DJI telah memperluas ketersediaan global kamera aksi terbarunya, Osmo Action 6, setelah rilis eksklusif awalnya di Tiongkok. Sambil mempertahankan desain kokoh yang familiar, model baru ini menghadirkan kemajuan teknologi signifikan yang dapat mendefinisikan ulang ekspektasi pengguna terhadap kamera aksi kompak. Inovasi paling mencolok termasuk aperture mekanis yang dapat disesuaikan—sebuah kelangkaan dalam kategori produk ini—dan sensor berbentuk persegi unik yang menawarkan fleksibilitas tak tertandingi bagi para pembuat konten yang merekam untuk berbagai platform.
Peningkatan Fitur yang Menonjol
- Apertur mekanis yang dapat disesuaikan (f/2.0 hingga f/4.0) vs f/2.8 tetap pada model sebelumnya
- Sensor persegi memungkinkan pemotongan fleksibel ke berbagai rasio aspek
- Aksesori Lensa Macro mengurangi jarak fokus minimum menjadi 11cm (dari 35cm)
- Lensa FOV Boost memperluas sudut pandang menjadi 182 derajat (dari 155 derajat)
- Kemampuan slow-motion yang ditingkatkan dengan interpolasi hingga 960fps
Sistem Apertur yang Dapat Disesuaikan yang Revolusioner
Osmo Action 6 membuka terobosan baru dengan sistem iris mekanisnya yang memungkinkan fotografer untuk menyesuaikan aperture secara manual antara f/2.0 dan f/4.0. Ini merupakan peningkatan substansial dibandingkan kamera aksi sebelumnya, termasuk Action 5 Pro milik DJI sendiri dan model pesaing seperti GoPro Hero 13 Black, yang biasanya memiliki aperture tetap f/2.8. Pengaturan f/2.0 yang lebih lebar secara efektif menggandakan jumlah cahaya yang mencapai sensor dibandingkan dengan f/2.8, secara dramatis meningkatkan kinerja dalam kondisi cahaya rendah untuk hasil rekaman yang lebih jelas dalam kondisi pencahayaan yang menantang. Sebaliknya, kemampuan untuk mengecilkan aperture hingga f/4.0 meningkatkan depth of field, memastikan lebih banyak elemen dalam frame tetap fokus dengan tajam sekaligus mengurangi kebutuhan akan filter neutral density di lingkungan yang terang.
Perbandingan Spesifikasi Utama
| Fitur | DJI Osmo Action 6 | DJI Osmo Action 5 Pro |
|---|---|---|
| Ukuran Sensor | CMOS persegi 1/1,1 inci | CMOS 1/1,3 inci |
| Apertur | Dapat disesuaikan f/2.0–f/4.0 | Tetap f/2.8 |
| Video Maks. | 4K/120fps (4:3) | 4K/120fps |
| Stabilisasi | RockSteady 3.0 (4K/60fps) | RockSteady 3.0 (2.7K) |
| Penyimpanan Internal | 50GB | 47GB |
| Tahan Air | 65 kaki | 65 kaki |
| Operasi Suhu Rendah | -4°F | Peringkat serupa |
Desain Sensor Persegi yang Inovatif
DJI telah memasukkan sensor CMOS persegi berukuran 1/1,1 inci yang mencerminkan pendekatan yang baru-baru ini diambil Apple dengan kamera depan pada seri iPhone 17. Bentuk sensor ini memberikan fleksibilitas luar biasa selama proses perekaman dan pasca-produksi, memungkinkan kreator merekam footage sekali dan kemudian memotongnya ke berbagai rasio aspek tanpa kehilangan kualitas yang signifikan. Format persegi ini sangat berharga bagi pembuat konten media sosial yang perlu memformat ulang urutan aksi yang sama untuk platform horizontal seperti YouTube dan format vertikal yang diperlukan oleh TikTok dan Instagram Reels. Sementara ukuran sensor yang lebih besar dibandingkan dengan chip 1/1,3 inci pada Action 5 Pro memberikan peningkatan penangkapan cahaya yang marginal, manfaat sebenarnya terletak pada kebebasan kreatif yang ditawarkan oleh bentuk yang tidak konvensional ini.
Peningkatan Kapabilitas Video dan Kinerja
Osmo Action 6 mempertahankan spesifikasi video tingkat profesional dengan perekaman 4K hingga 120fps dalam rasio aspek 4:3, meskipun pengguna dapat mencapai 240fps dengan mengurangi resolusi menjadi 1080P. Untuk efek slow-motion ekstrem, kamera ini menggunakan teknologi interpolasi untuk mencapai 960fps yang mengesankan. DJI telah meningkatkan penyimpanan internal menjadi 50GB sambil tetap mendukung kartu microSD dengan kapasitas hingga 1TB. Sistem stabilisasi RockSteady 3.0 telah ditingkatkan untuk berfungsi pada 4K/60fps, sebuah peningkatan yang signifikan dibandingkan batasan 2.7K pada generasi sebelumnya. Klaim daya tahan baterai mencapai hingga empat jam perekaman terus menerus pada 1080P/24fps dalam kondisi ideal, meskipun kinerja di dunia nyata tentunya akan menurun dengan resolusi dan frame rate yang lebih tinggi atau dalam cuaca dingin ekstrem, meskipun kamera ini memiliki kemampuan operasional yang dirating hingga suhu -4 derajat Fahrenheit.
Fitur Profesional dan Ekosistem Aksesori
Di luar peningkatan perangkat keras inti, Osmo Action 6 memperkenalkan beberapa fitur yang menarik bagi kreator profesional. Kamera ini mendukung perekaman profil warna 10-bit D-LOG, yang melestarikan dynamic range dan informasi warna untuk grading yang lebih fleksibel dalam pasca-produksi. Mode perekaman baru termasuk zoom 2x tanpa kehilangan kualitas (lossless) dan mode portrait khusus untuk isolasi subjek yang lebih menarik. DJI juga telah memperluas ekosistem aksesori dengan lensa khusus—Lensa Macro mengurangi jarak fokus minimum dari 35cm menjadi hanya 11cm, sementara Lensa FOV Boost memperluas sudut pandang dari 155 derajat menjadi ultra lebar 182 derajat. Susunan tiga mikrofon menyediakan perekaman audio stereo, dengan kompatibilitas untuk mikrofon eksternal DJI yang memungkinkan perekaman sumber ganda untuk alur kerja audio profesional.
Ketersediaan Global dan Posisi Pasar
DJI telah mengonfirmasi bahwa pasar Eropa, Inggris, dan Jepang akan menerima Osmo Action 6 dengan harga mulai masing-masing sebesar 379 Euro, 329 Poundsterling, dan 61.270 Yen (sekitar 396 Dolar AS). Harga di Tiongkok dimulai dari 2.998 Yuan Tiongkok (sekitar 422 Dolar AS). Yang patut dicatat adalah tidak adanya konfirmasi ketersediaan di AS dalam pengumuman peluncuran ini, yang melanjutkan pola DJI dalam mengeluarkan pasar Amerika dari rilis produk terbaru seperti drone selfie Neo 2. Posisi strategis ini menempatkan Osmo Action 6 sebagai pesaing premium di ruang kamera aksi, yang secara langsung menantang pemain mapan dengan kombinasi unik inovasi optik dan sensor yang memprioritaskan fleksibilitas kreatif daripada peningkatan spesifikasi bertahap.
