Mendapatkan persetujuan untuk ide proyek yang brilian di perusahaan teknologi seringkali tidak terlalu berkaitan dengan kualitas ide itu sendiri, melainkan lebih kepada kerja dasar politik yang telah dibangun sebelumnya. Diskusi terbaru di antara para insinyur perangkat lunak telah mengungkap taktik-taktik di balik layar yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan proposal proyek di lingkungan korporat.
Percakapan tersebut berpusat pada strategi yang sangat dipercaya oleh para insinyur berpengalaman: melakukan percakapan individual dengan para pembuat keputusan kunci sebelum memasuki pertemuan presentasi formal. Pendekatan ini, yang dibandingkan beberapa insinyur dengan konsep Jepang nemawashi, melibatkan pembangunan konsensus melalui diskusi pribadi daripada berharap meyakinkan semua orang dalam satu presentasi kelompok.
Strategi Kampanye Pra-Pertemuan
Taktik inti melibatkan identifikasi orang kedua hingga kelima yang paling senior yang akan hadir dalam pertemuan presentasi Anda dan berbicara dengan masing-masing dari mereka secara individual sebelumnya. Selama percakapan satu lawan satu ini, para insinyur dapat mengatasi kekhawatiran, memasukkan saran, dan yang paling penting, membuat orang-orang berinvestasi secara emosional dalam kesuksesan proyek. Hal ini menciptakan apa yang disebut sebagai efek kepemilikan di mana para pembuat keputusan mulai merasa seperti kolaborator daripada hakim.
Diskusi komunitas mengungkapkan bahwa pendekatan ini bekerja karena beberapa alasan psikologis. Diskusi yang panjang dan berlarut-larut selama pertemuan formal cenderung membuat proposal tampak lebih bermasalah daripada kenyataannya. Ketika para pemangku kepentingan kunci sudah memahami dan mendukung suatu ide, pertemuan resmi menjadi formalitas singkat daripada medan pertempuran opini yang bersaing.
Format Diskusi Pra-Rapat yang Umum:
- Kirim Google Doc melalui Slack dengan 3-4 pertanyaan tingkat tinggi
- Percakapan santai saat makan siang/kopi tentang ide tersebut
- Pesan Slack diikuti dengan diskusi Zoom khusus
- Opsional: Buat salinan dokumen terpisah untuk setiap orang
Variasi Budaya dan Tantangan Pelaksanaan
Para insinyur dari budaya korporat yang berbeda menekankan bahwa metode pelaksanaan sangat bervariasi antar organisasi. Apa yang berhasil di satu perusahaan mungkin bisa berbalik merugikan di perusahaan lain. Beberapa insinyur mencatat bahwa mendekati orang-orang senior dengan pesan obrolan santai atau dokumen yang tidak diminta sebenarnya bisa merusak kredibilitas Anda di lingkungan tertentu.
Beberapa cara yang dia usulkan untuk berbicara dengan para pembuat keputusan akan menyebabkan mereka dilihat sebagai tidak serius atau tidak tulus di tempat asal saya.
Diskusi tersebut juga menyoroti sisi gelap dari strategi ini. Beberapa insinyur mengakui menggunakan taktik ini untuk menyabotase proyek yang mereka tentang, seperti dengan sengaja melibatkan terlalu banyak orang senior dalam pertemuan untuk menciptakan kebuntuan birokratis yang dapat menghambat proyek selama bertahun-tahun.
Format Rapat Pitch Formal:
- Kirim dokumen 1 halaman formal ke manajer atau manajer skip-level
- Presentasi demo selama standup tim
- Diskusi rapat khusus dengan kepemimpinan
- Walkthrough dokumen dalam rapat terjadwal
Sifat Bermata Dua dari Politik Korporat
Meskipun taktik ini dapat membantu ide-ide bagus mendapat persetujuan, mereka juga menciptakan masalah sistemik. Para insinyur dengan keterampilan politik yang kuat mungkin mendapatkan persetujuan proyek yang inferior hanya karena mereka lebih baik dalam membangun koalisi. Hal ini dapat menyebabkan situasi di mana proposal yang paling cerdik secara politik menang atas yang paling solid secara teknis.
Percakapan tersebut mengungkapkan tantangan khusus di perusahaan teknologi besar, di mana para insinyur senior berpenghasilan tinggi terkadang menolak mempertimbangkan ide dari orang lain karena masalah ego. Di lingkungan seperti ini, para insinyur harus membiarkan rekan senior mengambil kredit untuk ide atau mempertimbangkan bekerja di tempat lain.
Taktik Negatif yang Berpotensi:
- Menanamkan pemikiran kelompok: Membuat orang-orang yang dihormati berbicara positif terlebih dahulu
- Mengecualikan oposisi: Tidak mengundang para pengkritik yang dikenal ke dalam rapat
- Penipuan kolaboratif: Tim merepresentasikan realitas secara keliru untuk menarik perhatian pimpinan
- Penundaan birokratis: Melibatkan terlalu banyak orang senior untuk menunda keputusan
Implikasi untuk Inovasi Perusahaan
Proses dukungan insinyur ini mewakili sisi terbaik dan terburuk dari pengambilan keputusan korporat. Di sisi positif, hal ini mendorong kolaborasi dan membantu menyempurnakan ide melalui berbagai perspektif sebelum mencapai para pembuat keputusan. Hal ini juga berfungsi sebagai filter alami, memastikan bahwa hanya ide dengan dukungan yang tulus yang bergerak maju.
Namun, proses yang sama dapat menghambat inovasi ketika terlalu fokus pada pembangunan konsensus daripada merit. Perusahaan yang terlalu bergantung pada proses politik ini berisiko melewatkan ide-ide terobosan yang tidak sesuai dengan preferensi organisasi yang ada atau yang berasal dari insinyur yang tidak terampil dalam politik korporat.
Diskusi tersebut menunjukkan bahwa para pemimpin yang paling efektif belajar mengenali kapan konsensus mungkin menyamarkan ide-ide buruk dan mempertahankan kemauan mereka untuk menjadi kontrarian ketika diperlukan. Untuk insinyur individual, menguasai taktik ini menjadi penting untuk kemajuan karier, meskipun itu berarti menghabiskan waktu yang signifikan untuk aktivitas yang tidak secara langsung berkontribusi pada inovasi teknis.
Referensi: Engineering Buy-in