China Melarang Raksasa Teknologi Membeli Chip Nvidia RTX Pro 6000D Saat Ketegangan Perdagangan Meningkat

Tim Editorial BigGo
China Melarang Raksasa Teknologi Membeli Chip Nvidia RTX Pro 6000D Saat Ketegangan Perdagangan Meningkat

Perang teknologi yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China telah mengambil giliran signifikan lainnya ketika Beijing bergerak untuk membatasi perusahaan teknologi domestiknya dari mengakuisisi prosesor AI buatan Amerika. Perkembangan terbaru ini merupakan pergeseran substansial dalam pendekatan China terhadap ketergantungan semikonduktor dan dapat memiliki implikasi yang luas bagi pasar chip AI global.

Regulator China Mengeluarkan Larangan Komprehensif terhadap Pembelian Nvidia

The Cyberspace Administration of China (CAC), badan regulasi internet utama negara tersebut, telah menginstruksikan perusahaan teknologi China besar termasuk ByteDance dan Alibaba untuk menghentikan pembelian chip AI RTX Pro 6000D milik Nvidia. Arahan tersebut meluas melampaui pembelian masa depan, mengharuskan perusahaan untuk menghentikan pengujian yang sedang berlangsung terhadap prosesor RTX Pro 6000D yang baru dan membatalkan pesanan yang ada. Keputusan ini datang meskipun ada laporan bahwa beberapa perusahaan telah menyatakan minat untuk mengakuisisi puluhan ribu GPU ini, yang dirancang untuk menggantikan chip H20 yang sebelumnya dilarang di pasar China.

Perusahaan Besar China yang Terdampak

  • ByteDance (perusahaan induk TikTok)
  • Alibaba (raksasa E-commerce)
  • Tencent (membangun infrastruktur alternatif)
  • Alternatif domestik: Huawei, Cambricon

Dampak Pasar dan Respons Nvidia

Harga saham Nvidia turun 1,6% dalam perdagangan pra-pasar menyusul berita tersebut, mencerminkan kekhawatiran investor tentang eksposur perusahaan terhadap pasar China. Raksasa semikonduktor tersebut menghasilkan sekitar 17 miliar dolar Amerika dari China tahun lalu, mewakili sekitar 13% dari total pendapatannya. Ketika diminta komentar, Nvidia mengarahkan media kepada pernyataan yang dibuat oleh CEO Jensen Huang selama penampilan di London, di mana dia menyatakan kekecewaan tetapi pemahaman terhadap kompleksitas geopolitik yang terlibat. Huang menekankan kesabaran perusahaan dan kemauan berkelanjutan untuk mendukung pemerintah dan perusahaan China sesuai dengan keadaan yang memungkinkan.

Dampak Pendapatan Nvidia di China

  • Pendapatan China: USD 17 miliar (2024)
  • Persentase dari total pendapatan: ~13%
  • Penurunan saham: 1,6% dalam perdagangan pra-pasar
  • Potensi denda: Hingga 10% dari pendapatan China karena pelanggaran anti-monopoli

Pergeseran Strategis Beijing Menuju Alternatif Domestik

Otoritas China dilaporkan percaya bahwa produsen chip dalam negeri, termasuk Huawei dan Cambricon, telah mengembangkan prosesor dengan kemampuan kinerja yang sebanding dengan produk khusus China milik Nvidia. Sementara Nvidia mempertahankan keunggulan dalam ekosistem perangkat lunaknya, raksasa teknologi China seperti Tencent secara aktif mengembangkan solusi infrastruktur mereka sendiri untuk menggantikan alternatif Amerika. Penilaian ini telah mendorong produsen chip domestik untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam antisipasi peningkatan permintaan dari perusahaan yang sebelumnya bergantung pada produk Nvidia.

Konteks Lebih Luas dari Kompetisi Teknologi AS-China

Larangan tersebut mengikuti serangkaian langkah yang meningkat antara kedua negara mengenai akses semikonduktor. Departemen Perdagangan Amerika Serikat awalnya melarang Nvidia dari menjual chip H20 ke China pada bulan April, hanya untuk membalikkan keputusan tersebut pada bulan Juli. Menteri Perdagangan Howard Lutnick menjelaskan bahwa pembalikan tersebut bertujuan untuk mempertahankan ketergantungan China pada teknologi Amerika. Namun, langkah terbaru China secara langsung menantang strategi ini dengan mendorong perusahaan menuju alternatif domestik.

Produk Nvidia yang Terdampak

  • RTX Pro 6000D: Chip AI khusus China (saat ini dilarang)
  • Chip H20: Sebelumnya dilarang pada April, dibuka kembali pada Juli, kini dibatasi lagi
  • Chip B30 berbasis Blackwell: Hingga 80% performa dari produk terbaru, menunggu persetujuan

Tantangan Hukum dan Negosiasi Perdagangan

Pembatasan chip bertepatan dengan tuduhan terbaru China bahwa Nvidia melanggar hukum anti-monopoli melalui kesepakatan yang diselesaikan lima tahun lalu, berpotensi mengakibatkan denda hingga 10% dari pendapatan China perusahaan. Beijing juga telah memulai investigasi terhadap pemasok Amerika lainnya, termasuk penyelidikan harga terhadap produk Texas Instruments. Beberapa analis menginterpretasikan tindakan ini sebagai taktik negosiasi menjelang diskusi perdagangan, terutama karena persetujuan untuk chip B30 berbasis Blackwell yang lebih kuat milik Nvidia tetap tidak pasti.

Implikasi Industri dan Prospek Masa Depan

Eksekutif industri China memandang larangan tersebut sebagai sinyal yang jelas dari komitmen Beijing terhadap kemerdekaan teknologi dari pemasok Amerika. Arahan tersebut menghilangkan harapan sebelumnya untuk pasokan Nvidia yang diperbaharui jika ketegangan geopolitik mereda, sebaliknya memobilisasi upaya komprehensif untuk membangun kemampuan semikonduktor domestik. Pergeseran ini dapat mempercepat timeline pengembangan semikonduktor China sambil berpotensi mengurangi pangsa pasar Nvidia di salah satu pasar teknologi terbesar di dunia. Situasi terus berkembang saat Presiden Donald Trump dan pemimpin China Xi Jinping bersiap untuk diskusi yang dijadwalkan, dengan implikasi yang lebih luas bagi rantai pasokan teknologi global yang bergantung pada keseimbangan.