Google Maps Luncurkan Fitur Simpan Tempat Parkir Otomatis, Tapi Hanya untuk Pengguna iPhone

Tim Editorial BigGo
Google Maps Luncurkan Fitur Simpan Tempat Parkir Otomatis, Tapi Hanya untuk Pengguna iPhone

Melupakan tempat memarkir mobil adalah masalah yang dialami semua orang, sebuah kekecewaan yang terus berlanjut bahkan di dunia yang sudah jenuh dengan smartphone. Meskipun aplikasi navigasi telah lama menawarkan alat untuk menandai lokasi secara manual, kenyamanan sejati terletak pada otomatisasi. Pembaruan baru untuk Google Maps berjanji untuk menghadirkan hal itu, tetapi dengan pengecualian signifikan yang membuat sebagian besar basis penggunanya merasa diabaikan.

Asisten Parkir Otomatis yang Baru

Google Maps di perangkat iOS telah mendapatkan fitur peningkatan kualitas hidup yang signifikan: kemampuan untuk secara otomatis mendeteksi kapan pengguna berhenti mengemudi dan menyimpan lokasi tersebut sebagai tempat parkir mereka. Prosesnya dirancang agar berjalan mulus. Saat iPhone pengguna terhubung ke mobil mereka melalui Bluetooth, CarPlay, atau kabel USB, aplikasi akan memantau koneksi tersebut. Setelah koneksi terputus, Google Maps mengasumsikan perjalanan telah berakhir dan menempatkan pin "Anda parkir di sini" di peta. Fitur ini juga dapat berfungsi menggunakan data Gerak & Kebugaran iPhone, memungkinkan aplikasi mendeteksi aktivitas mengemudi secara independen dari koneksi fisik. Lokasi yang disimpan tetap terlihat selama 48 jam atau sampai mobil dipindahkan.

Cara Kerja Penyimpanan Parkir Otomatis di iOS:

  • Pemicu: Memutuskan koneksi iPhone dari mobil (melalui Bluetooth, CarPlay, USB) ATAU menggunakan data Gerak & Kebugaran iPhone.
  • Aksi: Google Maps secara otomatis menempatkan pin "Anda parkir di sini".
  • Durasi: Disimpan selama 48 jam atau sampai mobil bergerak.
  • Platform: Hanya iOS. Belum tersedia di Android per Desember 2025.

Fitur yang Diselimuti Kebingungan

Peluncuran fitur ini telah disertai dengan kebingungan yang nyata mengenai kebaruannya. Sementara sejumlah laporan berita pada Desember 2025 menyajikannya sebagai perkembangan baru, pengumuman resmi dari manajer produk senior Google Maps Rio Akasaka telah dibuat di LinkedIn sebulan sebelumnya. Lebih lanjut, banyak komentar pengguna di forum teknologi dan artikel menunjukkan bahwa sebagian pengguna iPhone telah memiliki akses ke fungsi otomatis ini selama "bertahun-tahun" atau "lama sekali," mengindikasikan kemungkinan periode pengujian yang panjang dan bertahap melalui praktik umum Google dalam peluncuran bertahap dan pengujian A/B. Google belum memberikan garis waktu yang jelas kepada publik untuk menyelesaikan pengalaman pengguna yang bertentangan ini.

Penghilangan di Android dan Solusi Manual

Aspek yang paling banyak dibahas dari pembaruan ini adalah eksklusivitas platformnya. Per Desember 2025, fitur deteksi parkir otomatis belum tersedia di Android, sistem operasi seluler milik Google sendiri. Hal ini telah memicu kritik dan kebingungan di kalangan komunitas teknologi. Bagi pengguna Android, Google Maps masih menawarkan metode manual untuk menyimpan lokasi parkir. Pengguna harus mengetuk titik lokasi biru di peta dan memilih "Simpan parkir Anda," dengan opsi untuk menambahkan catatan. Mereka juga dapat mempersonalisasi pengalaman navigasi mereka dengan memilih ikon kendaraan yang akan muncul di peta bersama dengan pin parkir yang disimpan.

Simpan Parkir Secara Manual (Tersedia di Android & iOS):

  1. Buka Google Maps setelah parkir.
  2. Ketuk titik lokasi berwarna biru.
  3. Pilih "Simpan parkir".
  4. (Opsional) Tambahkan catatan (misalnya, "Lantai 3, Bagian 2A").
  5. Untuk menemukan mobil Anda nanti, ketuk bilah pencarian dan pilih "Lokasi parkir".

Ke Depan: Kesetaraan Platform dan Ekspektasi Pengguna

Pengenalan fitur praktis ini menyoroti evolusi berkelanjutan dari bantuan pasif dalam aplikasi navigasi, bergerak dari tindakan yang dimulai pengguna ke otomatisasi yang sadar konteks. Namun, ketersediaannya yang terbatas memunculkan pertanyaan tentang prioritas pengembangan dan kesetaraan fitur lintas platform. Untuk saat ini, pengguna iPhone mendapatkan valet yang nyaman dan tanpa sentuhan untuk masalah parkir mereka, sementara pengguna Android dibiarkan dengan proses manual. Perhatian komunitas teknologi kini terfokus pada apakah dan kapan Google akan mengatasi kesenjangan ini, membawa salah satu fitur paling praktisnya ke basis pengguna global terbesarnya.