NexDock 6 Lapdock Meluncur: Ubah Ponsel Anda Menjadi Laptop Seharga 229 Dolar AS

Tim Editorial BigGo
NexDock 6 Lapdock Meluncur: Ubah Ponsel Anda Menjadi Laptop Seharga 229 Dolar AS

Selama bertahun-tahun, konsep menggunakan smartphone sebagai komputer desktop yang lengkap telah menjadi janji yang menggoda, namun terhambat oleh kebutuhan akan antarmuka fisik yang tepat. Muncullah lapdock—sebuah cangkang laptop tanpa otaknya sendiri, yang dirancang untuk ditenagai sepenuhnya oleh ponsel atau perangkat genggam Anda. NexDock, pelopor di ceruk ini, baru saja meluncurkan iterasi terbarunya, NexDock 6, yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kekuatan seluler dan produktivitas desktop dengan penyempurnaan signifikan pada komponen intinya.

Layar dan Trackpad yang Dibangun untuk Pekerjaan Serius

Peningkatan paling mencolok pada NexDock 6 terdapat pada layar dan perangkat inputnya, area di mana model sebelumnya sering mendapat tanggapan beragam. Perangkat ini kini dilengkapi dengan layar sentuh 14 inci WUXGA (1920 x 1200) dengan rasio aspek modern 16:10. Panel ini mengklaim kecerahan 400 nit, cakupan warna penuh sRGB, dan dilengkapi lapisan low blue light untuk mengurangi ketegangan mata selama penggunaan yang lama. Yang lebih penting, NexDock telah mendesain ulang trackpad dari nol. Perusahaan menjanjikan responsivitas yang jauh lebih baik, algoritma penolakan telapak tangan yang lebih baik, dan dukungan gestur multi-jari yang andal, menjadikannya alat yang layak untuk menavigasi mode desktop Android, Windows, Linux, dan SteamOS.

Spesifikasi Kunci NexDock 6

  • Layar: Layar Sentuh 14 inci WUXGA (1920 x 1200) 16:10
  • Kecerahan: 400 nits
  • Gamut Warna: 100% sRGB
  • Baterai: 38Wh (klaim penggunaan 6-7 jam)
  • Output Pengisian Daya (ke ponsel): 5V/2A (10W) via USB-C
  • Audio: Dua speaker 2W yang menghadap ke bawah
  • Harga Peluncuran: $229 USD (termasuk pengiriman & pajak untuk wilayah yang didukung)

Daya, Portabilitas, dan Fitur Praktis

Di balik layar, NexDock 6 ditenagai oleh baterai 38Wh, yang menurut NexDock dapat memberikan enam hingga tujuh jam penggunaan di dunia nyata dengan kecerahan sedang. Peningkatan praktis yang kunci adalah port video USB-C-nya, yang kini dapat mengisi daya perangkat yang terhubung pada 5V/2A (10W), meningkat dari 5V/1A pada pendahulunya. Ini berarti ponsel Anda benar-benar dapat bertambah daya saat menyalakan lapdock, fitur kritis untuk kegunaan sepanjang hari. Perangkat ini juga menyertakan fungsi "pengisian daya pass-through", memungkinkannya bertindak sebagai dongle pengisian daya USB-C sederhana untuk ponsel Anda bahkan ketika lapdock itu sendiri dalam keadaan mati.

Harga, Ketersediaan, dan Ekosistem Seluler yang Berkembang

NexDock 6 dibanderol dengan harga 229 dolar AS, dengan biaya pengiriman dan pajak sudah termasuk untuk wilayah yang didukung. Pesanan saat ini dikirim dari Hong Kong ke lebih dari 30 negara, termasuk AS, sebagian besar Eropa, Asia, dan Oseania. Perusahaan mencatat bahwa persediaan lokal di AS diperkirakan akan tiba pada awal 2026. Peluncuran ini hadir seiring pengalaman desktop yang ditenagai smartphone, seperti Samsung DeX dan mode serupa pada perangkat Google Pixel, menjadi lebih matang, menjadikan pendamping perangkat keras yang mumpuni seperti NexDock 6 semakin relevan bagi pengguna yang mencari solusi perangkat tunggal.

Sistem yang Kompatibel: NexDock 6 dirancang untuk bekerja dengan Samsung DeX (ponsel Galaxy), mode desktop Android, Windows, Linux, dan SteamOS (melalui perangkat genggam yang kompatibel seperti Steam Deck atau ASUS ROG Ally).

Verdict atas Penyempurnaan Produk Niche

NexDock 6 mewakili langkah maju yang berarti dalam membuat konsep lapdock lebih praktis dan ramah pengguna. Dengan langsung menangani trackpad yang secara historis lemah dan meningkatkan kualitas tampilan serta kemampuan pengisian daya, NexDock sedang menghaluskan sisi-sisi yang kasar. Dengan harga 229 dolar AS, ia memposisikan diri sebagai aksesori yang menarik bagi pengguna yang sangat terlibat dalam ekosistem Samsung DeX atau mereka yang menggunakan perangkat genggam Android untuk gaming dan produktivitas. Meskipun tetap menjadi produk niche, evolusi berkelanjutannya menandakan kematangan yang berkembang di pasar untuk perangkat yang membuka potensi penuh dari komputer seukuran saku kita.