Pendiri iRobot Memperingatkan Hype Robot Humanoid Saat Biaya Hardware Turun ke 22.000 Dolar AS

Tim Komunitas BigGo
Pendiri iRobot Memperingatkan Hype Robot Humanoid Saat Biaya Hardware Turun ke 22.000 Dolar AS

Pelopor robotika Rodney Brooks , pendiri iRobot dan mantan direktur MIT AI Lab , menentang gelombang kegembiraan saat ini seputar robot humanoid dan otomatisasi bertenaga AI. Skeptisismenya muncul di saat harga robot humanoid turun drastis, dengan perusahaan seperti Unitree menawarkan model dasar mulai dari 22.000 dolar AS - lebih murah dari Toyota Corolla .

Perbandingan Harga Robot Humanoid

  • Model dasar Unitree G1 : $22.000 USD
  • Sistem lengkap dengan perangkat pengembangan: $80.000-100.000 USD
  • Toyota Corolla (perbandingan): ~$25.000 USD
  • Kapasitas angkat: 3kg per lengan

Masalah Janji vs Realitas

Brooks berargumen bahwa robot humanoid menciptakan ekspektasi yang tidak realistis hanya melalui penampilan mereka. Ketika orang melihat robot yang terlihat seperti manusia, mereka secara otomatis berasumsi bahwa robot tersebut dapat melakukan tugas apa pun yang dapat dilakukan manusia. Janji visual ini memicu kekecewaan yang tak terhindarkan ketika teknologi gagal memenuhi kemampuan yang tersirat tersebut.

Diskusi komunitas mengungkapkan hal ini meluas melampaui robotika hingga ke model bahasa juga. Ketika sistem AI berkomunikasi dalam bahasa alami, pengguna sering melebih-lebihkan kemampuan sebenarnya, yang mengarah pada situasi di mana orang meminta AI untuk melakukan tugas yang mustahil seperti kalkulasi real-time atau analisis data yang tidak dapat diaksesnya.

Otomatisasi Gudang: Jalur Praktis ke Depan

Alih-alih mengejar mimpi humanoid, Brooks mengadvokasi solusi yang ditargetkan untuk masalah spesifik. Fokus saat ini adalah otomatisasi gudang, di mana pekerja biasanya berjalan lima mil per hari dengan biaya sekitar 30.000 dolar AS per tahun hanya untuk komponen berjalan. Perbaikan sederhana seperti kereta otomatis dengan kamera dapat secara dramatis mengurangi beban fisik ini sambil mempertahankan pengawasan manusia untuk tugas-tugas kompleks.

Robot-robot itu—mereka tidak terwujud. Saya selalu berkata tentang robot fisik, penampilan fisik membuat janji tentang apa yang bisa dilakukannya.

Diskusi menyoroti bagaimana perusahaan seperti Amazon terus berinvestasi miliaran dalam otomatisasi gudang sambil masih sangat bergantung pada pekerja manusia untuk tugas yang memerlukan ketangkasan dan pemahaman kontekstual.

Ekonomi Pekerja Gudang

  • Rata-rata jarak berjalan harian: 5 mil
  • Biaya tahunan komponen berjalan: ~$30.000 USD
  • Total pekerja gudang di AS: ~1 juta orang
  • Kerugian tahunan Amazon dari pengembalian barang: $15-20 miliar USD

Ekonominya Belum Cocok

Meskipun harga stiker 22.000 dolar AS untuk robot humanoid terdengar menarik, orang dalam industri melaporkan biaya sebenarnya naik menjadi 80.000-100.000 dolar AS ketika termasuk alat pengembangan yang diperlukan, perangkat lunak, dan sistem dukungan. Kesenjangan harga ini mencerminkan ketidakmatangan teknologi saat ini dan tingginya biaya untuk membuat sistem ini benar-benar fungsional di lingkungan dunia nyata.

Komunitas mencatat bahwa bahkan dengan harga lebih rendah, robot humanoid saat ini hanya dapat mengangkat sekitar 3 kilogram per lengan - hampir tidak cukup untuk tugas dasar, apalagi menggantikan pekerja manusia di lingkungan industri yang menuntut.

Belajar dari Siklus Hype Masa Lalu

Brooks memanfaatkan pengalaman puluhan tahun menyaksikan siklus boom-and-bust AI. Dia menunjukkan bahwa banyak konsep revolusioner seperti AI berbasis agen sebenarnya berasal dari tahun 1959, bersiklus melalui periode kegembiraan dan kekecewaan saat teknologi berkembang secara bertahap daripada melalui terobosan mendadak.

Perspektif historis ini beresonansi dengan anggota komunitas yang mengingat gelombang antusiasme AI sebelumnya yang menjanjikan lebih dari yang bisa mereka berikan. Ledakan AI generatif saat ini, meskipun mengesankan, mungkin mengikuti pola serupa dari kegembiraan awal diikuti oleh penilaian yang lebih realistis terhadap kemampuan dan keterbatasan.

Debat ini mencerminkan pertanyaan yang lebih luas tentang apakah industri robotika harus fokus pada peningkatan bertahap terhadap teknologi yang terbukti atau terus mengejar tujuan ambisius pekerja humanoid serbaguna yang dapat beradaptasi dengan lingkungan apa pun yang dirancang untuk manusia.

Referensi: iRobot Founder: Don't Believe The (AI & Robotics) Hype!