Selama bertahun-tahun, asisten suara Bixby dari Samsung telah menjadi fitur yang terus ada namun sering diabaikan di perangkat Galaxy, berjuang untuk bersaing dengan kecerdasan dan fleksibilitas pesaing seperti Google Assistant dan Siri milik Apple. Namun, sebuah perubahan signifikan sedang berlangsung. Samsung kini menyuntikkan kehidupan baru ke dalam Bixby dengan mengintegrasikan teknologi dari Perplexity AI, sebuah langkah yang menjanjikan untuk mengubah asisten tersebut dari sekadar alat perintah sederhana menjadi pendamping yang cakap dan berorientasi penelitian. Kemitraan strategis ini, yang saat ini terlihat dalam perangkat lunak beta, menandakan komitmen Samsung untuk menjaga asisten buatan dalam negerinya tetap relevan di era AI generatif.
Kemitraan Strategis Samsung dengan Perplexity AI
Samsung tidak membangun kemampuan AI canggihnya dari nol. Sebaliknya, perusahaan ini telah bermitra dengan Perplexity AI, sebuah layanan yang dikenal dengan pendekatan penelitian-pertama yang menggabungkan model bahasa besar dengan akses web real-time. Integrasi ini memungkinkan Bixby untuk mengambil sumber respons untuk kueri kompleks langsung dari mesin Perplexity. Kolaborasi ini pertama kali diisyaratkan bulan lalu dan kini mulai terwujud bagi pengguna smartphone sebagai bagian dari beta One UI 8.5, yang mulai diluncurkan pada Desember 2025. Ini mengikuti integrasi sebelumnya pada produk Samsung lainnya, seperti kulkas terhubung, yang menunjukkan strategi perusahaan secara luas untuk meningkatkan kecerdasan Bixby di seluruh ekosistemnya.
Detail Integrasi Utama:
- Mitra AI: Perplexity AI
- Manfaat Utama: Memungkinkan penelitian web waktu nyata dan respons terperinci yang sadar konteks untuk Bixby.
- Ketersediaan Saat Ini: One UI 8.5 beta (per Desember 2025).
- Peluncuran Penuh yang Diharapkan: Bersamaan dengan peluncuran seri Galaxy S26 awal 2026.
- Integrasi Sebelumnya: Sudah diimplementasikan di Bixby pada perangkat rumah pintar Samsung (misalnya, lemari es terhubung).
Peningkatan Kemampuan dan Pengalaman Pengguna
Peningkatan intinya terletak pada kemampuan baru Bixby untuk memahami konteks dan memberikan informasi praktis yang mendetail. Sebelumnya, kueri cuaca mungkin hanya mengembalikan pembacaan suhu sederhana. Kini, Bixby yang didukung Perplexity dapat menganalisis data prakiraan untuk menawarkan saran yang dapat ditindaklanjuti, seperti menyarankan jaket berdasarkan suhu atau payung jika kemungkinan hujan. Pergeseran ini menggerakkan Bixby melampaui kontrol sistem dasar—seperti membuka aplikasi atau mengubah pengaturan—dan masuk ke ranah asisten penelitian pintar yang dapat menjawab pertanyaan "bagaimana" dan "mengapa" dengan kedalaman dan relevansi yang diambil dari data web terkini.
Lanskap Persaingan dan Kontrol Platform Samsung
Kebangkitan Bixby ini melayani tujuan ganda bagi Samsung. Pertama, ini secara langsung mengatasi "kesenjangan kecerdasan" antara Bixby dan pesaing seperti Gemini milik Google. Dengan mengalihkan penalaran kompleks dan penelitian web ke Perplexity, Bixby dapat fokus pada kekuatan tradisionalnya: integrasi mendalam dan kontrol atas pengaturan sistem serta aplikasi di perangkat Galaxy. Kedua, ini memberikan Samsung kemandirian platform yang lebih besar. Meskipun perusahaan mempertahankan kemitraan kuat dengan Google, memiliki asisten buatan dalam negeri yang cakap dan didukung oleh AI pihak ketiga (Perplexity) memastikan Samsung tidak sepenuhnya bergantung pada ekosistem Google untuk fitur AI canggih di perangkatnya.
Posisi Kompetitif Bixby:
- Kekuatan Inti: Integrasi sistem yang mendalam dan kontrol atas pengaturan serta aplikasi perangkat Galaxy.
- Kemampuan AI Baru: Menangani kueri dan riset yang kompleks melalui Perplexity AI.
- Pilihan Pengguna: One UI memungkinkan pengguna untuk mengatur Gemini atau Alexa sebagai asisten utama, dengan Bixby tetap dapat diakses melalui kata bangun.
- Tujuan Strategis: Menutup "kesenjangan kecerdasan" dengan pesaing sambil menjaga kemandirian platform dari Google.
Jadwal Peluncuran dan Ekspektasi Masa Depan
Per akhir Desember 2025, pengalaman Bixby yang ditingkatkan ini tersedia bagi pengguna yang menguji beta One UI 8.5 pada perangkat seperti seri Galaxy S25. Peluncuran penuh dan stabil secara luas diperkirakan akan bertepatan dengan peluncuran seri Galaxy S26 pada awal 2026, dengan model baru ini kemungkinan besar akan menjadi yang pertama dikirimkan dengan fitur tersebut sepenuhnya diaktifkan. Samsung biasanya memperluas pembaruan perangkat lunak utama ke perangkat flagship terbaru tak lama setelah peluncuran baru, sehingga pemilik model saat ini kemungkinan dapat mengharapkan peningkatan dalam beberapa bulan mendatang. Waktu strategis ini memposisikan Bixby yang diperbarui sebagai fitur perangkat lunak kunci untuk generasi perangkat keras berikutnya dari Samsung.
Bab Baru untuk Bixby
Integrasi Perplexity AI oleh Samsung menandai momen penting bagi Bixby. Ia tidak lagi sekadar fitur warisan, tetapi sedang diposisikan ulang sebagai asisten modern yang ditingkatkan oleh AI. Bagi pengguna yang telah lama mengabaikan Bixby demi Gemini atau Alexa—yang tetap dapat dipilih sebagai asisten utama di One UI—pembaruan ini akhirnya dapat memberikan alasan yang menarik untuk dipertimbangkan kembali. Dengan menggabungkan kecerdasan penelitian Perplexity dengan akses tingkat sistem Bixby, Samsung sedang merancang asisten unik yang dapat mengukir ruang bermakna dalam lanskap AI smartphone yang semakin ramai dan kompetitif.
