OpenAI mendorong batas-batas cara kita berinteraksi dengan kecerdasan buatan, mengubah ChatGPT andalannya dari mitra percakapan soliter menjadi platform kolaboratif. Dua pengumuman signifikan membentuk ulang akses dan fungsionalitas: peluncuran global fitur "grup chat" untuk semua pengguna yang login dan paket berlangganan gratis untuk pendidik K-12 di AS. Langkah-langkah ini menandakan pergeseran strategis menuju menjadikan AI sebagai alat yang lebih terintegrasi dan sosial di lingkungan pribadi maupun pendidikan.
OpenAI Perkenalkan Grup Chat Kolaboratif untuk ChatGPT
Menyusul program percontohan yang sukses, OpenAI telah mulai meluncurkan fitur "grup chat"-nya kepada semua pengguna secara global, terlepas dari apakah mereka menggunakan paket Free, Go, Plus, atau Pro. Fungsi baru ini memungkinkan hingga 20 pengguna berkumpul dalam satu chat dengan ChatGPT, secara efektif mengubah AI menjadi peserta dalam percakapan grup. Fitur ini diakses dengan mengetuk ikon orang di antarmuka aplikasi ChatGPT, mengundang teman atau rekan kerja untuk bergabung dengan ruang digital bersama di mana AI dapat membantu dengan tugas-tugas kolektif.
Detail Grup Chat ChatGPT
- Ketersediaan: Diluncurkan secara bertahap ke seluruh dunia untuk semua pengguna yang login.
- Paket yang Didukung: Free, Go, Plus, dan Pro.
- Batas Pengguna: Hingga 20 pengguna per grup chat.
- Fitur Privasi Utama: Memori personal ChatGPT tidak digunakan dalam grup chat.
Aplikasi Praktis untuk Kolaborasi Grup
OpenAI membayangkan fitur ini meningkatkan perencanaan sosial dan alur kerja profesional. Untuk penggunaan pribadi, sekelompok teman dapat memanfaatkan ChatGPT untuk membandingkan potensi destinasi perjalanan akhir pekan, membuat itinerary bersama, dan menghasilkan daftar packing kolaboratif. Dalam konteks kerja atau sekolah, fitur ini beroperasi mirip dengan alat kolaborasi seperti Slack, di mana tim dapat membuat draf garis besar, meneliti topik, dan menggunakan AI untuk meringkas informasi serta mengatur catatan, artikel, dan pertanyaan bersama secara real-time.
Menangani Potensi Penyalahgunaan dan Kekhawatiran Privasi
Diperkenalkannya dinamika berbasis grup yang sosial juga membuka peluang untuk penyalahgunaan, seperti upaya terkoordinasi untuk melecehkan AI atau kehadiran pengguna yang terlalu bertele-tele yang memeriksa fakta setiap pernyataan. OpenAI menyatakan bahwa untuk pengguna di bawah 18 tahun, pengamanan konten terkait usia telah diterapkan. Dari sudut pandang privasi, perusahaan meyakinkan pengguna bahwa fitur memori pribadi ChatGPT tidak aktif dalam grup chat, dan AI tidak membuat memori baru dari percakapan ini, meskipun kontrol yang lebih granular sedang dieksplorasi untuk masa depan.
ChatGPT Menjadi Alat Gratis bagi Pendidik AS
Dalam perkembangan terpisah yang sama signifikannya, OpenAI kini menawarkan ChatGPT secara gratis kepada semua guru K-12 terverifikasi di Amerika Serikat hingga Juni 2027. Inisiatif ini bertujuan untuk meringankan beberapa tekanan keuangan dan waktu yang dihadapi pendidik dengan menyediakan alat AI yang kuat tanpa biaya, berpotensi menghemat pengeluaran uang pribadi guru untuk sumber daya kelas.
Penawaran ChatGPT untuk Guru
- Kelayakan: Guru K-12 terverifikasi di A.S.
- Biaya: Gratis.
- Durasi: Tersedia hingga Juni 2027.
- Fitur Utama: Termasuk integrasi dengan Canva untuk membuat presentasi dan lembar kerja.
Tujuh Cara Guru Dapat Memanfaatkan AI di Kelas
Versi pendidikan ChatGPT mencakup integrasi dengan platform seperti Canva, memberdayakan guru untuk dengan cepat menghasilkan rencana pelajaran yang terdiferensiasi, membuat slideshow yang menarik, dan mendesain kuis dengan kunci jawaban. Ini juga bisa menjadi alat yang ampuh untuk menerjemahkan komunikasi untuk keluarga multibahasa, menyusun proyek kolaboratif multi-minggu untuk siswa, dan menghasilkan rencana untuk guru pengganti dalam hitungan menit. Lebih lanjut, alat ini dapat membantu dalam tugas yang memakan waktu yaitu memberikan umpan balik yang dipersonalisasi dan ramah siswa pada esai dan tugas.
Pergeseran Strategis Menuju Platform AI yang Sosial
Pada akhirnya, fitur grup chat mewakili lebih dari sekadar kemampuan tambahan; ini adalah langkah yang disengaja dalam strategi OpenAI untuk mengembangkan ChatGPT menjadi "ruang bersama". Tujuannya adalah untuk mengurangi sifat isolasi dari interaksi AI satu lawan satu dan menciptakan pengalaman yang mencerminkan dinamika kolaboratif dan sosial dari platform arus utama. Dengan menjadikan AI sebagai sumber daya gratis untuk guru, OpenAI juga berinvestasi dalam adopsi jangka panjang teknologinya, menanamkan alat-alatnya ke dalam pengalaman mendasar generasi berikutnya.
