Amazon telah meluncurkan pembaruan besar pada sistem manajemen hak digital (DRM) yang secara efektif mencegah pengguna untuk mencadangkan atau mentransfer buku Kindle yang telah mereka beli. Pembaruan ini mempengaruhi semua model Kindle terbaru dan menandai eskalasi signifikan dalam upaya perusahaan untuk mengunci ekosistem e-book mereka.
Sistem baru ini menggunakan rahasia akun yang disimpan di lokasi yang tidak dapat diakses pada perangkat Kindle , sehingga hampir tidak mungkin bagi pengguna untuk mendekripsi buku yang telah mereka beli menggunakan metode tradisional. Perubahan ini telah memicu perdebatan sengit di komunitas teknologi tentang kepemilikan digital dan hak konsumen.
Enkripsi Berbasis Perangkat Keras Mengunci E-Book
Pembaruan firmware terbaru, versi 15.18.5, memperkenalkan sistem DRM canggih yang mengikat dekripsi buku langsung ke perangkat keras Kindle . Tidak seperti sistem sebelumnya yang dapat dilewati dengan alat perangkat lunak, pendekatan baru ini menyimpan kunci enkripsi di area terlindung dari perangkat yang tidak dapat diakses pengguna.
Pendekatan berbasis perangkat keras ini mempengaruhi semua e-reader Kindle generasi ke-11 dan ke-12, termasuk model Kindle Scribe dan Kindle Colorsoft yang baru. Sistem ini memerlukan perangkat itu sendiri untuk membuka kunci setiap buku, sehingga tidak mungkin mentransfer konten yang dibeli ke perangkat lain atau membuat salinan cadangan.
DRM (Digital Rights Management): Teknologi yang digunakan untuk mengontrol bagaimana konten digital dapat digunakan, disalin, atau dibagikan.
Model Kindle yang Terpengaruh:
- E-reader Kindle generasi ke-11
- E-reader Kindle generasi ke-12
- Kindle Scribe 1
- Kindle Scribe 2
- Kindle Colorsoft (semua versi)
- Versi firmware: 15.18.5
![]() |
---|
Model Kindle terbaru kini dilengkapi dengan DRM berbasis perangkat keras yang membatasi pengguna untuk mentransfer atau mencadangkan e-book yang telah mereka beli |
Komunitas Menemukan Solusi Melalui Perangkat Lama
Pengguna yang paham teknologi telah menemukan bahwa model Kindle lama tetap tidak terpengaruh oleh perubahan ini. Banyak anggota komunitas melaporkan keberhasilan menggunakan Kindle generasi ke-4 dan model Paperwhite lama yang belum menerima pembaruan yang membatasi.
Jangan menghabiskan uang Anda untuk hal-hal yang sebenarnya tidak Anda miliki, karena Anda akan berperang selamanya dengan pemberi pinjaman.
Beberapa pengguna telah mengadopsi strategi menjaga perangkat mereka dalam mode pesawat untuk mencegah pembaruan otomatis. Ini memungkinkan mereka untuk terus menggunakan perangkat lunak manajemen buku seperti Calibre untuk mengatur dan mentransfer koleksi e-book mereka.
Model Lama yang Tidak Terpengaruh:
- Kindle generasi ke-4 (D01100)
- E-reader Kindle generasi ke-9
- E-reader Kindle generasi ke-10
- Paperwhite generasi kedua (ketika tetap offline)
Platform E-Reader Alternatif Mendapat Perhatian
Pembatasan ini telah mendorong banyak pengguna untuk menjelajahi alternatif dari ekosistem Amazon . E-reader Kobo dan perangkat berbasis Android seperti tablet Boox semakin populer di kalangan pengguna yang menginginkan kontrol lebih besar atas perpustakaan digital mereka.
Platform alternatif ini biasanya mendukung berbagai format e-book dan memungkinkan pengguna untuk membeli buku dari berbagai toko online. Beberapa pengguna melaporkan keberhasilan menghapus DRM dari pembelian non- Amazon , meskipun ini memerlukan pengetahuan teknis dan perangkat lunak khusus.
Platform E-Reader Alternatif:
- E-reader Kobo (mendukung format EPUB)
- Tablet Onyx Boox (berbasis Android)
- Perangkat PocketBook
- Perangkat apa pun yang menjalankan perangkat lunak KOReader
![]() |
---|
Semakin banyak pengguna yang menjelajahi e-reader alternatif sebagai respons terhadap kebijakan DRM yang ketat dari Amazon |
Masalah Sideloading Menciptakan Masalah Tambahan
Selain perubahan DRM, pengguna melaporkan bahwa sistem baru mengganggu pemuatan dokumen pribadi ke Kindle mereka. Firmware yang diperbarui terkadang menampilkan kesalahan ASIN Tidak Valid ketika pengguna mencoba menambahkan file mereka sendiri, karena sistem mencoba memverifikasi dokumen ini terhadap toko Amazon .
Meskipun Amazon mengklaim sedang mengerjakan masalah ini, masalah tersebut menyoroti bagaimana langkah-langkah keamanan baru dapat berdampak pada penggunaan perangkat yang sah di luar hanya mencegah pembajakan.
ASIN (Amazon Standard Identification Number): Pengenal unik yang diberikan Amazon kepada produk dalam katalognya.
Perubahan ini mewakili langkah paling agresif Amazon hingga saat ini untuk menciptakan ekosistem e-book yang sepenuhnya tertutup. Meskipun ini mungkin memuaskan penerbit yang khawatir tentang pembajakan, hal ini secara signifikan membatasi apa yang dapat dilakukan pengguna dengan buku yang telah mereka beli, menimbulkan pertanyaan penting tentang kepemilikan digital di dunia yang semakin terhubung.
Referensi: The Amazon Kindle War Against Piracy