konsep Asli Hilang dalam Terjemahan

Diskusi mengungkapkan bahwa banyak orang salah memahami konsep asli dari antilibrary. Daripada mewakili kegagalan atau ketidaklengkapan, antilibrary dari buku-buku yang belum dibaca berfungsi sebagai pengingat rendah hati tentang betapa banyak yang tidak kita ketahui. Ini dimaksudkan sebagai konsep positif tentang rasa ingin tahu intelektual dan kesadaran akan keterbatasan kita.

Kesalahpahaman ini menyoroti bagaimana terminologi dapat membentuk hubungan emosional kita dengan karya kita. Menyebut proyek yang tidak lengkap sebagai versi anti- mungkin membuat kreator merasa lebih buruk tentang bagian alami dari proses kreatif, daripada mengenalinya sebagai langkah berharga dalam pembelajaran dan eksplorasi.

Diskusi komunitas menunjukkan bahwa bagaimana kita menamai dan membingkai karya yang tidak lengkap lebih penting daripada yang mungkin kita pikirkan pada awalnya. Apakah kita menyebutnya draft, eksperimen, atau eksplorasi, proyek-proyek yang belum selesai ini mewakili bagian penting dari perjalanan kreatif kita yang layak mendapat pengakuan daripada penolakan.

Referensi: Anti-*: The Things We Do But Not All The Way