Sebuah codec video baru yang dirancang khusus untuk game streaming telah muncul, menjanjikan kecepatan encoding yang jauh lebih cepat dibandingkan solusi hardware tradisional. PyroWave , yang dibuat oleh developer independen, mengambil pendekatan radikal dengan menghilangkan fitur-fitur yang dirancang untuk produksi film dan fokus murni pada kebutuhan unik real-time game streaming.
Codec ini mengatasi masalah fundamental dalam solusi game streaming saat ini. Sebagian besar layanan streaming mengandalkan codec yang dipinjam dari produksi film, yang mencakup fitur seperti dukungan subtitle, pengindeksan chapter, dan entropy coding kompleks yang menambah latensi yang tidak perlu untuk aplikasi gaming. Untuk game streaming, target adalah menyelesaikan seluruh workflow encoding dalam 15-20 milidetik, membuat fitur-fitur yang berfokus pada film ini menjadi kontraproduktif.
Fitur yang Dihilangkan untuk Kecepatan:
- Dukungan subtitle
- Pengindeksan bab
- Encoding audio
- Entropy coding
- Metadata kamera
- Fungsionalitas loop
- Prediksi gerakan kompleks
Arsitektur Sederhana untuk Kecepatan
Filosofi inti PyroWave berpusat pada menghilangkan kompleksitas daripada menambahkannya. Codec ini menghilangkan fitur produksi film tradisional dan fokus pada set fitur minimal yang dioptimalkan untuk pemrosesan paralel. Pendekatan ini memungkinkannya untuk melewati komponen latensi tinggi yang mengganggu codec video konvensional ketika digunakan untuk aplikasi interaktif.
Komunitas teknis telah menunjukkan minat khusus pada penggunaan codec Discrete Wavelet Transforms alih-alih Discrete Cosine Transforms yang lebih umum ditemukan dalam standar seperti H.264 . Pilihan ini, dikombinasikan dengan packing koefisien yang disederhanakan menggunakan blok tetap 12×12, berkontribusi pada keunggulan kecepatan codec sambil mempertahankan kualitas visual yang cocok untuk konten gaming.
Discrete Wavelet Transforms: Teknik matematika untuk menganalisis sinyal yang dapat mempertahankan lebih banyak detail dalam jenis gambar tertentu dibandingkan metode kompresi tradisional.
Spesifikasi Utama PyroWave :
- Target waktu encoding: Sepersekian milidetik per frame
- Rasio kompresi: ~1 bit per piksel
- Target penyelesaian workflow: Total latensi 15-20ms
- Ukuran blok: Koefisien 12×12 tetap
- Metode transformasi: Discrete Wavelet Transforms (DWT) alih-alih Discrete Cosine Transforms (DCT)
Minat Komunitas dan Perbandingan
Para penggemar teknologi dengan cepat membuat perbandingan dengan solusi yang ada. Beberapa anggota komunitas mencatat kesamaan dengan NDI ( Network Device Interface ), protokol streaming video profesional, meskipun PyroWave tampaknya menargetkan skenario latensi yang bahkan lebih rendah. Yang lain telah menyarankan kemungkinan integrasi dengan alat game streaming populer seperti Moonlight , yang dapat membawa manfaat performa ini kepada pengguna rumahan yang streaming game di jaringan lokal mereka.
Diskusi juga telah menyoroti peluang menarik untuk integrasi yang lebih dalam antara game engine dan video encoder. Engine rendering modern sudah menghasilkan data motion vector untuk efek seperti motion blur dan temporal anti-aliasing, yang secara teoritis dapat dibagikan dengan video encoder untuk meningkatkan efisiensi kompresi. Namun, kekhawatiran paten dan sifat chicken-and-egg dari integrasi semacam itu saat ini membatasi pendekatan ini.
Motion vectors: Data yang menggambarkan bagaimana objek bergerak antar frame, sudah dihitung oleh game engine untuk berbagai efek visual.
Konteks Perbandingan:
- Codec tradisional: H.264, H.265, AV1 (dioptimalkan untuk efisiensi kompresi)
- Alternatif profesional: NDI dari Vizrt, standar JPEG XS
- Hardware encoder: NVIDIA NVENC, mesin ASIC khusus
- Potensi integrasi: Tools game streaming Moonlight/Sunshine
![]() |
---|
Adegan pertarungan yang intens merepresentasikan sifat gaming yang hidup dan interaktif yang ingin ditingkatkan oleh PyroWave melalui codec-nya |
Klaim Performa dan Verifikasi
Klaim paling mencolok tentang PyroWave adalah keunggulan kecepatannya dibanding hardware encoder khusus. Menurut developer, codec dapat meng-encode frame dalam sepersekian milidetik sambil mencapai tingkat kompresi sekitar 1 bit per piksel. Ini akan mewakili peningkatan sepuluh kali lipat dibanding hardware encoder tipikal seperti NVENC milik NVIDIA , meskipun komunitas telah mencatat perlunya benchmark yang tepat terhadap konfigurasi latensi rendah yang dioptimalkan dari codec yang ada.
Screenshot sampel Expedition 33 benar-benar menunjukkan kualitas yang mengesankan mengingat tampaknya encoding sekitar 1 bit per piksel dan membutuhkan sepersekian milidetik untuk meng-encode-nya.
Beberapa ahli teknis telah menyarankan membandingkan PyroWave dengan H.264 yang dikonfigurasi dengan pengaturan zero-latency dan JPEG XS , standar latensi rendah profesional. Perbandingan ini akan membantu memvalidasi klaim performa dan menetapkan posisi PyroWave dalam lanskap kompetitif real-time video encoding.
Implikasi Masa Depan
Pengembangan PyroWave menyoroti permintaan yang berkembang untuk codec khusus yang dioptimalkan untuk aplikasi interaktif daripada konsumsi video pasif. Seiring game streaming menjadi lebih umum, baik untuk layanan cloud gaming maupun streaming jaringan lokal, kebutuhan akan codec yang memprioritaskan latensi daripada efisiensi kompresi menjadi lebih jelas.
Pendekatan pengembangan terbuka codec dan fokus pada kasus penggunaan spesifik dapat menginspirasi solusi khusus serupa untuk aplikasi real-time lainnya. Apakah PyroWave mendapat adopsi luas kemungkinan akan bergantung pada integrasinya ke dalam framework streaming yang ada dan performanya dalam skenario pengujian dunia nyata.
Referensi: I designed my own ridiculously fast game streaming video codec — PyroWave
![]() |
---|
Screenshot analisis performa mengilustrasikan fokus teknologi pada optimalisasi codec untuk aplikasi interaktif seperti gaming |