Sebuah eksperimen yang memukau telah mendorong teknologi dial-up yang sudah usang hingga batas maksimalnya, menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan perangkat keras yang cukup, bahkan koneksi internet paling kuno pun dapat diubah menjadi sesuatu yang mengejutkan. Proyek ini memamerkan bagaimana teknologi Multilink PPP dapat menggabungkan beberapa saluran telepon untuk menciptakan satu saluran data yang lebih kuat yang menantang asumsi kita tentang apa yang dapat dicapai oleh internet dial-up.
![]() |
---|
Tumpukan perangkat elektronik mengilustrasikan penggunaan inovatif teknologi dial-up usang untuk mencapai kecepatan internet yang lebih tinggi |
Menembus Keterbatasan Dial-Up
Saluran YouTube Serial Port memulai misi ambisius untuk menjawab pertanyaan yang tampaknya mustahil: bisakah Anda streaming YouTube melalui internet dial-up? Solusi mereka melibatkan penggabungan dua belas modem 56K menggunakan teknologi Multilink PPP (MPPP), yang akhirnya mencapai kecepatan unduh gabungan sebesar 668,8 kbps. Ini mewakili apa yang mungkin menjadi kasus terdokumentasi pertama dari lebih dari empat modem yang berhasil digabungkan dalam praktik, berpotensi menetapkan rekor dunia tidak resmi untuk agregasi dial-up.
Perbandingan Kecepatan
- Modem tunggal 56K: maksimum ~56 kbps
- Bonding 12 modem: mencapai 668,8 kbps
- Definisi broadband FCC (2000): minimum 200 kbps
- Definisi broadband FCC (2025): minimum 100 Mbps
Pengaturan Teknis dan Tantangan Perangkat Keras
Eksperimen ini memerlukan pemilihan perangkat keras yang sesuai dengan periode tersebut untuk mempertahankan keaslian sambil memaksimalkan kompatibilitas. Percobaan awal menggunakan IBM NetVista 2001 yang menjalankan Windows ME, yang berhasil menggabungkan dua modem tetapi mengalami keterbatasan skala karena konflik driver dan port serial yang tidak mencukupi. Tim kemudian meningkatkan ke IBM ThinkCentre 2004 yang menjalankan Windows XP, yang terbukti jauh lebih mampu menangani beberapa koneksi simultan.
Sistem Windows XP dilengkapi dengan beberapa kartu ekspansi serial, termasuk kartu serial Equinox dan kartu empat port Digi, menyediakan total 13 port COM yang tersedia. Tidak seperti Windows ME yang melakukan dial modem secara berurutan, stack jaringan Windows XP yang superior dapat melakukan dial semua modem secara bersamaan, secara dramatis meningkatkan efisiensi proses bonding.
Konfigurasi Perangkat Keras
- Klien: IBM ThinkCentre 2004 dengan Windows XP
- Modem: 12x modem US Robotics Courier 56K
- Port serial: 13 total (1 motherboard + 2 kartu ekspansi)
- Backend: Gateway VoIP Cisco + konsentrator dial-up Total Control
Infrastruktur dan Backend ISP
Di sisi penyedia layanan, proyek ini menggunakan peralatan jaringan perusahaan canggih yang akan menjadi tipikal ISP kecil selama tahun 1990-an. Gateway VoIP Cisco menghasilkan beberapa saluran telepon, yang dihubungi oleh modem sebelum berakhir di konsentrator akses dial-up Total Control. Infrastruktur backend ini menangani beberapa sesi dengan mulus, dengan tim mencatat bahwa sisi ISP bekerja dengan baik tanpa batas yang terlihat.
Hasil Kinerja dan Streaming YouTube
Konfigurasi dua belas modem memberikan hasil yang mengesankan untuk teknologi dial-up, mencapai kecepatan unduh 668,8 kbps yang melampaui definisi broadband asli Federal Communications Commission dari tahun 2000 sebesar 200 kbps. Lebih penting lagi, throughput ini terbukti cukup untuk pemutaran YouTube yang lancar pada resolusi 144p dan 240p tanpa buffering, meskipun beberapa penundaan awal diamati karena keterbatasan pemrosesan perangkat keras vintage.
Performa Streaming YouTube
- Resolusi yang didukung: 144p dan 240p tanpa buffering
- Bandwidth minimum yang dibutuhkan: ~200 kbps untuk streaming desktop 240p
- Modem yang diperlukan untuk streaming dasar: 4x modem 56K
Konteks Sejarah dan Evolusi Teknologi
Eksperimen ini berfungsi sebagai pengingat yang menarik tentang seberapa jauh konektivitas internet telah berkembang. Pada tahun 2000, mengunduh satu file MP3 dapat mengikat saluran telepon selama 10 hingga 20 menit, membuat aplikasi seperti Napster dan layanan streaming awal menjadi sangat lambat. Multilink PPP mewakili satu solusi potensial untuk keterbatasan bandwidth sebelum ISDN dan ADSL menjadi tersedia secara luas, meskipun implementasi komersial seperti kartu PCI Shotgun Diamond Multimedia tidak pernah mendapat daya tarik signifikan karena kompleksitas dan biaya mempertahankan beberapa saluran telepon.
Definisi broadband FCC saat ini memerlukan kecepatan 100 Mbps atau lebih tinggi, membuat pencapaian 668 kbps ini tampak kuno menurut standar modern. Namun, proyek ini menunjukkan kecerdikan luar biasa yang menjadi ciri era dial-up dan menunjukkan bagaimana rekayasa kreatif dapat mendorong teknologi yang tampaknya usang jauh melampaui batas yang dimaksudkan.