Seorang pria asal Argentina berusia 25 tahun yang menjalankan situs pembajakan streaming olahraga populer menjadi berita utama karena perubahan karier yang tidak biasa. Hanya satu bulan setelah dibebaskan dari penjara dengan jaminan, Alejo Shishi Warles mendapat pekerjaan di 9z Globant , sebuah tim esports yang didukung oleh tech unicorn Argentina Globant .
Warles mengoperasikan Al Ángulo TV , yang telah menarik jutaan pengguna bulanan sebelum liga sepak bola Spanyol LaLiga membantu mengoordinasikan penangkapannya pada bulan Agustus. Pengusaha muda tersebut menghabiskan tiga hari dalam tahanan, berbagi sel dengan orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan yang jauh lebih serius daripada pelanggaran hak cipta.
Kronologi Peristiwa:
- 20 Agustus: Alejo Warles ditangkap oleh polisi Argentina dengan bantuan LaLiga
- 22 Agustus: Dibebaskan dengan jaminan setelah 3 hari dalam tahanan
- September 2025: Dipekerjakan oleh tim esports 9z Globant
- Pengikut media sosial bertambah dari 123.000 menjadi 138.000+ selama periode penangkapan
Komunitas Memperdebatkan Praktik Perekrutan untuk Mantan Pelanggar
Keputusan perekrutan ini telah memicu diskusi intens tentang apakah perusahaan harus mempertimbangkan kandidat dengan latar belakang kriminal. Para profesional teknologi terbagi dalam masalah ini, dengan banyak yang berargumen bahwa keterampilan teknis harus lebih diutamakan daripada masalah hukum di masa lalu.
Jika dia menulis kode yang bagus, saya tidak peduli dengan kehidupan pribadinya sebelum bekerja untuk saya, selama dia tidak melakukan hal-hal ilegal dengan sumber daya perusahaan.
Yang lain khawatir tentang risiko praktis mempekerjakan seseorang yang mungkin menghadapi masalah hukum yang berkelanjutan. Mereka menunjukkan bahwa penggerebekan polisi di masa depan dapat mengganggu operasi bisnis jika peralatan karyawan disita selama penyelidikan.
Perdebatan ini meluas melampaui pertimbangan teknis saja. Beberapa anggota komunitas membuat perbedaan antara berbagai jenis kejahatan, menyarankan bahwa pelanggaran kekayaan intelektual tidak boleh memiliki bobot yang sama dengan tindak kekerasan ketika membuat keputusan perekrutan.
Kampanye Anti-Pembajakan Agresif LaLiga Menuai Kritik
Keterlibatan liga sepak bola Spanyol dalam penangkapan ini telah menimbulkan keheranan di komunitas teknologi. LaLiga baru-baru ini menjadi berita utama karena menuntut penyedia internet Spanyol untuk memblokir rentang alamat IP yang luas, termasuk layanan Cloudflare , selama pertandingan sepak bola.
Pendekatan keras dalam memerangi pembajakan ini telah membuat frustrasi banyak pengguna internet yang menemukan layanan sah terganggu. Upaya penegakan hukum internasional liga, seperti yang menyebabkan penangkapan Warles di Argentina , menunjukkan seberapa jauh pemegang konten utama bersedia melangkah untuk melindungi hak streaming mereka.
Dari Kriminal ke Selebriti: Jalur Karier yang Tidak Biasa
Yang membuat cerita ini sangat mencolok adalah sikap Warles sepanjang cobaan ini. Alih-alih menjaga profil rendah, dia merangkul publisitas. Pengikut media sosialnya tumbuh dari 123.000 menjadi lebih dari 138.000 selama dan setelah penangkapannya.
Pihak berwenang menyita 263 dolar Amerika dari dompet cryptocurrency-nya - jumlah yang sederhana yang bertentangan dengan gambaran raja pembajakan yang kaya. Warles sendiri mencatat bahwa dompet crypto umum di kalangan anak muda saat ini, membuat penyitaan tersebut tampak agak rutin.
Majikan barunya, 9z Globant , mengakui sejarahnya tetapi percaya dia dapat berkontribusi positif untuk operasi esports mereka. Keputusan perekrutan ini menciptakan ironi yang menarik, karena Globant sebelumnya bekerja dengan LaLiga dalam proyek teknologi streaming.
Latar Belakang Perusahaan:
- 9z Globant : Kemitraan antara 9z Team dan unicorn teknologi Argentina Globant
- Globant sebelumnya bekerja sama dengan LaLiga dalam pemantauan pengalaman pengguna streaming
- Tim beroperasi dalam esports profesional termasuk simulator balap
![]() |
---|
Kamera pengawas melambangkan pengawasan ketat yang dihadapi aktivitas online ilegal, mencerminkan ketegangan seputar pembajakan digital dan konsekuensinya |
Kesimpulan
Kasus yang tidak biasa ini menyoroti persimpangan kompleks antara penegakan kekayaan intelektual, praktik ketenagakerjaan, dan sifat kejahatan digital yang terus berkembang. Meskipun Warles masih menghadapi konsekuensi hukum potensial, transisi cepatnya dari terdakwa menjadi karyawan menunjukkan bagaimana industri teknologi terkadang menghargai bakat daripada pemeriksaan latar belakang konvensional.
Cerita ini juga mencerminkan pertanyaan yang lebih luas tentang rehabilitasi dan kesempatan kedua di era digital. Seiring kasus pembajakan online menjadi lebih umum, komunitas teknologi kemungkinan akan terus memperdebatkan bagaimana menyeimbangkan kepatuhan hukum dengan kebutuhan perekrutan praktis.
Referensi: Sports Piracy Operator Goes from Jail to Getting Hired by a Tech Unicorn in a Month