Sistem Kredit Sosial Barat Sudah Ada, Hanya Tersembunyi di Balik Algoritma Korporat

Tim Komunitas BigGo
Sistem Kredit Sosial Barat Sudah Ada, Hanya Tersembunyi di Balik Algoritma Korporat

Sementara orang Amerika sering memandang sistem kredit sosial China sebagai fiksi ilmiah yang distopia, diskusi yang berkembang mengungkapkan bahwa masyarakat Barat telah diam-diam membangun versi mereka sendiri. Perbedaannya bukan apakah sistem ini ada, tetapi seberapa transparan mereka tentang operasi mereka.

Kesenjangan Realitas Antara Persepsi dan Praktik

Diskusi komunitas menyoroti ketidaksesuaian yang mencolok antara bagaimana sistem kredit sosial digambarkan dan implementasi aktual mereka. Di China, sistem skor kredit sosial nasional yang ditakuti sebagian besar masih bersifat teoretis hingga 2024. Sebagian besar program percontohan telah berakhir, dan sistem ini terutama berfokus pada pelacakan gagal bayar putusan pengadilan - orang-orang yang menolak membayar denda meskipun memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Sementara itu, negara-negara Barat mengoperasikan jaringan penilaian perilaku yang ekstensif melalui perusahaan swasta. Skor kredit menentukan tidak hanya kelayakan pinjaman, tetapi juga pilihan perumahan, prospek pekerjaan, dan tarif asuransi. Sistem-sistem ini sering kali tidak memiliki transparansi yang bahkan diberikan oleh eksperimen terbatas China.

Realitas Social Credit China vs. Persepsi Barat

  • Tidak ada skor social credit nasional di China hingga tahun 2024
  • Sebagian besar sistem penilaian swasta telah ditutup
  • Program percontohan pemerintah daerah sebagian besar telah berakhir
  • Lebih dari 33 juta bisnis dinilai di bawah sistem korporat
  • Penilaian individu terbatas pada kota-kota percontohan kecil seperti Rongcheng
  • Fokus utama: gagal bayar putusan pengadilan dan pengawasan bisnis

Kredit Sosial Korporat dalam Kehidupan Sehari-hari

Setiap smartphone berisi beberapa aplikasi yang terus-menerus menilai perilaku pengguna. Uber menilai penumpang, LinkedIn melacak keterlibatan profesional, Amazon memantau pola pembelian, dan Instagram mengukur interaksi sosial. Meskipun sistem-sistem ini belum berkomunikasi langsung satu sama lain, infrastruktur untuk menghubungkan mereka berkembang pesat.

Komunitas menunjukkan perbedaan yang krusial: biaya perpindahan untuk platform-platform besar telah menjadi sangat besar. Meninggalkan ekosistem Google atau meninggalkan jaringan LinkedIn membawa konsekuensi yang signifikan, membuat sistem-sistem yang secara teoritis opsional ini praktis wajib untuk kehidupan modern.

Sistem Penilaian Korporat Barat

  • Skor kredit mempengaruhi: perumahan, pekerjaan, tarif asuransi
  • Uber : rating penumpang menentukan akses layanan
  • LinkedIn : visibilitas algoritmik berdasarkan pola keterlibatan
  • Amazon : analisis perilaku pembelian untuk profil risiko
  • Instagram : metrik keterlibatan mempengaruhi visibilitas konten
  • Layanan keuangan: analisis media sosial untuk keputusan pinjaman

Paradoks Transparansi

Salah satu pengamatan paling mencolok dari diskusi berpusat pada akuntabilitas. Pendekatan eksplisit China terhadap penilaian perilaku, meskipun bersifat otoriter, menawarkan lebih banyak visibilitas ke dalam proses pengambilan keputusan daripada algoritma kotak hitam Barat. Ketika Uber dapat menghancurkan akses transportasi melalui algoritma tersembunyi, atau ketika skor kredit mempengaruhi perumahan melalui kalkulasi yang tidak jelas, pengguna memiliki sedikit jalan keluar atau pemahaman tentang aturan yang mereka nilai.

Ketika pendekatan kredit sosial eksplisit China pada akhirnya mempengaruhi platform Barat, ketika aplikasi Anda mulai menunjukkan skor perilaku yang selalu mereka hitung, ketika aturan menjadi terlihat alih-alih tersembunyi, jangan panik. Karena untuk pertama kalinya, Anda akhirnya akan memahami permainan yang selama ini Anda mainkan.

Akses Pemerintah Melalui Saluran Swasta

Perbedaan antara pengawasan korporat dan pemerintah menjadi kabur ketika memeriksa aliran data aktual. Pemerintah Barat secara rutin mengakses data perilaku korporat melalui saluran hukum dan pembelian langsung. Ini menciptakan sistem di mana perusahaan swasta mengumpulkan data, tetapi lembaga pemerintah dapat mengaksesnya tanpa biaya politik dari program pengawasan langsung.

Anggota komunitas mencatat bahwa model kemitraan publik-swasta ini mungkin sebenarnya memberikan perlindungan yang lebih sedikit daripada pengawasan pemerintah tradisional, karena perusahaan swasta menghadapi persyaratan akuntabilitas yang lebih sedikit daripada lembaga pemerintah.

Perbedaan Utama Antar Sistem

  • Transparansi: Sistem terbatas China lebih eksplisit mengenai kriteria
  • Fragmentasi: Sistem Barat saat ini terputus namun infrastruktur sedang berkembang
  • Akuntabilitas: Sistem swasta Barat menawarkan lebih sedikit jalan keluar dibanding pengawasan pemerintah
  • Biaya perpindahan: Platform besar praktis wajib meski secara teknis "opsional"
  • Akses data: Pemerintah Barat mengakses data korporat melalui jalur hukum

Jalan ke Depan

Diskusi mengungkapkan kekhawatiran yang berkembang bahwa sistem Timur dan Barat berkembang menuju penilaian perilaku yang komprehensif. Pertanyaan kunci bukan apakah sistem ini akan berkembang, tetapi apakah masyarakat akan menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam implementasi mereka.

Saat infrastruktur untuk menghubungkan sistem penilaian yang berbeda terus berkembang, pilihan yang dihadapi masyarakat Barat jelas: mengakui dan mengatur sistem ini secara terbuka, atau terus berpura-pura bahwa skor reputasi algoritmik hanyalah fitur teknologi netral.

Konsensus komunitas menunjukkan bahwa mengenali sistem kredit sosial yang ada adalah langkah pertama untuk memastikan mereka melayani agensi individu daripada kontrol korporat atau pemerintah.

Referensi: Your Phone Already Has Social Credit. We Just Lie About It.