Pemerintah Rusia telah meningkatkan kampanye kedaulatan digitalnya dengan mewajibkan semua smartphone dan tablet yang dijual di dalam negeri untuk dilengkapi dengan aplikasi pesan Max yang didukung negara sebagai aplikasi bawaan. Mandat ini merupakan langkah terbaru dalam upaya yang lebih luas dari Moscow untuk mengendalikan komunikasi digital dan mengurangi ketergantungan pada platform teknologi asing.
![]() |
---|
Mandat Russia untuk aplikasi pesan Max pada semua smartphone melambangkan dorongannya untuk kedaulatan digital |
Persyaratan Instalasi Bawaan Baru Berlaku 1 September
Mulai 1 September 2025, Max akan bergabung dengan daftar aplikasi wajib yang harus terinstal pada perangkat mobile yang dijual di Rusia. Aplikasi pesan ini akan menggantikan layanan pesan mandiri yang sebelumnya dikembangkan oleh raksasa teknologi Rusia VK, yang telah menjadi perangkat lunak wajib sejak 2023. Secara bersamaan, perangkat Apple kini harus menyertakan RuStore, toko aplikasi domestik Rusia, yang sudah menjadi wajib pada perangkat Android di seluruh negeri.
Tanggal Implementasi Utama
- 1 September 2025: Aplikasi pesan Max menjadi wajib pada semua perangkat mobile
- 1 September 2025: RuStore harus dipasang sebelumnya pada semua perangkat Apple
- 2023: Aplikasi pesan VK menjadi wajib (sekarang sedang diganti dengan Max)
- 2021: Rusia mulai mewajibkan perangkat lunak domestik pada semua perangkat
Kekhawatiran Pengawasan Pemerintah Mendorong Perubahan Kebijakan
Max secara luas dianggap oleh para kritikus sebagai alat pengawasan pemerintah yang dirancang untuk memantau komunikasi digital warga negara. Aplikasi ini akan diintegrasikan langsung dengan layanan pemerintah, memungkinkan otoritas mendapatkan pengawasan yang lebih besar terhadap aktivitas pesan. Integrasi ini sejalan dengan kerangka legislatif yang lebih luas dari Rusia yang mewajibkan smartphone, tablet, dan komputer untuk memuat perangkat lunak domestik sejak 2021, sebuah kebijakan yang dipandang oleh para advokat hak digital sebagai upaya untuk membatasi kebebasan online.
Pembatasan Menargetkan Platform Pesan Asing
Mandat Max bertepatan dengan pembatasan baru yang diberlakukan pada WhatsApp dan Telegram, yang melayani basis pengguna gabungan hampir 200 juta orang di Rusia. Roskomnadzor, regulator media dan internet negara tersebut, telah sangat membatasi fungsionalitas panggilan suara pada kedua platform. Pengguna melaporkan bahwa panggilan suara Telegram hampir tidak berfungsi, sementara panggilan WhatsApp mengalami gangguan berupa suara berdengung dan distorsi audio yang terus-menerus.
Platform yang Terdampak dan Basis Pengguna
- WhatsApp dan Telegram : Gabungan 200 juta pengguna di Rusia
- Pembatasan saat ini: Panggilan suara sangat terbatas atau tidak berfungsi
- Max : Pengganti yang didukung negara dengan integrasi layanan pemerintah
- RuStore : Alternatif toko aplikasi domestik untuk Google Play / App Store
Konflik Ukraina Mengintensifkan Langkah-Langkah Kontrol Digital
Kampanye Rusia melawan layanan pesan asing telah mengalami intensifikasi yang signifikan sejak invasi Ukraina pada 2022. Pejabat pemerintah berulang kali mengklaim bahwa Ukraina menggunakan Telegram untuk merekrut individu dan mengoordinasikan apa yang mereka karakterisasi sebagai aktivitas teroris di wilayah Rusia. Narasi keamanan ini telah memberikan justifikasi untuk kebijakan digital yang semakin restriktif dan promosi alternatif domestik.
Migrasi Resmi dan Tuntutan Kepatuhan
Kremlin telah memerintahkan pejabat pemerintah dan anggota parlemen untuk memigrasikan saluran Telegram mereka ke platform Max. Otoritas membenarkan pembatasan ini dengan mengutip kebutuhan untuk memerangi aktivitas kriminal, mengklaim bahwa WhatsApp dan Telegram telah gagal berbagi informasi yang diperlukan dengan lembaga penegak hukum dalam penyelidikan penipuan dan terorisme. Roskomnadzor telah mengindikasikan bahwa fungsi suara hanya akan dipulihkan setelah aplikasi-aplikasi tersebut mematuhi legislasi Rusia.
Kerangka Regulasi
- Roskomnadzor : Regulator media dan internet Rusia yang menerapkan pembatasan
- Justifikasi: Mencegah terorisme, melindungi anak-anak, memerangi penipuan
- Persyaratan: Aplikasi asing harus membagikan data pengguna dengan penegak hukum
- Kepatuhan: Fungsi suara dipulihkan hanya setelah memenuhi tuntutan legislasi Rusia
Implikasi Masa Depan untuk Kebebasan Digital
Meskipun otoritas Rusia membingkai langkah-langkah ini sebagai hal yang diperlukan untuk mencegah terorisme dan melindungi anak-anak, para kritikus berargumen bahwa motivasi sebenarnya tidak memiliki hubungan dengan keselamatan publik. Kemungkinan WhatsApp dan Telegram mematuhi tuntutan berbagi data Rusia tetap sangat rendah, menunjukkan bahwa larangan platform secara menyeluruh mungkin akan mengikuti pembatasan saat ini. Strategi kontrol digital ini mencerminkan upaya yang lebih luas dari Rusia untuk menciptakan ekosistem internet berdaulat yang terisolasi dari pengaruh Barat.