Komputer Personal IBM , yang diluncurkan pada 12 Agustus 1981, secara fundamental mengubah lanskap komputasi. Namun arsitektur terbuka revolusionernya yang membuatnya menjadi sukses besar juga mengandung benih dari keluarnya IBM dari pasar PC. Kisah ini mengungkap bagaimana DNA budaya perusahaan dapat memungkinkan sekaligus menghancurkan inovasi.
Linimasa Utama IBM PC:
- 12 Agustus 1981: IBM PC Model 5150 diluncurkan
- 1984: IBM menguasai pangsa pasar yang signifikan, ditampilkan secara menonjol dalam laporan tahunan
- 1987: Lini PS/2 diperkenalkan dengan Micro Channel Architecture yang proprietary
- 2005: IBM menjual bisnis PC kepada Lenovo seharga $1,75 miliar USD
- 2005-2006: Lenovo mulai menjauhkan diri dari branding IBM
Keterbukaan Tak Disengaja yang Mengubah Segalanya
Keputusan IBM untuk membangun PC menggunakan komponen eksternal bukanlah lahir dari visi keterbukaan—ini adalah kebutuhan pragmatis. Perusahaan telah mencoba membuat komputer personal sebelumnya dengan mesin seperti IBM 5100 , namun sistem tertutup ini tidak pernah mendapat daya tarik. Untuk Model 5150 , IBM merakit bagian-bagian terbaik yang tersedia: prosesor 8088 Intel , sistem operasi PC DOS Microsoft , dan berbagai komponen pihak ketiga.
Pendekatan ini menciptakan sesuatu yang belum pernah ada dalam sejarah IBM . Berbeda dengan mainframe dan minikomputer mereka yang dikontrol ketat, PC menjadi platform yang dapat dengan mudah dikerjakan oleh pengembang perangkat keras dan perangkat lunak. Spesifikasi mesin dipublikasikan, slot ekspansi tersedia, dan ekosistem berkembang pesat di sekitar produk-produk seperti Lotus 1-2-3 dan WordPerfect .
Komponen Arsitektur IBM PC:
- CPU: Prosesor Intel 8088
- Sistem Operasi: PC DOS (dari Microsoft )
- BIOS: Basic Input/Output System yang dikembangkan IBM (satu-satunya komponen proprietary)
- Perakitan: Pabrik IBM
- Software Ekosistem: Lotus 1-2-3 , WordPerfect , dBase II , kemudian Microsoft Office
Antibodi Korporat Menolak PC
Meskipun sukses secara komersial, IBM tidak pernah sepenuhnya merangkul PC secara internal. Budaya penjualan perusahaan tetap fokus pada mainframe dan minikomputer bermargin tinggi. Sistem insentif internal, termasuk target berbasis poin untuk kategori produk yang berbeda, sering kali menghambat penjualan PC demi perangkat keras IBM tradisional.
Terkadang tampak seperti mereka lebih suka Anda membeli satu produk 'IBM' asli seperti System/36 Mini daripada seratus PC.
Resistensi budaya ini bukan hanya tentang margin. Identitas IBM dibangun di atas integrasi vertikal dan sistem proprietary. PC, yang dirakit dari bagian-bagian komoditas dan menjalankan perangkat lunak pihak ketiga, terasa asing bagi budaya teknik perusahaan. Bahkan ketika PC memenuhi kantor-kantor IBM di seluruh dunia, lini produk tersebut tetap agak terabaikan dalam organisasi yang lebih besar.
Perang Klon dan Hilangnya Kontrol
Pendekatan terbuka IBM berbalik spektakuler ketika kompetitor mulai melakukan reverse-engineering pada BIOS PC—satu-satunya komponen yang benar-benar proprietary. Perusahaan seperti Compaq menciptakan mesin yang kompatibel yang sering menawarkan performa lebih baik dengan harga lebih rendah. IBM mendapati dirinya bersaing di pasar komoditas yang tanpa sengaja mereka ciptakan.
Perusahaan mencoba merebut kembali kontrol dengan lini PS/2 , yang menampilkan Micro Channel Architecture proprietary dan integrasi yang lebih ketat. Namun upaya tersebut terlambat. Ekosistem PC telah berkembang melampaui pengaruh IBM , dan pasar menolak upaya untuk menutup apa yang telah menjadi standar terbuka.
Perbandingan Evolusi Pasar:
- Awal 1980-an: Dominasi IBM PC melalui keterbukaan dan ekosistem pihak ketiga
- Pertengahan 1980-an: Produsen klon ( Compaq , Dell , HP ) memasuki pasar dengan sistem yang kompatibel
- Akhir 1980-an: IBM berupaya mengendalikan dengan PS/2 dan Micro Channel Architecture
- 2000-an: IBM keluar dari pasar PC komoditas, fokus pada layanan dan solusi enterprise
- Saat ini: Integrasi vertikal kembali melalui Apple , perangkat mobile, dan platform cloud
Keluarnya yang Tak Terelakkan
Pada tahun 2000-an, bisnis PC IBM telah menjadi operasi bermargin rendah di pasar yang ramai. Perusahaan menjual divisi tersebut kepada Lenovo pada 2005 seharga hanya 1,75 miliar dolar Amerika Serikat —sebagian kecil dari nilai pasar PC yang diciptakan IBM . Lenovo dengan cepat menjauhkan diri dari merek IBM , mengakui bahwa menjadi PC IBMer tidak lagi memiliki makna khusus.
Ironinya mencolok: IBM menciptakan platform komputer paling sukses dalam sejarah, namun budaya korporatnya sendiri mencegah perusahaan memanfaatkan kesuksesan tersebut. Keterbukaan PC, yang membuatnya menjadi standar global, juga membuat IBM hanya menjadi pemain lain di pasar yang mereka ciptakan.
Lanskap teknologi hari ini menunjukkan bagaimana pelajaran ini bergema. Saat prosesor ARM mendapat tempat dan arsitektur baru muncul, pertanyaannya tetap apakah keterbukaan yang mendefinisikan era PC akan bertahan, atau apakah integrasi vertikal akan sekali lagi mendominasi platform komputasi.
Referensi: The PC was never a true 'IBMer'