Investigasi bersama yang dilakukan oleh komisioner privasi Kanada telah mengungkap keprihatinan serius tentang praktik pengumpulan data TikTok yang melibatkan anak-anak. Investigasi yang dipimpin oleh Komisioner Privasi Philippe Dufresne bersama rekan-rekan provinsi dari Quebec, British Columbia, dan Alberta menemukan bahwa ratusan ribu anak Kanada mengakses TikTok setiap tahunnya meskipun platform tersebut menyatakan adanya pembatasan usia 13 tahun.
Temuan ini telah memicu diskusi yang lebih luas tentang penegakan privasi dan efektivitas pendekatan regulasi saat ini. Pengamat komunitas mencatat bahwa investigasi serupa harus diperluas ke perusahaan teknologi besar lainnya, khususnya pengumpulan data Google melalui browser Chrome dan Chromebook yang digunakan oleh anak-anak di lingkungan pendidikan.
Komisioner Privasi yang Berpartisipasi:
- Philippe Dufresne - Komisioner Privasi Kanada
- Lise Girard - Commission d'accès à l'information du Québec
- Michael Harvey - Komisioner Informasi dan Privasi untuk British Columbia
- Diane McLeod - Komisioner Informasi dan Privasi Alberta
Penegakan yang Lemah Menimbulkan Pertanyaan tentang Dampak Regulasi
Hasil investigasi ini telah menuai kritik dari para advokat privasi yang mempertanyakan apakah mekanisme penegakan saat ini menciptakan perubahan yang berarti. Berbeda dengan badan regulasi di yurisdiksi lain, Komisioner Privasi Kanada tidak dapat mengenakan denda, melainkan mengandalkan kepatuhan sukarela dan rekomendasi.
Keterbatasan ini telah menimbulkan skeptisisme tentang apakah perusahaan teknologi akan menerapkan perubahan substansial atau hanya memperlakukan pelanggaran privasi sebagai biaya bisnis rutin. Investigasi ini menghasilkan kesepakatan TikTok untuk memperkuat komunikasi privasi dan meningkatkan metode verifikasi usia, namun kritikus berpendapat bahwa komitmen ini tidak memiliki mekanisme penegakan yang mengikat.
Perbaikan yang Disepakati TikTok:
- Metode verifikasi usia yang ditingkatkan untuk mencegah akses pengguna di bawah umur
- Komunikasi privasi yang diperkuat untuk pengguna yang lebih muda
- Informasi privasi berbahasa Prancis yang diperluas untuk pengguna Kanada
- Penghapusan penargetan pengiklan untuk pengguna di bawah 18 tahun (kecuali kategori umum seperti bahasa dan lokasi)
- Hak akses informasi privasi yang diperluas untuk pengguna Kanada
Implikasi yang Lebih Luas untuk Verifikasi Usia dan Undang-Undang Privasi
Investigasi TikTok telah mengintensifkan perdebatan tentang persyaratan verifikasi usia di seluruh platform digital. Para advokat privasi khawatir bahwa penguatan langkah-langkah perlindungan anak dapat menjadi dalih untuk menerapkan sistem verifikasi usia kontroversial yang mengkompromikan privasi pengguna untuk semua kelompok usia.
Keprihatinan ini mencerminkan ketegangan yang lebih luas antara melindungi anak-anak secara online dan mempertahankan hak privasi digital. Beberapa anggota komunitas mengungkapkan frustrasi bahwa pendekatan saat ini menempatkan beban pada keluarga untuk menavigasi keamanan platform daripada mengharuskan perusahaan membangun perlindungan privasi yang kuat dari tahap desain.
Kita harus memutus siklus berebut mencari solusi untuk pelanggaran privasi setelah kejadian. Alih-alih menempatkan beban pada anak-anak dan keluarga untuk menavigasi platform ini dengan aman, kita perlu mengatasi sumbernya - perusahaan harus membangun perlindungan privasi yang sesuai usia ke dalam teknologi yang menargetkan anak-anak sejak tahap paling awal desain.
Tantangan Teknis dalam Perlindungan Data Anak
Investigasi ini menyoroti tantangan mendasar dalam mencegah akses di bawah umur ke platform media sosial. TikTok dilaporkan melarang rata-rata satu akun anak per menit di Kanada, dengan total sekitar setengah juta akun pengguna yang seharusnya tidak pernah mengakses platform tersebut sejak awal.
Skala akses di bawah umur ini menunjukkan kesulitan menerapkan verifikasi usia yang efektif tanpa mengumpulkan data pribadi tambahan. Perusahaan teknologi menghadapi paradoks perlu mengumpulkan informasi untuk memverifikasi usia sambil secara bersamaan diwajibkan meminimalkan pengumpulan data dari pengguna yang justru mereka coba lindungi.
Temuan investigasi menunjukkan bahwa platform besar memiliki kemampuan profiling pengguna yang canggih yang secara teoritis dapat mengidentifikasi pengguna di bawah umur, namun sistem ini sering gagal mencegah akses awal atau pengumpulan data. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah pendekatan teknis saat ini memprioritaskan akuisisi pengguna daripada perlindungan anak.
Statistik Investigasi:
- Ratusan ribu anak-anak Kanada mengakses TikTok setiap tahunnya
- Sekitar 500.000 akun anak diblokir per tahun (kira-kira 1 per menit)
- 40% remaja Quebec berusia 6-17 tahun memiliki akun TikTok
- 17% anak-anak Quebec berusia 6-12 tahun memiliki akun TikTok
- Platform secara resmi membatasi akses untuk pengguna berusia 13 tahun ke atas
Pengaruh Internasional Kebijakan Privasi Kanada
Meskipun memiliki keterbatasan dalam kekuatan penegakan, keputusan privasi Kanada sering mempengaruhi pengembangan kebijakan internasional. Sistem politik dan yudisial Kanada lebih selaras dengan norma internasional dibandingkan dengan struktur federal yang kompleks dari ekonomi besar lainnya, membuat kerangka privasi Kanada lebih mudah diadaptasi oleh negara lain.
Pengaruh ini berarti bahwa kesepakatan TikTok dengan regulator Kanada dapat menetapkan preseden untuk investigasi serupa di seluruh dunia. Komitmen perusahaan untuk meningkatkan komunikasi privasi dan membatasi penargetan iklan untuk pengguna di bawah 18 tahun dapat menjadi praktik standar di berbagai yurisdiksi karena negara lain merujuk pendekatan Kanada dalam mengembangkan kebijakan mereka sendiri.