"Tabel Periodik Kognisi" Buatan AI dari Kevin Kelly Memicu Perdebatan tentang Ketelitian Ilmiah

Tim Komunitas BigGo
"Tabel Periodik Kognisi" Buatan AI dari Kevin Kelly Memicu Perdebatan tentang Ketelitian Ilmiah

Kevin Kelly , seorang penulis teknologi terkenal, baru-baru ini menerbitkan upaya ambisius untuk memetakan kognisi manusia menggunakan apa yang dia sebut sebagai Tabel Periodik Kognisi. Namun, proyek tersebut mendapat kritik tajam dari komunitas teknologi, terutama karena Kelly mengandalkan ChatGPT untuk menghasilkan kerangka inti dari taksonomi kognitifnya.

Artikel tersebut menyajikan paralel yang menarik antara penemuan listrik secara historis dan pemahaman kita saat ini tentang kecerdasan buatan. Kelly berargumen bahwa sama seperti para ilmuwan awal seperti Isaac Newton memiliki teori yang yakin namun pada akhirnya salah tentang listrik, para peneliti AI saat ini mungkin secara fundamental salah memahami sifat kecerdasan itu sendiri.

Komunitas Mempertanyakan Metode Ilmiah

Respons komunitas teknologi sangat skeptis, dengan banyak pembaca mengangkat kekhawatiran tentang validitas ilmiah penggunaan AI untuk mengkategorikan kognisi. Beberapa komentator menunjukkan kesalahan matematika dasar dalam karya tersebut, mencatat bahwa meskipun Kelly mengklaim tabelnya berisi 49 elemen, tabel yang sebenarnya menampilkan 56 elemen dalam grid 7x8.

Ini adalah sampah AI. Argumen inti dari artikel ini tampaknya tidak memiliki banyak nilai karena didasarkan pada beberapa keterkaitan yang samar antara dua bidang sains yang tidak terkait.

Para kritikus berargumen bahwa pendekatan ini merepresentasikan tren yang mengkhawatirkan di mana konten yang dihasilkan AI dipresentasikan sebagai karya ilmiah serius tanpa peer review yang tepat atau validasi empiris.

Kesalahan Matematika dalam Karya Kelly:

  • Yang Diklaim: 49 elemen kognitif
  • Ukuran tabel sebenarnya: 56 elemen (grid 7x8)
  • Jenis kesalahan: Kesalahan penghitungan dasar

Kekhawatiran tentang Klaim Pseudo-Ilmiah

Banyak anggota komunitas mengekspresikan frustrasi dengan apa yang mereka anggap sebagai penalaran pseudo-ilmiah. Ketergantungan berat artikel pada analogi antara listrik dan kognisi, dikombinasikan dengan klaim grandiose tentang Newton sebagai orang terpintar yang pernah hidup, menimbulkan bendera merah tentang ketelitian akademis karya tersebut.

Beberapa pembaca mencatat bahwa tidak seperti listrik, yang ditemukan melalui berabad-abad eksperimentasi, model bahasa besar adalah ciptaan manusia yang kita pahami jauh lebih baik daripada yang disarankan Kelly . Perbedaan fundamental ini merusak analogi sentralnya tentang ketidaktahuan kita terhadap sistem AI.

Kategori Kritik Komunitas:

  • Kekhawatiran metodologi ilmiah
  • Keandalan konten yang dihasilkan AI
  • Penalaran pseudo-ilmiah
  • Masalah akurasi matematis
  • Pertanyaan validitas analogi

Dampak yang Lebih Luas pada Wacana Ilmiah

Kontroversi ini menyoroti kekhawatiran yang berkembang tentang peran AI dalam diskusi ilmiah dan filosofis. Beberapa komentator khawatir bahwa sistem AI, yang cenderung setuju dengan teori pengguna terlepas dari validitasnya, menciptakan ruang gema di mana ide-ide yang tidak berdasar mendapat kredibilitas palsu.

Insiden ini mencerminkan ketegangan yang lebih luas dalam komunitas teknologi tentang mempertahankan standar ilmiah sambil menjelajahi frontier baru dalam penelitian kecerdasan buatan. Meskipun konsep memetakan elemen kognitif tetap menarik secara intelektual, eksekusi dan metodologinya telah menarik kritik signifikan dari mereka yang menghargai pendekatan ilmiah yang ketat.

Referensi: The Periodic Table of Cognition