Pertarungan tahunan antara franchise penembak orang pertama utama di dunia game telah mengambil arah yang tak terduga musim ini. Meskipun Call of Duty secara historis mendominasi tangga penjualan, data kinerja awal dari Eropa menunjukkan pergeseran preferensi konsumen yang signifikan, dengan Battlefield 6 secara dramatis mengungguli installment Black Ops terbaru dan memunculkan pertanyaan tentang trajektori masa depan kedua franchise tersebut.
Angka Penjualan Eropa Gambarkan Gambaran Mengkhawatirkan bagi Activision
Peluncuran Eropa untuk Call of Duty: Black Ops 7 ternyata jauh di bawah ekspektasi, dengan analisis industri mengungkapkan penurunan 63% dalam penjualan salinan fisik dibandingkan dengan pesaingnya, Battlefield 6. Yang lebih memprihatinkan bagi Activision adalah perbandingan tahun-ke-tahun, di mana penjualan Black Ops 7 turun lebih dari 50% terhadap pendahulunya, Black Ops 6. Angka-angka ini mewakili salah satu peluncuran franchise terlemah dalam ingatan baru-baru ini, meskipun penting untuk dicatat bahwa angka langganan Game Pass belum diperhitungkan dalam kalkulasi ini karena Microsoft belum memberikan data tersebut. Dominasi tradisional yang dinikmati Call of Duty di pasar shooter liburan tampaknya menghadapi tantangan paling serius dalam lebih dari satu dekade.
European Launch Sales Comparison (Physical Copies)
- Call of Duty: Black Ops 7 vs. Battlefield 6: 63% fewer copies sold
- Call of Duty: Black Ops 7 vs. Black Ops 6 (2024): Over 50% decline
Penerimaan Budaya dan Sentimen Pemain Memihak Battlefield
Di luar angka penjualan mentah, pertempuran budaya antara kedua franchise jelas condong ke arah Battlefield. Battlefield 6 menikmati peluncuran yang relatif bebas kontroversi dan persetujuan pemain yang luas, sementara Black Ops 7 menghadapi backlash signifikan atas perubahan kampanyenya dan penggunaan ekstensif teknologi AI generatif. Kesenjangan dalam sentimen pemain tercermin dalam jumlah pemain bersamaan di Steam dan keheningan tidak biasa dari Activision mengenai metrik penjualan atau keterlibatan spesifik. Ini merupakan pembalikan dramatis dari awal tahun, ketika sebagian besar pengamat industri memprediksi kemenangan nyaman lainnya untuk franchise Call of Duty mengingat penerimaan kuat Black Ops 6 dan perjuangan Battlefield selama satu dekade untuk menemukan pijakannya.
Player Reception Factors
- Battlefield 6: Controversy-free launch, positive player sentiment
- Black Ops 7: Backlash over campaign changes and generative AI implementation
Dinamika Industri yang Berubah dan Implikasi Masa Depan
Situasi saat ini menciptakan dinamika yang menarik bagi kedua penerbit. Electronic Arts dilaporkan bertujuan untuk menarik 100 juta pemain ke Battlefield 6 dan berpotensi mengembalikan franchise ke rilis tahunan, memanfaatkan momentum yang diperbaruinya. Sementara itu, Microsoft menghadapi tekanan untuk membalikkan nasib Call of Duty, terutama dengan installment Modern Warfare tahun depan yang diisukan. Jika franchise tersebut underperform selama dua dari tiga tahun penuh sejak akuisisi Activision, hal itu akan memunculkan pertanyaan serius tentang pengelolaan Xbox atas IP yang berharga tersebut. Waktunya sangat penting dengan Grand Theft Auto VI yang diperkirakan akan mendominasi tangga penjualan tahun depan, berpotensi mempersempit posisi pasar Call of Duty lebih lanjut.
Konteks Pasar
- Pola historis: Call of Duty biasanya mendominasi penjualan tahunan
- Kompetisi saat ini: Dirilis bersamaan dengan Battlefield 6 dan Arc Raiders
- Tantangan masa depan: Grand Theft Auto VI diperkirakan rilis pada 2026
Trajektori Jangka Panjang Franchise Dipertaruhkan
Meskipun industri video game terkenal siklis, situasi saat ini mewakili titik belok potensial bagi kedua franchise. Battlefield tampaknya siap untuk kebangkitan kembali yang mengingatkan pada daya saingnya di awal 2010-an dengan Call of Duty, meskipun pertanyaan tetap ada tentang bagaimana akuisisi baru-baru ini oleh EA oleh investor termasuk PIF Arab Saudi mungkin mempengaruhi pengembangan seri tersebut. Bagi Call of Duty, tantangannya melibatkan penanganan kekhawatiran pemain tentang inovasi versus tradisi sambil mempertahankan posisinya sebagai salah satu penjual teratas abadi dalam game. Persaingan antara dua raksasa shooter ini tidak pernah lebih menarik, dengan Battlefield menunjukkan bahwa kualitas dan kepuasan pemain berpotensi mengatasi dominasi pasar historis Call of Duty.
