iPhone Air 2 dalam Ketidakpastian Saat Produksi Dihentikan Amid Penjualan yang Buruk

Tim Editorial BigGo
iPhone Air 2 dalam Ketidakpastian Saat Produksi Dihentikan Amid Penjualan yang Buruk

Masa depan iPhone Air ultra-tipis dari Apple diselimuti ketidakpastian menyusul laporan tentang dihentikannya produksi dan potensi penundaan untuk model penerusnya. Sementara bocoran awal mengisyaratkan Apple merencanakan peningkatan kamera untuk model generasi kedua, informasi baru menunjukkan perusahaan sedang menilai ulang seluruh lini produk karena kinerja pasar yang mengecewakan.

Lini Produksi Berhenti Beroperasi

Laporan terbaru dari The Information, yang mengutip sumber internal, mengungkapkan pengurangan produksi iPhone Air yang dramatis. Foxconn, salah satu dari dua perakit utama perangkat tersebut, telah menghentikan hampir semua lini produksinya, dengan rencana untuk menghentikan semua perakitan yang tersisa pada akhir November. Perakit lainnya, Luxshare, dilaporkan menghentikan lini produksinya sejak Oktober lalu. Langkah ini mengonfirmasi analisis sebelumnya dari Ming-Chi Kuo, yang memperkirakan pemasok akan memotong kapasitas untuk model tersebut lebih dari 80 persen. Meskipun Apple awalnya mengalokasikan 10 persen dari produksinya secara konservatif untuk iPhone Air, penyerapan penjualan aktual gagal memenuhi bahkan ekspektasi rendah ini.

Penerimaan Pasar Jauh dari Harapan

Keputusan untuk menghentikan produksi terkait langsung dengan kinerja komersial model yang mengecewakan. Data dari Consumer Intelligence Research Partners menunjukkan bahwa iPhone Air hanya menyumbang 3 persen dari seluruh penjualan iPhone pada bulan peluncurannya di September. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan porsi penjualan 9 persen dan 12 persen untuk iPhone 17 Pro dan Pro Max, masing-masing. Selama konferensi pendapatan baru-baru ini, CEO Apple Tim Cook dengan sengaja menghindari berkomentar langsung tentang penjualan iPhone Air, dan memilih untuk menyoroti "tanggapan luar biasa" terhadap jajaran iPhone 17 secara keseluruhan, yang semakin memicu spekulasi tentang kesulitan yang dialami seri Air.

Masa Depan yang Kontradiktif: Bocoran vs. Realita

Berita tentang penghentian produksi menciptakan kontras yang mencolok dengan rumor sebelumnya tentang penerus perangkat tersebut. Bocoran sebelumnya dari sumber seperti Digital Chat Station mengisyaratkan Apple sedang mengembangkan model generasi kedua, dengan kode internal V62, yang akan mempertahankan layar 6,5 inci yang sama tetapi mengatasi kritik utama dengan menambahkan kamera ultrawide 48MP kedua di bagian belakang. Peningkatan ini dilihat sebagai langkah yang diperlukan untuk bersaing dengan pesaing multi-kamera dari Samsung, Huawei, dan nubia. Namun, The Information kini melaporkan bahwa Apple tidak akan meluncurkan penerus bersama dengan jajaran iPhone 18 pada musim gugur 2026, dan tidak jelas apakah iPhone Air 2 akan pernah dirilis ke publik.

Kompromi Inti dan Tantangan Global

Tantangan yang dihadapi iPhone Air tampaknya berasal dari kompromi mendasar yang diperlukan untuk desain ultra-tipisnya. Untuk mencapai profil yang ramping, Apple melakukan pertukaran signifikan dalam kapasitas baterai dan kemampuan kamera, hanya menampilkan satu kamera belakang di era di mana pesaing menawarkan sistem kamera ganda, triple, atau bahkan quad. Lebih lanjut, perangkat tersebut menghadapi kendala spesifik di pasar utama seperti Tiongkok, di mana model yang dijual tanpa slot SIM fisik dan hanya mengandalkan teknologi eSIM, fitur yang baru tersedia untuk pre-order pada Oktober 2025 setelah persetujuan regulator.

Jalan ke Depan yang Tidak Pasti

Meskipun pengembangan pada prototipe V62 belum sepenuhnya dibatalkan, masa depannya kini berada dalam "pusaran ketidakpastian." Apple dilaporkan mempertimbangkan perubahan desain yang signifikan untuk setiap iterasi potensial di masa depan. Situasi saat ini menghadirkan teka-teki yang kompleks bagi Apple: apakah akan menyempurnakan konsep ultra-tipis dengan fitur yang lebih menarik atau berpotensi meninggalkan sub-merek Air sama sekali. Untuk saat ini, iPhone Air berdiri sebagai eksperimen berani dalam desain, yang realitas komersialnya telah memicu pemikiran ulang strategis besar-besaran dari perusahaan paling berharga di dunia.