Proposal pemerintahan Trump untuk memindahkan 50% produksi semikonduktor Taiwan ke Amerika Serikat telah memicu perdebatan sengit tentang keandalan jaminan keamanan Amerika dan implikasi strategis dari pergeseran industri besar-besaran tersebut.
Ultimatum Menteri Perdagangan Howard Lutnick kepada Taiwan merupakan tantangan fundamental terhadap strategi perisai silikon pulau tersebut, yang selama ini memberikan perlindungan melalui ketidaktergantikan ekonomi. Proposal ini meminta Taiwan menyerahkan separuh dari dominasi pangsa pasar global 95% dalam manufaktur chip canggih sebagai imbalan atas perlindungan Amerika Serikat yang berkelanjutan terhadap potensi invasi Tiongkok.
Distribusi Produksi Chip Global Saat Ini:
- Taiwan : 95% dari chip smartphone dan otomotif
- United States : 2% dari produksi global
- Target produksi US : 40% (usulan peningkatan)
Paralel Sejarah Menimbulkan Masalah Kepercayaan
Diskusi komunitas telah menarik perbandingan yang mengkhawatirkan dengan komitmen keamanan Amerika di masa lalu yang gagal terwujud. Memorandum Budapest tahun 1990-an menjadi kisah peringatan, di mana Ukraina menyerahkan senjata nuklirnya sebagai imbalan jaminan keamanan yang pada akhirnya terbukti tidak memadai ketika Rusia menyerang. Preseden sejarah ini telah membuat banyak pihak mempertanyakan apakah Taiwan harus mempercayai jaminan serupa dari Washington.
Skeptisisme ini meluas melampaui kasus-kasus individual hingga kekhawatiran yang lebih luas tentang keandalan kebijakan luar negeri Amerika. Keputusan Prancis untuk mempertahankan program nuklir yang sepenuhnya independen kini tampak bijaksana, karena negara-negara semakin menyadari bahwa kemandirian mungkin merupakan satu-satunya jaminan keamanan yang sesungguhnya.
Perbandingan Strategis - Memorandum Budapest (1990-an):
- Ukraine menyerahkan senjata nuklir untuk mendapatkan jaminan keamanan
- Jaminan tersebut gagal saat invasi Rusia
- Preseden ini menimbulkan pertanyaan tentang keandalan janji perlindungan AS
Kontradiksi dalam Logika Amerika
Kritikus telah mengidentifikasi cacat fundamental dalam penalaran pemerintahan tersebut. Jika Amerika Serikat benar-benar bermaksud memberikan perlindungan yang terjamin kepada Taiwan, mengapa keamanan Amerika bergantung pada relokasi produksi chip dari pulau tersebut? Kontradiksi ini menunjukkan bahwa perlindungan Taiwan mungkin justru berkurang seiring menurunnya nilai strategisnya.
Jika 'perlindungan terjamin' yang dijanjikan kepada Taiwan memiliki nilai, lalu mengapa keamanan Amerika Serikat bergantung pada pemindahan 50% produksi chip dari Taiwan?
Proposal ini pada dasarnya meminta Taiwan melemahkan mekanisme pertahanan utamanya sambil mempercayai bahwa Amerika akan mempertahankan tingkat komitmen yang sama terhadap keamanannya. Ini merupakan taruhan besar bagi Taiwan, berpotensi menukar aset strategis paling berharganya dengan janji-janji yang mungkin tidak terwujud saat dibutuhkan.
Realitas Teknis Menantang Jadwal Waktu
Jadwal waktu yang ambisius menghadapi hambatan teknis substansial yang dianggap para ahli industri hampir tidak dapat diatasi. CEO NVIDIA Jensen Huang telah memperkirakan bahwa mencapai kemandirian rantai pasokan bisa memakan waktu satu hingga dua dekade, jauh melampaui masa jabatan presiden mana pun. Bahkan komitmen investasi Taiwan Semiconductor Manufacturing Company senilai 100 miliar dolar Amerika Serikat baru-baru ini tetap mempertahankan fasilitas produksi paling canggihnya di Taiwan, dengan alasan kurangnya talenta teknis Amerika yang memadai.
Kompleksitas manufaktur semikonduktor meluas jauh melampaui pabrik-pabrik individual. Seluruh ekosistem pemasok, pekerja khusus, dan infrastruktur pendukung yang membuat dominasi Taiwan menjadi mungkin tidak dapat dengan mudah direplikasi di tempat lain. Realitas ini membuat kepercayaan pemerintahan terhadap kesuksesan cepat tampak terputus dari kendala teknis.
Proposal ini pada akhirnya menyajikan pilihan yang mustahil bagi Taiwan: mempertahankan keunggulan strategisnya dan mengambil risiko kehilangan dukungan Amerika, atau menyerahkan mekanisme pertahanan utamanya sambil mempercayai jaminan masa depan yang tidak pasti. Seiring ketegangan dengan Tiongkok terus meningkat, keputusan ini dapat menentukan bukan hanya masa depan ekonomi Taiwan, tetapi kelangsungan hidupnya sebagai entitas independen.
Referensi: Taiwan pressured to move 50% of chip production to US or lose protection