Pengumuman bahwa Senator Chuck Grassley berencana mencalonkan diri kembali pada usia 95 tahun telah memicu perdebatan sengit tentang apakah sistem politik Amerika telah terlalu didominasi oleh para pemimpin lanjut usia. Diskusi ini muncul di tengah kekhawatiran yang lebih luas tentang kontras antara bagaimana berbagai negara mendekati tata kelola dan kepemimpinan.
Masalah Usia dalam Politik Amerika
Statistik menggambarkan gambaran yang mencolok tentang kepemimpinan politik Amerika yang menua. Sepertiga dari Senat AS berusia di atas 70 tahun, dengan beberapa anggota yang menjabat hingga usia 80-an dan 90-an. Hal ini telah membuat banyak orang mempertanyakan apakah usia lanjut seperti itu mempengaruhi kemampuan pengambilan keputusan dan koneksi dengan konstituen yang lebih muda. Kekhawatiran ini melampaui kemampuan kognitif saja - banyak yang berpendapat bahwa para pemimpin yang secara statistik hanya memiliki beberapa tahun lagi untuk hidup tidak memiliki investasi nyata dalam konsekuensi kebijakan jangka panjang.
Perdebatan ini telah menarik perbandingan dengan contoh-contoh historis di mana usia menjadi beban yang jelas. Masa jabatan kedua Winston Churchill sebagai Perdana Menteri Inggris menjadi kisah peringatan, di mana ia mengalami stroke pada tahun 1953 tetapi terus memerintah meskipun sebagian besar tidak mampu bekerja, dengan menantu laki-laki dan sekretaris pribadinya yang secara efektif menjalankan negara selama berminggu-minggu.
Statistik Usia Senat A.S.:
- Sepertiga senator berusia di atas 70 tahun
- Chuck Grassley akan berusia 95 tahun jika terpilih kembali
- Hanya 8% orang dewasa berusia 65+ yang online "hampir terus-menerus" dibandingkan 48% dari kelompok usia 18-29 tahun
Pola Pikir Insinyur vs Hukum dalam Tata Kelola
Diskusi tentang usia telah bergabung dengan percakapan yang lebih luas tentang latar belakang profesional dalam kepemimpinan. Kontras antara kepemimpinan China yang didominasi insinyur dan kelas politik Amerika yang didominasi pengacara telah menjadi titik fokus. Para insinyur dipandang sebagai pemecah masalah yang fokus pada pembangunan dan implementasi, sementara pengacara dipandang lebih cenderung pada argumentasi dan proses.
Saya pikir tidak ada dua bangsa yang lebih mirip. Mereka memiliki sifat tergesa-gesa di sekitar mereka. Mereka memiliki rasa bersedia mengambil jalan pintas, terutama dalam hal kesehatan dan kekayaan. Keduanya memiliki rasa masa depan dengan cara yang menurut saya tidak begitu terlihat lagi di Eropa atau Jepang.
Perspektif ini menunjukkan bahwa meskipun kedua negara memiliki ambisi yang serupa, pendekatan mereka terhadap tata kelola berbeda secara fundamental dalam kecepatan eksekusi dan metodologi.
Perbandingan Latar Belakang Kepemimpinan:
- China : Pemerintahan yang didominasi oleh para insinyur
- United States : Sistem politik yang didominasi oleh para pengacara
- Filosofi Tata Kelola: Insinyur fokus pada pembangunan/implementasi vs pengacara fokus pada proses/argumentasi
Faktor Korupsi dan Akuntabilitas
Diskusi ini juga telah menyentuh bagaimana sistem yang berbeda menangani korupsi dan akuntabilitas. Meskipun kedua negara menghadapi tantangan korupsi, konsekuensi dan mekanisme penegakannya sangat berbeda. Hukuman mati China terhadap mantan menteri pertaniannya (kemudian diubah menjadi penjara seumur hidup) karena suap menunjukkan pendekatan yang berbeda terhadap korupsi tingkat tinggi dibandingkan yang biasanya terlihat dalam politik Amerika.
Tantangan Struktural di Luar Pemimpin Individual
Banyak yang berpendapat bahwa masalahnya melampaui politisi individual hingga ke isu sistemik. Keuntungan yang dimiliki oleh petahana, dikombinasikan dengan basis pemilih yang menua yang cenderung mendukung kandidat dengan usia serupa, menciptakan siklus yang sulit dipecahkan. Selain itu, biaya kampanye modern yang sangat besar dan peran pendanaan korporat telah menciptakan hambatan bagi kandidat yang lebih muda untuk memasuki arena politik secara efektif.
Perdebatan ini mencerminkan pertanyaan yang lebih dalam tentang representasi demokratis dan apakah sistem saat ini secara memadai melayani kepentingan semua kelompok usia. Saat diskusi berlanjut, hal ini menyoroti ketegangan antara pengalaman dan perspektif segar dalam tata kelola, dan apakah perubahan institusional mungkin diperlukan untuk mengatasi kekhawatiran ini.
Referensi: China Is Run by Engineers. America Is Run by Lawyers.