Dalam dunia kompetitif ponsel pintar lipat, Apple telah lama menjadi subjek spekulasi yang intens. Perkembangan terbaru datang bukan dari pengumuman resmi, melainkan dari sumber yang kontroversial. Meski menghadapi gugatan hukum dari Apple, pembocor terkemuka Jon Prosser telah merilis render dan spesifikasi detail untuk apa yang diklaimnya sebagai iPhone lipat mendatang Apple, dijuluki "iPhone Fold" atau berpotensi "iPhone Ultra". Bocoran ini memberikan pandangan komprehensif tentang desain perangkat yang diklaim, fitur-fitur kunci yang ditujukan untuk mengatasi titik-titik permasalahan industri, dan posisi pasarnya yang diharapkan, semuanya sementara dibayangi kontroversi hukum.
Sumber dan Kontroversi
Informasi ini berasal dari Jon Prosser, figur terkenal di komunitas pembocoran teknologi. Pengungkapannya yang terbaru ini sangat berani mengingat pertempuran hukum yang sedang berlangsung dengan Apple. Perusahaan tersebut mengajukan gugatan terhadap Prosser dan seorang rekan pada Juli 2025, menuduh mereka bersekongkol untuk mendapatkan unit pengembangan prototipe iPhone dari seorang karyawan Apple. Apple menuduh mereka menggunakan perangkat tersebut, yang menjalankan versi rekayasa iOS 26, untuk membuat dan mempublikasikan render perangkat lunak dan perangkat keras yang belum dirilis. Prosser telah membantah tuduhan spesifik ini, menyatakan dia tidak bersekongkol untuk mengakses perangkat apa pun dan tidak mengetahui sumber asli informasi yang sebelumnya dia bagikan. Latar belakang ini menambah lapisan ketertarikan pada bocoran saat ini, memunculkan pertanyaan tentang keaslian detailnya sambil menyoroti permainan kucing-kucingan berisiko tinggi antara para pembocor dan salah satu perusahaan paling rahasia di dunia.
Konteks Kebocoran: Informasi ini berasal dari pembocor Jon Prosser, yang saat ini menjadi tergugat dalam gugatan yang diajukan oleh Apple pada Juli 2025. Apple menuduh dia bersekongkol untuk mendapatkan perangkat prototipe. Prosser menyangkal tuduhan spesifik tentang persekongkolan tersebut.
Desain dan Pertempuran Melawan Garis Lipatan
Menurut klaim Prosser, Apple telah memutuskan desain lipat gaya buku, mirip dengan seri Samsung Galaxy Z Fold, setelah mengevaluasi beberapa konsep internal. Klaim paling signifikan, bagaimanapun, berkisar pada solusi yang diklaim Apple untuk masalah paling persisten yang melanda ponsel lipat: garis lipatan yang terlihat pada layar bagian dalam. Bocoran tersebut menunjukkan Apple akan menggunakan pendekatan mekanis dua cabang. Pertama, pelat logam akan diintegrasikan di bawah layar bagian dalam yang fleksibel. Pelat ini dirancang untuk mendistribusikan tekanan lipatan secara merata di permukaan layar, mencegah tekanan terlokalisasi yang biasanya menyebabkan garis lipatan permanen. Kedua, mekanisme engsel itu sendiri dikatakan akan menggunakan logam cair, paduan amorf yang kuat, yang dapat berkontribusi pada aksi melipat yang lebih halus dan lebih lanjut mengurangi pembentukan garis lipatan. Jika benar, ini akan mewakili kemajuan rekayasa yang patut diperhatikan dalam teknologi lipat konsumen.
Klaim Inovasi Utama: Kebocoran tersebut menyatakan Apple akan menggunakan pelat logam di bawah layar dalam dan engsel logam cair untuk mendistribusikan tekanan lipatan secara merata dan menghilangkan lipatan yang terlihat umum pada ponsel lipat.
Spesifikasi dan Fitur yang Diklaim
Spesifikasi yang bocor melukiskan gambaran perangkat premium. Layar bagian dalam diklaim berukuran 7,8 inci, dengan layar penutup 5,5 inci untuk digunakan saat perangkat dilipat. Dalam keadaan tertutup, ponsel tersebut dilaporkan setebal 9mm, membuatnya sedikit lebih tebal dari profil 8,75mm yang diklaim dari iPhone 17 Pro Max mendatang. Sistem kamera dikatakan terdiri dari empat sensor: satu kamera menghadap ke depan di layar luar, satu lagi di layar bagian dalam, dan susunan kamera ganda di bagian belakang. Dalam penyimpangan mengejutkan dari desain iPhone baru-baru ini, bocoran tersebut menyatakan perangkat akan meninggalkan Face ID sepenuhnya, mengandalkan sensor Touch ID yang terintegrasi ke dalam tombol power. Internal lain yang diklaim termasuk modem buatan dalam rumah generasi kedua Apple, chip C2, dan baterai berdensitas tinggi. Perangkat ini diharapkan diluncurkan dalam pilihan warna klasik Hitam dan Putih.
Spesifikasi iPhone Fold yang Diklaim (Menurut Bocoran):
- Desain: Lipat gaya buku (mirip Samsung Galaxy Z Fold)
- Layar: Layar lipat dalam 7,8 inci, layar penutup luar 5,5 inci
- Dimensi: Tebal 9mm saat dilipat
- Kamera: Total 4 (Kamera depan dalam, Kamera depan luar, Kamera belakang ganda)
- Biometrik: Touch ID di tombol power (Tanpa Face ID)
- Chip: Modem kustom Apple generasi kedua (C2)
- Baterai: Sel berdensitas tinggi
- Warna: Hitam, Putih
- Perkiraan Harga: USD 2,000 - USD 2,500
Posisi Pasar dan Bayangan Hukum
Dengan harga awal yang diklaim antara 2.000 hingga 2.500 Dolar AS (sekitar 14.033 hingga 17.541 Yuan Tiongkok), yang disebut iPhone Fold diposisikan tepat di segmen ultra-premium, berpotensi membenarkan julukan "iPhone Ultra" yang diisukan. Titik harga ini menempatkannya jauh di atas ponsel pintar flagship saat ini dan menyelaraskannya dengan ponsel lipat kelas atas dari pesaing. Namun, bayangan gugatan Apple membayangi besar pengungkapan ini. Tindakan hukum agresif perusahaan tersebut menegaskan sikap kerasnya dalam melindungi kekayaan intelektual terkait produk yang belum diumumkan. Ini berfungsi sebagai pengingat nyata bahwa sementara kebocoran seperti itu menghasilkan kegembiraan dan spekulasi, mereka ada di area abu-abu secara hukum, berpotensi berdasarkan informasi yang diperoleh melalui cara yang diperdebatkan. Produk akhir, jika ada, mungkin berbeda secara substansial dari render awal ini pada saat sampai ke tangan konsumen.
