Proyek Keselamatan Jalan Raya Oregon Terhambat oleh Pilar Batu yang Diperdebatkan

Tim Komunitas BigGo
Proyek Keselamatan Jalan Raya Oregon Terhambat oleh Pilar Batu yang Diperdebatkan

Pada akhir tahun 1990-an, sebuah ruas jalan berbahaya di US-26 dekat Rhododendron, Oregon, menjadi pusat desakan komunitas untuk peningkatan keselamatan yang sederhana: lajur belok kiri. Proyek infrastruktur yang tampaknya lugas ini, bagaimanapun, berubah menjadi saga berlarut-larut selama bertahun-tahun yang melibatkan sengketa arkeologis dan perbedaan pendapat publik, sebuah kisah yang terus bergema di kalangan komunitas online yang mendiskusikan keseimbangan antara keselamatan dan pelestarian.

Dorongan untuk Jalan Raya yang Lebih Aman

Inti dari masalah ini adalah sebuah bagian jalan sepanjang 1,26 mil antara Wildwood dan Wemme, di mana tidak adanya lajur belok khusus menciptakan bahaya yang terdokumentasi dengan baik. Dengan banyaknya jalan samping yang bermuara ke jalan raya, kendaraan yang berbelok ke kiri harus berhenti di lajur perjalanan aktif, yang menyebabkan tingginya angka tabrakan dari belakang. Dalam periode lima tahun, konfigurasi ini mengakibatkan 14 kecelakaan, dua di antaranya fatal. Oregon Department of Transportation (ODOT) menanggapi ratusan surat keprihatinan dari warga dengan mengusulkan untuk melebarkan jalan, sebuah proyek yang membutuhkan persetujuan federal dan proses tinjauan di bawah National Environmental Policy Act (NEPA).

Linimasa Proyek:

  • Akhir 1990-an: Lebih dari 850 warga menandatangani surat kepada ODOT meminta jalur belok kiri di US-26 demi keselamatan.
  • 1998-2003: 14 kecelakaan, termasuk 2 kematian, terjadi di bagian proyek sepanjang 1,26 mil.
  • 2007: Setelah tinjauan arkeologi, ODOT mengeluarkan pemberitahuan untuk melanjutkan proyek.
  • 2008: Konstruksi dimulai tetapi terganggu oleh klaim baru tentang vandalisme terhadap fitur batu yang dipersengketakan.

Sengketa Arkeologis yang Tak Terduga

Kemajuan proyek terhenti ketika sebuah kelompok lokal, Citizens for a Suitable Highway (CFASH), yang dipimpin oleh Michael F. Jones, mengangkat kekhawatiran tentang potensi signifikansi historis. Jones menyajikan apa yang dia klaim sebagai foto-foto tumpukan urne dan fitur-fitur lain yang layak dilindungi, dengan menyatakan bahwa area tersebut mengandung situs-situs yang signifikan secara budaya. Hal ini memicu serangkaian investigasi arkeologis oleh Federal Highway Administration (FHWA). Tinjauan awal dan selanjutnya menyimpulkan bahwa sebuah fitur batu tertentu, yang oleh beberapa pihak dinyatakan sebagai makam, tidak menunjukkan gangguan di bawah permukaan tanah dan tidak memiliki signifikansi arkeologis yang terbukti. Meskipun temuan resmi ini, klaim-klaim tersebut cukup gigih sehingga mempersulit dan menunda perbaikan keselamatan.

Temuan Utama dari Tinjauan Arkeologis: Arkeolog federal dan negara bagian menyelidiki klaim mengenai situs budaya yang signifikan. Laporan resmi menyimpulkan bahwa formasi batuan menunjukkan "tidak ada gangguan bawah permukaan."

  • Formasi tersebut ditentukan memiliki "tidak ada signifikansi arkeologis yang dapat dibuktikan."

Debat Komunitas tentang Keselamatan Versus Kecepatan

Diskusi online seputar peristiwa ini menyoroti perpecahan fokus komunitas. Sementara beberapa mempertanyakan keabsahan klaim sejarah, yang lain memperdebatkan hakikat dari solusi keselamatan yang diusulkan. Seorang komentator menyarankan alternatif yang lebih sederhana, dengan mencatat, yang paling jelas adalah pengurangan batas kecepatan. Ini memicu diskusi bernuansa tentang desain jalan, dengan pengguna lain secara tepat menunjuk bahwa manajemen kecepatan yang efektif membutuhkan lebih dari sekadar perubahan rambu.

Pengurangan kecepatan desain jalan harus menyertai pengurangan batas kecepatan agar efektif. Lajur yang lebih sempit, dll.

Wawasan ini mencerminkan pemahaman yang lebih luas bahwa desain infrastruktur secara langsung mempengaruhi perilaku pengemudi, sebuah pertimbangan kunci yang sering diabaikan dalam debat publik tentang keselamatan jalan.

Sebuah Proyek yang Terubah Selamanya

Kisah ini tidak pernah mencapai kesimpulan yang jelas. Konstruksi akhirnya dimulai, tetapi kemudian terinterupsi oleh klaim baru tentang vandalisme terhadap tumpukan batu yang diperdebatkan. Hasil akhirnya adalah sebuah kompromi: perbaikan keselamatan dilakukan, tetapi pilar-pilar batu yang diperjuangkan Jones untuk dilestarikan rusak selama pemindahannya dan harus diperbaiki. Seluruh episode ini berfungsi sebagai studi kasus yang menyentuh tentang bagaimana proyek-proyek yang bermaksud baik dapat terjerat dalam konflik, di mana biayanya diukur tidak hanya dalam dolar, tetapi dalam waktu, kedamaian komunitas, dan keselamatan itu sendiri yang seharusnya ditingkatkan oleh proyek tersebut.

Referensi: A Turn Lane in Rhododendron