Ketika kru Apollo 11 kembali dari pendaratan bersejarah mereka di bulan pada tahun 1969, mereka menghadapi dokumen yang tidak terduga. Setelah menempuh perjalanan lebih dari 477.000 mil pulang-pergi, Neil Armstrong , Buzz Aldrin , dan Michael Collins harus mengisi formulir deklarasi Bea Cukai A.S., mencantumkan sampel batuan bulan dan debu bulan sebagai barang yang diperoleh selama perjalanan mereka. Formulir tersebut menunjukkan titik keberangkatan mereka dari Bulan dan kedatangan di Honolulu , Hawaii .
Detail Misi Apollo 11:
- Total jarak perjalanan: Lebih dari 477.000 mil pulang pergi
- Anggota kru: Neil Armstrong , Buzz Aldrin , Michael Collins
- Lokasi pendaratan: Honolulu , Hawaii , USA
- Barang yang dideklarasikan: Sampel batuan bulan dan debu bulan
- Status deklarasi kesehatan: "Akan ditentukan"
Realitas di Balik Teater Administrasi
Meskipun formulir bea cukai ini telah menjadi bagian trivia sejarah ruang angkasa yang digemari, kenyataannya lebih biasa dari yang terlihat. NASA telah mengkonfirmasi bahwa seluruh hal tersebut pada dasarnya adalah aksi publisitas. Deklarasi bea cukai tersebut adalah lelucon kecil pada saat itu, menurut juru bicara NASA John Yembrick . Pendekatan yang menyenangkan ini meluas ke aspek lain dari program Apollo juga, termasuk prosedur karantina yang dipublikasikan besar-besaran yang sebagian besar untuk pertunjukan daripada tindakan pencegahan ilmiah yang sesungguhnya.
Diskusi seputar topik ini mengungkapkan bagaimana birokrasi pemerintah sering menciptakan situasi yang menggelikan ketika aturan kaku bertemu dengan keadaan luar biasa. Anggota komunitas telah berbagi cerita serupa, seperti pasukan payung Inggris yang disambut oleh petugas bea cukai Prancis setelah terjun memperingati D-Day , atau Royal Marines yang secara tidak sengaja menyerbu Spanyol selama latihan dan dengan sopan dikoreksi oleh seorang nelayan lokal.
Perjalanan Ruang Angkasa Modern Masih Menghadapi Rintangan Birokrasi
Menariknya, astronot masa kini masih menghadapi tantangan dokumen serupa, meskipun untuk alasan yang lebih praktis. Ketika astronot bepergian ke International Space Station melalui pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia, mereka harus melalui prosedur bea cukai reguler selama penerbangan maskapai mereka ke Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan . Persyaratan birokrasi tetap berlanjut bahkan ketika tidak masuk akal dalam konteks perjalanan ruang angkasa.
Aturan harus diikuti bahkan jika aturan tersebut tidak masuk akal.
Salah satu contoh yang sangat menggelikan dari sejarah ruang angkasa melibatkan astronot Apollo 13 John Swigert , yang harus mengajukan perpanjangan tenggat waktu pajak karena dia benar-benar berada di luar negeri selama musim pajak - meskipun secara teknis, dia berada di luar planet sepenuhnya.
Sisi yang Lebih Ringan dari Eksplorasi Ruang Angkasa
Cerita-cerita ini menyoroti bagaimana bahkan pencapaian manusia yang paling luar biasa masih harus menavigasi realitas biasa dari dokumen pemerintah. Formulir bea cukai Apollo 11 berfungsi sebagai pengingat yang menawan bahwa di balik bisnis serius eksplorasi ruang angkasa, ada ruang untuk humor dan sentuhan manusiawi. Meskipun pendaratan di bulan itu sendiri benar-benar nyata dan mewakili salah satu pencapaian terbesar umat manusia, teater birokrasi yang terkait menambahkan catatan kaki yang menyenangkan absurd pada momen bersejarah ini.
Formulir tersebut tetap menjadi bagian autentik dari sejarah NASA , dilestarikan sebagai dokumen asli dan bukti dari selera humor agensi selama salah satu upaya paling serius dalam sejarah manusia.
Referensi: Anything to declare?