Google sedang mentransformasi pengalaman belanja online dengan serangkaian fitur bertenaga AI yang menghadirkan ruang pas virtual dan pelacakan harga cerdas langsung ke hasil Search. Perkembangan ini hadir saat raksasa teknologi tersebut terus memanfaatkan kecerdasan buatan di seluruh ekosistem platformnya, menyusul pendapatan kuartal kedua yang kuat yang menyoroti pertumbuhan signifikan dalam layanan AI dan cloud.
Kinerja Keuangan Google Q2 2024
- Laba per saham: USD 2,31 (vs. ekspektasi analis USD 2,14-2,16)
- Total pendapatan: USD 96,4 miliar
- Pendapatan Google Services : USD 82,5 miliar (pertumbuhan 12% year-over-year)
- Pendapatan Google Cloud : USD 13,6 miliar (pertumbuhan 32% year-over-year)
- Rencana pengeluaran modal 2025: ~USD 85 miliar
![]() |
---|
Google memanfaatkan teknologi AI untuk mentransformasi belanja online, yang ditunjukkan oleh performa finansial Alphabet yang kuat |
Teknologi Virtual Try-On Keluar dari Fase Beta
Fitur virtual Try On milik Google telah resmi lulus dari fase eksperimental Labs dan kini sedang diluncurkan ke semua pengguna AS di Search. Alat bertenaga AI ini memungkinkan pembeli mengunggah foto seluruh tubuh mereka dan mencoba pakaian secara virtual yang mereka temukan melalui Google Shopping, hasil Search, atau pencarian gambar. Pengguna hanya perlu menemukan pakaian yang mereka minati dan mengetuk tombol try it on baru yang muncul di hasil pencarian.
Teknologi ini bekerja dengan menganalisis foto yang diunggah dan menghasilkan gambar realistis yang menunjukkan bagaimana pakaian yang dipilih akan terlihat pada tubuh pengguna. Selain pengalaman try-on awal, fitur ini mencakup elemen sosial dan organisasi yang memungkinkan pengguna menyimpan outfit virtual favorit mereka, mengunjungi kembali item yang pernah dicoba sebelumnya, dan berbagi pilihan lemari digital mereka dengan teman atau anggota keluarga.
Timeline Fitur Belanja Google Search Terbaru
- Fitur "Try On" virtual: Diluncurkan 24 Juli 2024 (keluar dari fase Labs)
- Pelacakan harga dengan ambang batas khusus: Tersedia 24 Juli 2024
- Pembaruan AI Mode fashion/desain interior: Musim gugur 2024 (tanggal spesifik akan diumumkan)
- Teknologi Vision Match: Mendukung peningkatan AI Mode yang akan datang
![]() |
---|
Pengenalan "AI Mode" menunjukkan komitmen Google untuk merevolusi belanja online melalui teknologi inovatif |
Pelacakan Harga Cerdas untuk Pembeli Cerdas
Bersamaan dengan kemampuan virtual try-on, Google memperkenalkan sistem pelacakan harga yang ditingkatkan yang memberikan konsumen lebih banyak kontrol atas keputusan belanja mereka. Tombol track price yang baru memungkinkan pengguna menetapkan parameter spesifik untuk item yang mereka pantau, termasuk warna yang disukai, ukuran, dan yang paling penting, ambang harga yang diinginkan.
Pendekatan personal terhadap peringatan harga ini berarti pembeli dapat menentukan dengan tepat apa yang mereka cari dan menerima notifikasi hanya ketika kondisi yang tepat tersebut terpenuhi. Misalnya, jika sebuah dress saat ini berharga 150 dolar AS tetapi pengguna ingin membelinya seharga 50 dolar AS, mereka dapat mengatur pelacakan untuk titik harga spesifik tersebut dan menunggu peringatan ketika tersedia.
AI Mode Bersiap untuk Peningkatan Musim Gugur
Melihat ke depan menuju musim gugur, Google bersiap untuk memperluas AI Mode dengan kemampuan baru yang berfokus pada koordinasi fashion dan inspirasi desain interior. Pembaruan yang akan datang akan didukung oleh teknologi Vision Match milik Google, yang dirancang untuk menghasilkan berbagai pilihan berdasarkan preferensi dan kebutuhan pengguna.
Peningkatan ini akan membantu pengguna mencocokkan pilihan pakaian mereka dengan acara tertentu dan memberikan saran desain interior untuk proyek dekorasi rumah. Meskipun Google telah mengindikasikan bahwa fitur-fitur ini akan tiba tepat waktu untuk musim gugur, tidak ada tanggal peluncuran spesifik yang telah diumumkan untuk pembaruan khusus ini.
Kinerja Keuangan yang Kuat Mendorong Investasi AI
Peningkatan AI yang berfokus pada belanja ini hadir setelah hasil keuangan kuartal kedua 2024 Google yang mengesankan, di mana perusahaan melaporkan pendapatan per saham sebesar 2,31 dolar AS dari pendapatan 96,4 miliar dolar AS, secara signifikan melampaui ekspektasi analis. CEO Sundar Pichai menekankan bahwa AI berdampak positif pada setiap bagian bisnis, dengan Google Cloud mencapai peningkatan pendapatan 32% menjadi 13,6 miliar dolar AS.
Kinerja yang kuat ini telah memungkinkan Google untuk mengumumkan rencana peningkatan investasi pengeluaran modal sekitar 85 miliar dolar AS pada tahun 2025, yang sebagian besar akan mendukung pengembangan AI berkelanjutan dan ekspansi infrastruktur cloud. Dukungan keuangan ini menunjukkan bahwa fitur seperti virtual try-on hanya mewakili awal dari transformasi bertenaga AI Google terhadap pengalaman digital sehari-hari.