Nike Air Max 90 Diubah Menjadi Konsol Super Nintendo yang Berfungsi

Tim Editorial BigGo
Nike Air Max 90 Diubah Menjadi Konsol Super Nintendo yang Berfungsi

Dalam perpaduan tak biasa antara permainan retro dan budaya sepatu, seorang desainer telah menciptakan apa yang mungkin menjadi penghormatan tertinggi untuk era 16-bit Nintendo. Ini bukan sekadar kolaborasi fesyen biasa—ini adalah konsol Super Nintendo yang sepenuhnya fungsional, dibangun langsung ke dalam sepatu klasik Nike, menunjukkan sejauh mana modifikasi perangkat keras kustom dapat mendorong batas-batas teknologi yang dapat dikenakan.

Inspirasi di Balik AIR SNES

Desainer asal Singapura, Gustavo Bonzanini, menciptakan proyek AIR SNES untuk merayakan ulang tahun ke-35 peluncuran Super Nintendo di Jepang sebagai Super Famicom. Ide ini muncul dari pertanyaan mengapa sepatu bertema gaming tidak pernah berkembang melampaui penghormatan estetika menjadi perangkat keras yang benar-benar berfungsi. Ciptaan Bonzanini mewakili lompatan signifikan melampaui alas kaki terinspirasi gaming sebelumnya seperti ShoeBoys dari Bull Airs, mengubah Nike Air Max 90 dari sekadar pernyataan fesyen menjadi platform gaming retro yang sah, menjembatani kesenjangan antara nostalgia tahun 1990-an dan budaya pembuat modern.

Detail Proyek:

  • Kreator: Gustavo Bonzanini (desainer berbasis di Singapore)
  • Momen: peringatan 35 tahun peluncuran Super Nintendo/Super Famicom
  • Status: Karya seni sekali buat, tidak ada rencana komersialisasi
  • Inspirasi: Sepatu bertema gaming sebelumnya dan budaya retro gaming

Implementasi Teknis dan Pilihan Perangkat Keras

Tantangan teknik memasukkan seluruh konsol game ke dalam sepatu yang dapat dikenakan memerlukan pertimbangan cermat terhadap kendala ruang dan fungsionalitas. Alih-alih berusaha mengecilkan komponen asli Super Nintendo, Bonzanini memilih untuk menggunakan emulasi dengan mikrokomputer Raspberry Pi Zero W. Papan komputer tunggal yang kompak namun mampu ini memberikan daya pemrosesan yang lebih dari cukup untuk menjalankan game SNES 16-bit melalui versi kustom dari emulator RetroPie. Semua komponen elektronik, termasuk baterai yang mampu mendukung sekitar 30 menit waktu bermain, ditempatkan secara cerdik di dalam kompartemen lidah sepatu, menjaga kemampuan pakai sepatu sambil menyematkan daya komputasi yang mengesankan dalam ruang yang minimal.

Spesifikasi Teknis:

  • Sepatu Dasar: Nike Air Max 90
  • Unit Komputasi: Raspberry Pi Zero W
  • Perangkat Lunak Emulasi: RetroPie yang Dikustomisasi
  • Masa Pakai Baterai: Sekitar 30 menit bermain game
  • Output Video: Mini HDMI dengan konverter analog RCA
  • Dukungan Kontroler: Kontroler SNES asli dengan mod kit Bluetooth 8BitDo

Pengalaman Gaming Retro yang Autentik

Meskipun menggunakan teknologi emulasi modern, Bonzanini memprioritaskan pemeliharaan nuansa gaming retro yang autentik. Sistem ini mencakup konverter analog kecil yang memungkinkan koneksi ke televisi menggunakan kabel RCA klasik, mereplikasi dengan sempurna metode output video asli Super Nintendo. Pilihan desain yang bijaksana ini memastikan AIR SNES terasa sesuai dengan zamannya, seolah-olah benar-benar bisa ada berdampingan dengan konsol aslinya di tahun 1990. Perhatian terhadap detail nostalgia melampaui estetika belaka untuk menciptakan kembali pengalaman sensorik lengkap dari gaming era 1990-an, mulai dari koneksi fisik hingga presentasi visual di layar.

Integrasi Kontroler dan Peningkatan Nirkabel

Untuk melengkapi pengalaman gaming yang autentik, AIR SNES mendukung kontroler SNES asli, meskipun Bonzanini menerapkan peningkatan nirkabel yang cerdik untuk mempertahankan sifat portabel sepatu. Dengan memasukkan 8BitDo Mod Kit, desainer mengaktifkan konektivitas Bluetooth antara kontroler Nintendo asli dan sistem Raspberry Pi. Modifikasi ini menghilangkan kekacauan kabel sambil mempertahankan rasa taktil dan tata letak tombol yang mendefinisikan pengalaman gaming Super Nintendo. Solusi nirkabel ini mewakili pernikahan sempurna antara desain kontroler vintage dengan konektivitas modern, memungkinkan gamer menikmati judul klasik tanpa terikat dengan kabel ke konsol—atau dalam hal ini, ke sepatu.

Signifikansi Budaya dan Ketersediaan Terbatas

AIR SNES berada di persimpangan dua fenomena budaya yang sangat populer: nostalgia gaming retro dan budaya kolektor sepatu. Kedua komunitas telah menunjukkan antusiasme yang luar biasa untuk kolaborasi edisi terbatas dan kreasi unik, menunjukkan potensi komersial yang signifikan untuk produk inovatif semacam itu. Namun, Bonzanini telah menjelaskan bahwa proyek ini tetap merupakan karya seni satu-satunya yang dirancang untuk merayakan budaya gaming dan sepatu sambil mengeksplorasi kemungkinan kreatif ketika dunia-dunia ini sepenuhnya bergabung. Desainer saat ini tidak memiliki rencana untuk mengomersilkan desainnya, memposisikan AIR SNES sebagai purwarupa konseptual daripada produk massal.

Implikasi Masa Depan untuk Teknologi yang Dapat Dikenakan

Meskipun AIR SNES tidak akan muncul di rak toko, proyek ini menunjukkan potensi yang terus berkembang dari komputasi yang dapat dikenakan melampaui pelacak kebugaran dan jam tangan pintar. Integrasi yang berhasil dari sistem game lengkap ke dalam alas kaki menunjukkan arah baru untuk teknologi tertanam dalam barang sehari-hari. Seiring papan komputer tunggal yang terus menyusut ukurannya sambil meningkatkan kemampuan, kita mungkin melihat lebih banyak proyek eksperimental yang mengubah objek biasa menjadi perangkat multifungsi. AIR SNES berfungsi sebagai penghormatan nostalgia dan sekilas gambaran masa depan di mana barang-barang kita mungkin mengandung kemampuan komputasi yang tak terduga, mengaburkan batas antara fesyen, fungsi, dan hiburan.