Exit Tax Jerman Menciptakan "Tembok Berlin" bagi Para Entrepreneur, Memicu Perdebatan Soal Mobilitas Pemilik Bisnis

Tim Komunitas BigGo
Exit Tax Jerman Menciptakan "Tembok Berlin" bagi Para Entrepreneur, Memicu Perdebatan Soal Mobilitas Pemilik Bisnis

Sistem exit tax Jerman telah menjadi topik hangat di komunitas teknologi dan bisnis, dengan para entrepreneur menggambarkannya sebagai Tembok Berlin modern yang menjebak pemilik bisnis sukses di dalam perbatasan negara tersebut. Kebijakan ini mengharuskan pemilik bisnis yang memiliki lebih dari 1% saham perusahaan manapun untuk membayar pajak yang besar ketika meninggalkan Jerman, bahkan jika mereka belum benar-benar menjual bisnis mereka.

Diskusi ini telah mengungkap bagaimana pajak ini menciptakan hasil yang sangat berbeda untuk berbagai jenis orang. Karyawan dapat pergi dengan bebas tanpa beban exit tax apapun. Pemilik bisnis dari perusahaan yang tidak menguntungkan menghadapi pajak minimal karena nilai perusahaan mereka dihitung sebagai nol. Namun, pemilik bisnis yang cukup menguntungkan mendapati diri mereka dalam posisi terburuk - menghadapi tagihan pajak yang besar tanpa uang tunai untuk membayarnya.

Kategori Pemilik Bisnis dan Dampak Pajak Keluar:

  • Karyawan: Tidak ada beban pajak keluar
  • Pemilik perusahaan yang tidak menguntungkan: Pajak nol atau minimal (nilai perusahaan = nol)
  • Pemilik perusahaan yang menguntungkan: Beban tertinggi relatif terhadap aset likuid
  • Pemilik bisnis kaya: Mampu menyewa penasihat pajak dan struktur penghindaran

Kontroversi Perhitungan Pajak

Exit tax menggunakan formula yang mengalikan rata-rata pendapatan perusahaan selama tiga tahun dengan 13,75, kemudian menerapkan perhitungan tambahan yang menghasilkan sekitar 3,5 kali rata-rata pendapatan sebagai jumlah pajak akhir. Untuk bisnis yang meraih 200.000 euro per tahun, ini bisa berarti exit tax sekitar 700.000 euro - uang yang tidak tersedia dengan mudah bagi sebagian besar pemilik bisnis kecil.

Anggota komunitas telah menunjukkan bahwa ini menciptakan situasi yang tidak adil dimana entrepreneur yang cukup sukses dihukum lebih berat daripada pemilik bisnis yang kesulitan atau yang sangat kaya. Orang kaya mampu membayar penasihat pajak mahal yang membuat struktur di tempat seperti Liechtenstein untuk menghindari pajak sepenuhnya.

Formula Perhitungan Exit Tax:

  • Perhitungan dasar: (Rata-rata pendapatan 3 tahun terakhir) × 13,75 × 0,6 × 0,42
  • Hasil yang disederhanakan: Rata-rata pendapatan × ~3,5
  • Contoh: €200.000 EUR pendapatan tahunan = ~€700.000 EUR exit tax

Masalah Implementasi Teknis

Para ahli hukum di komunitas telah mengklarifikasi bahwa exit tax memperlakukan keberangkatan dari Jerman seolah-olah pemilik bisnis menjual saham mereka, memicu pajak capital gains atas keuntungan yang belum direalisasi. Meskipun pengali 13,75 adalah metode perhitungan default, pemilik bisnis dapat menugaskan penilaian independen yang mungkin menghasilkan penilaian yang lebih rendah - meskipun ini menambah biaya dan kompleksitas.

Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penghindaran pajak dengan memastikan Jerman mengumpulkan pajak atas keuntungan bisnis sebelum pemilik pindah ke negara dengan pajak lebih rendah. Namun, kritikus berargumen bahwa implementasinya cacat karena menuntut pembayaran langsung atas keuntungan di atas kertas daripada menunggu penjualan yang sebenarnya.

Catatan: Pajak capital gains dikenakan atas keuntungan dari penjualan aset seperti saham perusahaan

Referensi Hukum Utama:

  • Ambang batas exit tax: kepemilikan >1% di perusahaan mana pun
  • Dasar hukum: § 6 Abs. 1 Satz 1 Außensteuergesetz (AStG)
  • Metode penilaian: § 203 Kapitalisierungsfaktor (pengali 13,75)
  • Tarif pajak: tarif marjinal 42% (45% di atas pendapatan €250.000 EUR )

Implikasi Ekonomi yang Lebih Luas

Perdebatan ini telah menyoroti hubungan kompleks Jerman dengan entrepreneurship. Meskipun negara ini menyediakan infrastruktur, pendidikan, dan stabilitas yang membantu bisnis berkembang, beberapa pihak berargumen bahwa manfaat ini sudah dibayar melalui pajak bisnis dan pendapatan reguler. Yang lain berpendapat bahwa entrepreneur sukses memiliki kewajiban tambahan kepada masyarakat yang memungkinkan kesuksesan mereka.

Argumen Anda akan masuk akal jika Jerman benar-benar melakukan sesuatu untuk mendukung bisnis berkembang alih-alih mencoba menghambat mereka di setiap kesempatan

Sentimen ini mencerminkan frustrasi terhadap lingkungan bisnis birokratis Jerman, yang mencakup persyaratan dokumen yang ekstensif, adopsi digital yang lambat, dan kerangka regulasi kompleks yang banyak orang rasa lebih menghambat daripada membantu pengembangan bisnis.

Perbandingan Internasional

Jerman bukanlah satu-satunya yang menerapkan exit tax - Kanada memiliki kebijakan serupa yang dapat menciptakan beban pajak besar bagi pemilik bisnis yang berangkat. Namun, detail implementasi spesifik dan pengali bervariasi secara signifikan antar negara, dengan beberapa menawarkan syarat pembayaran yang lebih fleksibel atau penilaian yang lebih rendah.

Diskusi ini juga menyentuh pertanyaan filosofis yang lebih luas tentang mobilitas warga negara dan apakah negara seharusnya dapat membatasi emigrasi melalui penalti finansial. Meskipun exit tax umum di negara-negara maju, struktur khusus sistem Jerman telah menarik kritik karena menciptakan apa yang beberapa pihak lihat sebagai hambatan yang tidak proporsional untuk relokasi.

Perdebatan yang sedang berlangsung mencerminkan ketegangan antara tujuan kebijakan pajak nasional dan kebebasan ekonomi individu, tanpa solusi mudah yang terlihat bagi entrepreneur yang terjebak di tengah-tengah.

Referensi: Exit Tax: Leave Germany Before Your Business Gets Big