Otoritas Prancis telah meluncurkan investigasi kriminal terhadap penanganan perekaman suara Siri oleh Apple, menandai tantangan regulasi signifikan lainnya bagi raksasa teknologi tersebut di Eropa. Kantor jaksa Paris mengonfirmasi penyelidikan ini dan telah merujuk kasus tersebut ke Office for Combating Cybercrime, menimbulkan pertanyaan serius tentang privasi pengguna dan praktik perlindungan data.
Tindakan Hukum Utama Terhadap Apple di Prancis (2025)
- Investigasi kriminal: Pelanggaran privasi perekaman suara Siri
- Denda persaingan: EUR 150 juta untuk penyalahgunaan distribusi aplikasi iOS
- Sedang berlangsung: Pajak layanan digital 3% atas pendapatan perusahaan teknologi
Asal Usul Investigasi dan Kesaksian Whistleblower
Investigasi kriminal ini berasal dari pengaduan yang diajukan oleh organisasi hak asasi manusia Prancis Ligue des Droits de l'Homme pada awal tahun 2025. Pengaduan tersebut didasarkan pada kesaksian mengejutkan dari Thomas Le Bonniec, mantan subkontraktor Apple yang bekerja untuk Globe Technical Services di Irlandia selama tahun 2019. Le Bonniec mengungkapkan bahwa pekerjaannya mengharuskan dia untuk meninjau ribuan rekaman Siri, termasuk percakapan yang berisi informasi pribadi yang sangat sensitif dan detail intim yang berpotensi mengidentifikasi pengguna.
Ruang Lingkup Kekhawatiran Privasi
Jaksa Prancis sedang meneliti apakah Apple mengumpulkan dan memproses data suara pengguna tanpa memperoleh persetujuan yang tepat dari pengguna. Investigasi ini berfokus pada praktik penyimpanan Apple untuk rekaman suara Siri dan apakah perusahaan tersebut secara memadai melindungi privasi pengguna. Kesaksian Le Bonniec menunjukkan bahwa rekaman tersebut berisi informasi pribadi yang jauh lebih banyak daripada yang mungkin diharapkan pengguna, menimbulkan pertanyaan mendasar tentang persetujuan yang terinformasi dan prinsip minimisasi data di bawah hukum privasi Eropa.
Pembelaan Apple dan Klaim Privasi
Apple telah menolak untuk berkomentar langsung tentang investigasi kriminal yang sedang berlangsung tetapi telah menunjuk pada pernyataan yang dibuat dalam posting blog Januari 2025 yang membela praktik privasinya. Perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak menyimpan rekaman audio Siri kecuali pengguna secara eksplisit memilih untuk membantu meningkatkan layanan. Apple menekankan bahwa setiap rekaman yang disimpan digunakan semata-mata untuk meningkatkan fungsionalitas Siri dan tidak pernah dibagikan dengan pemasar, digunakan untuk profil iklan, atau dijual kepada pihak ketiga.
Perusahaan juga menyoroti bahwa Siri menggunakan pemrosesan on-device jika memungkinkan, dengan perangkat yang mampu memproses audio sepenuhnya pada perangkat menggunakan Neural Engine. Untuk pemrosesan off-device, Apple mengklaim menggunakan pengenal acak daripada informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi untuk melacak data lintas sesi.
Klaim Privasi Siri Apple
- Pemrosesan di perangkat menggunakan Neural Engine jika memungkinkan
- Pengidentifikasi acak digunakan sebagai pengganti informasi pribadi untuk pemrosesan di luar perangkat
- Tidak ada penyimpanan audio tanpa persetujuan eksplisit pengguna
- Tidak ada berbagi data dengan pemasar atau pengiklan
- Tidak ada penjualan data suara kepada pihak ketiga
Implikasi Hukum yang Lebih Luas dan Class Action
Investigasi Prancis juga telah memicu gugatan class action di dalam Prancis, mengikuti pola serupa dengan litigasi di Amerika Serikat. Apple sebelumnya menyelesaikan kasus serupa di AS seharga 95 juta dolar Amerika tahun lalu, meskipun perusahaan tidak mengakui kesalahan apa pun dalam penyelesaian tersebut. Tindakan hukum Prancis menunjukkan bahwa regulator dan pengadilan Eropa mungkin mengambil sikap yang lebih agresif terhadap pelanggaran privasi dibandingkan rekan-rekan Amerika mereka.
Penyelesaian Hukum Terkait
- United States : Penyelesaian senilai USD 95 juta (2024) - Apple tidak mengakui kesalahan
- France : Gugatan class-action diajukan menyusul pengaduan pidana
Kampanye Regulasi Teknologi Berkelanjutan Prancis
Investigasi ini merupakan tindakan regulasi besar kedua terhadap Apple di Prancis selama tahun 2025. Awal tahun ini, French Competition Authority mengenakan denda 150 juta euro kepada Apple karena menyalahgunakan posisi dominannya dalam distribusi aplikasi iOS. Prancis terus mempertahankan pajak layanan digital 3 persen untuk perusahaan teknologi besar, terutama menargetkan raksasa AS seperti Apple, meskipun ada ancaman dari mantan Presiden Trump untuk mengenakan tarif balasan.
Investigasi kriminal terhadap rekaman Siri menunjukkan komitmen Prancis untuk menegakkan standar privasi yang ketat dan meminta pertanggungjawaban perusahaan teknologi besar atas potensi pelanggaran hak pengguna. Saat kasus ini berlanjut melalui sistem peradilan Prancis, hal ini dapat menetapkan preseden penting tentang bagaimana data asisten suara dikumpulkan, diproses, dan disimpan di seluruh Uni Eropa.